Thank You For Your Love {Aomine x Reader} |Part 2

1.5K 145 19
                                    

Yosh! Langsung part 2nya..

Happy Reading minna....

.

.

.

.

"Apakah [Name] ada?"

"Gomen.. Tapi sudah beberapa hari ini dia tidak masuk."

Aomine menghela nafas. Sudah beberapa hari dia tidak bertemu dengan [Name]. Yah.. hari ini rencananya dia akan meminta tolong [Name] untuk menemaninya membeli sepatu olahraganya. Tapi mengetahui kalau beberapa hari ini [Name] tidak masuk, membuat Aomine merasa sedih.

Aomine memutuskan untuk pergi ke atap. Entah kenapa sekarang ia membutuhkan istirahat. Firasat buruk yang pernah ia dulu rasakan, kini ia rasakan kembali. Dan ia merasa semua perasaan buruknya ditujukan pada [Name]. Apa terjadi sesuatu pada [Name]?

.

.

.

.

.

.

PLUK!

Aomine memalingkan wajahnya kearah jendela kamarnya. Baru saja ia akan meletakkan tas sekolahnya di atas meja belajar, ia mendengar sesuatu yang berbunyi di jendelanya. Suara seperti benda kecil yang dilempar.

'Mungkin itu hanya burung saja.'

PLUK! PLUK! PLUK!

Suara tersebut kembali muncul. Karena kesal dan penasaran, Aomine berjalan menuju jendelanya untuk memeriksa suara itu. Aomine membuka sedikit gorden jendelanya dan terkejut melihat siapa yang berada di luar halamannya.

'[Name]?'

Terlihat [Name] yang memakai sebuah mini dress selutut berwarna biru muda dengan flat shoes berwarna putih serta tas selempang berwarna hitam putih. Terlihat seperti pakaian pesta. Awalnya Aomine merasa bingung dengan pakaian [Name]. Tapi karena tidak mau membuat gadis itu menunggu, Aomine langsung mengganti seragam sekolahnya dengan pakaian kasualnya.

\SKIIIIIP...../

"Kenapa kau.. beberapa hari ini tidak masuk sekolah"

"Itu karena... Eh! Ada sebuah bangku panjang disana, ayo kita duduk disana!"

[Name] langsung berlari sambil mengandeng tangan Aomine. Mereka berlari menuju sebuah bangku dan duduk disana. Aomine merasa aneh dengan [Name]. Karena sedari tadi gadis itu tidak banyak bicara, namun terus tersenyum manis. Bahkan sekarang [Name] hanya terus tersenyum sambil mengandeng tangan Aomine. Aomine tidak suka ini. Maksudnya ia bukan tidak suka dengan perlakuan [Name], tapi ia tidak suka degan tatapan [Name] yang sangat berbeda dengan senyumannya.

Aomine merasa, [Name] sangat sedih sekarang.

"Aomine-kun, kau tau?" ujar [Name] sambil menatap sebuah kolam ikan yang berada tak jauh dari depan mereka.

"Hm?" Aomine hanya bergumam sambil mengikuti pandangan [Name].

"Aku pikir aku sama seperti kalian. Bisa hidup lebih lama dan menikmati dunia ini lebih lama.."

"Maksudnya?" Aomine tidak mengerti dengan arah pembicaraan [Name].

"Sekarang ini aku takut Aomine-kun, sangat takut. Sangat takut sampai aku bisa merasakan seluruh tubuhku bergetar. Selama ini aku berdoa kepada Tuhan, aku ingin seperti kalian. Tidak merasakan sakit ini. Tapi sepertinya Tuhan berkata lain..."

My Date [knb]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang