GOOD BOYFIE [Midorima Shintaro x Reader]

267 24 2
                                    

Siapa yang senang ketika bangun tidur dan melihat pada ponsel kalau hari Senin telah tiba?

Yang pastinya bukan [Nama].

Kegiatan relaksasi yang dilakukan pada akhir pekan harus berakhir ketika hari yang disebut telah tiba. Memikirkan kalau kita harus kembali beraktivitas saja sudah membuat semua orang menghela nafas.

Namun tentu saja hidup harus lebih sulit dari itu. Terkhususnya pada kaum hawa yang dikhianati. Oh bukan karena pacar atau teman, melainkan ketika kita sudah merencanakan sesuatu yang baik, namun harus dihancurkan karena satu hal.

Seperti yang terjadi pada gadis kita, [Nama].

Di pagi hari itu [Nama] bangun dengan damai. Gadis itu mengecek langit lewat jendelanya. Senyumannya muncul ketika melihat matahari yang tertutup oleh awan yang tidak terlalu tebal untuk menghasilkan hujan.

Cuaca yang bagus untuk bersantai di rumah. Setelah aktivitas penuh di sekolahnya dari hari Senin sampai Jumat ditambah kegiatan ekstrakurikuler pada hari Sabtu, tubuhnya yang lelah akhirnya bisa beristirahat.

Ketika melihat jam yang menunjukkan masih pukul 6 pagi, gadis itu menghela nafas senang. Betapa bahagianya jika ia terbangun pada pagi hari dan dapat melanjutkan tidur semaunya.

Dirinya juga tak perlu khawatir mengenai orang tuanya, mengingat mereka sedang pergi ke rumah pamannya. Satu hari ini ia dapat merasakan bagaimana menjadi seorang ratu, menikmati waktu sendirinya di rumah tanpa memikirkan apa-apa.

Di dalam suasana yang sepi di kamarnya, [Nama] masih merasakan kantuk. Dirinya pun membiarkan matanya tertutup dan kembali ke dunia mimpi.

Jam menunjukkan angka 9 ketika [Nama] terbangun tiba-tiba. Cahaya matahari yang mulai panas membuat dirinya menyipit matanya dan membiarkan penglihatannya beradaptasi pada cahaya di kamarnya. Kepalanya agak sedikit sakit karena tidur yang terlalu lama.

Namun hal itu bukanlah penyebab dirinya terbangun. Tangan [Nama] menepuk pelan perutnya, rasa sakit yang muncul dengan tiba-tiba membuatnya mengerang pelan. Gadis itu melingkari kedua tangan dan mendekam di dalam selimut, matanya tertutup rapat, berharap rasa sakitnya akan segera pergi.

Beberapa menit kemudian [Nama] menghela nafas ketika merasakan rasa sakit tersebut mulai menghilang. Dirinya terdiam beberapa saat, mencoba untuk tidak memicu rasa sakit itu kembali. Setelah yakin kalau dirinya sudah baikan, [Nama] keluar dari selimut. Suhu yang semakin panas membuatnya tidak nyaman.

Berubah posisi menjadi duduk, [Nama] meregangkan tubuhnya. Tangan dan lehernya terasa pegal akibat posisi tidurnya. Gadis itu menatap lemarinya sejenak, berdebat di dalam kepalanya untuk segera mandi atau menyiapkan sarapannya terlebih dahulu.

Memutuskan untuk menyiapkan sarapan dulu, [Nama] berdiri dan berjalan keluar kamar menuju dapur. Karena memang orang tuanya sedang keluar, ia memutuskan untuk hanya membuat sereal dengan susu saja. Gadis itu makan dalam diam, sesekali melamun sambil mengunyah serealnya.

Sehabis makan [Nama] langsung mencuci piring agar pekerjaan rumahnya tidak menumpuk. Dirinya pun segera ke kamar dan mengambil handuk. Ia pun tak lupa untuk mengecek ponselnya yang berada di meja kecil di samping tempat tidur.

Mom
Hari ini 08.32

Jangan lupa siram tanaman di muka. Besok baru ibu dan ayah akan pulang. Pastikan rumah bersih.

Membalas oke kepada ibunya, [Nama] kemudian melihat pesan berikutnya yang ternyata berasal dari sang pacar, melihat hal itu senyum [Nama] langsung muncul.

Shin
Hari ini 07.03

Hari ini [Zodiak] berada di urutan paling bawah.
Belilah brokoli [Nama].

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 30, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

My Date [knb]Where stories live. Discover now