TRP 12 : Teman Rasa, Pilihan

37.6K 3.1K 271
                                    

"Pilihan itu apa?"

Alia menatap bingung pada Raka yang sedang memainkan gelas kopi dengan tatapan merenung. Tadi mereka bertemu di kantin dan memutuskan untuk makan siang bersama, lalu tiba-tiba saja Raka mengeluarkan pertanyaan aneh itu.

"Kakak kesambet?"

Raka tersenyum dan kembali bertanya, "Pilihan itu apa?"

"Pilihan itu sesuatu yang harus dipilih."

"Wow," Raka terkekeh karena ketololan gadis di depannya, "Kok kamu bisa kuliah sih Al?"

"Didaftarkan Ayah," begitu jawab gadis itu tanpa mau susah berpikir.

Raka kembali tersenyum, namun suaranya terdengar serius saat berkata, "Aku nggak sengaja dengar pertengkaran kamu dengan Ardo kemarin."

Alia mendesah malu ketika berkata, "Maaf ya Kak, karena kami bikin keributan di kos."

Raka menggeleng tanda tak masalah, dan bertanya, "Jadi?"

"Apa?"

"Kamu akan membiarkan dia ke Singapore?"

"Iya."

"Are you sure?"

"Yap!"

"Kamu yakin?"

"Aku bisa Bahasa Inggris, Kak!" sungut Alia kesal dan Raka kembali terkekeh.

"Maksudku, kamu nggak mau nyoba untuk mengubah keputusan Ardo?"

Sambil memainkan gelas minumannya Alia menggeleng, "Setelah ku pikirkan lagi, Richi benar. Terlalu egois kalau meminta dia tinggal di sini, sementara dia lebih nyaman tinggal dengan Papanya."

"Gimana dengan kamu sendiri?"

Pertanyaan itu sempat membuat Alia tertegun, namun akhirnya gadis itu mengulum senyum dan kembali bertanya, "Memangnya aku kenapa?"

Ekspresi Raka terlihat sedikit tidak nyaman ketika berkata, "Bukannya aku berniat untuk ikut campur, tapi kalian udah kenal dan berteman sejak SMA kan? Apa kamu baik-baik aja, ditinggal pergi oleh Ardo setelah selama ini selalu bersama?"

"Ardo cuma pergi ke Singapore Kak, bukannya pindah ke planet lain," Kekeh Alia geli, "Kami masih bisa teleponan tiap hari. Paling kalau pengin ketemu harus nabung dulu, tapi masih bisa diusahakan."

"Belakangan ini ucapan dan cara pikir kamu berubah jadi makin dewasa."

"Mungkin karena terlalu sering ngobrol dengan Kak Raka, jadi ketularan pintarnya," sahut Alia membuat tawa keduanya pecah di meja tersebut.

*

Teman Rasa Pacar – JessJessica

*

AzraAzra : Jangan jalan sambil main handphone.

AliaRahardi : Maksudnya?

AzraAzra : See? I told you.

Alia nyengir sebagai tanda permintaan maaf pada senior yang baru saja ditabraknya, kemudian celingukan untuk mencari keberadaan Azra yang ternyata sedang berdiri tak terlalu jauh darinya. Segera setelah pandangan mereka bertemu, pria itu tersenyum sambil melambaikan tangan, meminta Alia untuk menghampirinya.

"Hm, kamu jadi gadis manja sekarang?" sapa pria itu dengan senyuman karena Alia menghambur untuk memeluknya.

Alia mengangguk-angguk di dada pria itu ketika menjawab, "Iya. Tuh lihat, ekorku goyang-goyang kesenangan karena ketemu Kakak."

Kekehan Azra terlempar ke udara saat bertanya, "Memangnya kamu kucing?"

"Bukan! Aku ini serigala," kikik Alia.

Teman Rasa Pacar - Slow UpdateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang