Bake Date? {Murasakibara x Reader}

654 59 8
                                    

Request from syp_ibgdrgn_svt

(Sorry kalo ada typo)


-------------------------

"[y/n]-chin~~~ aku lapar."

"[y/n]-chin~ buatkan aku sesuatu.."

"[y/n]-chin~ berhentilah menonton TV.."

"[y/n]-chin cepat-"

"ATSUSHI!" [y/n] menatap Murasakibara dengan death glarenya, sedang yang ditatap masih asik menarik baju [y/n].

"Bisakah kau diam? Aku sedang menonton disini.."

"Tidak! Aku lapar~" Sungut Murasakibara sambil meletakkan kepalanya di atas perut [y/n] yang sedang tidur diatas sofa.

"Kalau begitu makan saja Atsushi.. Sarapan tadi pagi masih ada." [y/n] menghela nafas dan kembali menonton.

"Aku mau makan kue~" Murasakibara menggelengkan kepalanya.

"Jangan manja Atsushi." Hening sejenak. [y/n] yang merasa ganjal pun menatap Murasakibara yang masih meletakan kepalanya di atas perutnya. Tak lama kemudian, Murasakibara berdiri dan mengangkat [y/n] diatas bahunya.

"Oi Atsushi!! Apa yang kau lakukan! Turunkan aku!!" Murasakibara tidak mendengarkan perkataan [y/n] dan mulai berjalan ke dapur. 

Sesampainya disana, Murasakibara menurunkan [y/n] dan mengambil apron yang berada di gantungan dekat kulkas. Ia pun menyodorkan apron itu kepada [y/n].

"Huh.. Baiklah." [y/n] menerima apron tersebut dan memakainya. Dalam hati terlihat Murasakibara yang sedang bergoyang.

"Jadi? Apa yang kau inginkan?" Tanya [y/n] sambil mengambil beberapa alat untuk memasak.

Murasakibara berpikir sebentar, "Hari ini aku ingin memakan sesuatu yang manis. Bisakah [y/n]-chin membuatkanku kue?"

"Kau selalu makan yang manis Atsushi. Kau tidak takut diabetes huh?"

'Pantas saja kau selalu imut Atsushi'

Murasakibara menggelengkan kepalanya. "Untuk apa takut diabetes? Akashi-chin lebih menakutkan tau.."

[y/n] menganggukkan kepalanya, setuju dengan Murasakibara. Ia pun mengambil bahan-bahan dasar untuk membuat kue. "Kau mau kue apa?"

"Kue apa saja [y/n]-chin. Yang penting manis dan [y/n]-chin yang membuatnya."

[y/n] tersenyum lembut dan memeluk Murasakibara sesaat. Setelah itu pun ia mengikat dengan kuat apron yang dipakainya dan berteriak, "Ayo kita mulai!"


------------


"Atsushi, bisakah kau mengambil gula?" Pinta [y/n] sambil mengaduk adonan.

Murasakibara menganggukkan kepalanya dan berjalan mengambil gula yang berada di atas kulkas. Kemudian ia memberikannya kepada [y/n]. [y/n] menggumam terima kasih dan memasukkan gula secukupnya. Murasakibara memutuskan berdiri dan memperhatikkan [y/n].

Entahlah apa yang tengah dipikirkan Murasakibara. Ia terlihat begitu tekun memandangi [y/n]. Sampai [y/n] sendiri terlihat salah tingkah dengan wajah memerah.

"Apa yang sedang kau lakukan Atsushi? Berhenti memandangiku." ujar [y/n] yang masih berusaha fokus mengaduk adonannya.

"Aku sedang memandangi [y/n]-chin dan aku tidak mau berhenti."

My Date [knb]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang