Badboy or Goodboy? {Nash Gold Jr x Reader}

2.3K 156 15
                                    

Yuhuuuu~ Kimi bawain nihh, Nash Gold Jr. Dan juga Gomen.. Kimi lupa siapa yang ngerequest Nash, Jadi Kimi harap kamu yang ngerequest comment ya... Biar Kimi tau dan bisa diedit ulang.. Sekali lagi maaf ya..

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Sial sial sial. Kenapa disaat begini aku harus terlambat!"

Kulangkahkan kakiku dengan cepat menuju ke sebuah sekolah yang sudah empat hari ini menjadi sekolah baruku. Waktu sudah menunjukkan 7.54, menandakan bahwa 6 menit lagi bel sekolah akan berbunyi. Dan sekarang ini aku masih berada di jalan, berlarian seperti orang gila. Seragamku sudah berantakan dan dasiku telah hilang entah kemana. Ini semua karena kakak laki-lakiku dan ibuku. Kemarin kakakku menyuruhku menemaninya menonton bola hingga jam 2 pagi. Ditambah lagi ibu tidak membangunkanku untuk pergi ke sekolah. Ah Sial!

Aku mempercepat kakiku ketika melihat gerbang sekolah yang sudah hampir ditutup oleh Satpam sekolah.

"Tunggu Pak!" Pak satpam itu melihat ke arahku dengan tatapan heran. Mungkin ia baru pertama kali ini melihat orang gila berpakaian seragam sekolah. Ah sudahlah! Kenapa aku malah berpikiran ngawur begini.

"Fiuuh~ Akhirnya aku selamat." Akhirnya aku bisa berjalan dengan santai.

TENG TONG TANG TONG (anggap aja bunyi bel sekolahnya XD)

Sudah bel masuk. Jam pertama Sejarah, aku bisa santai sedikit. Kata anak-anak kemarin kalau guru yang mengajar tidak masuk karena sakit. Yess! Aku bisa tidur sepuasnya.

BRUUUK!

Aduh! Siapa sih yang main tabrak! Pantatku kan sakit! Ittai! Saat aku berusaha meredakan sakit di pantatku, aku bisa merasakan kalau orang yang menabrakku ini hanya berjalan melewatiku begitu saja. Dasar tidak tahu diri! Dengan emosi aku berdiri dan menatap punggungnya dengan tajam.

"Permisi! Apa kau seorang manusia dengan sopan santun?! Jika iya, bisakah kau-"

Dengan segera aku membekap mulutku sendiri ketika melihat orang itu membalikkan badannya Gawat gawat gawat, itu Nash-senpai. Aduh, kenapa harus Nash-senpai yang menabrakku? Aku dalam masalah besar.

"Kau mengatakan apa?" Dingin sekali orang ini.

"Ti-tidak senpai. A-aku, aku hanya.. anu.." Aku harus jawab apa?

"Aku dengar dengan jelas kau mengatakan apa aku mempunyai sopan santun, Jika iya kau ingin aku melakukan apa?" Nash-senpai mulai berjalan mendekatiku, Sial! Siaga 1.

"Ti-tidak senpai. Aku hanya bercanda." Melihat Nash-senpai mendekatiku, aku mulai memundurkan langkahku. Apa ini akan seperti di anime romantis itu? Si pria akan memojokkan perempuan di dinding dengan jarak yang sangat dekat?

"Apa kau mau aku meminta maaf?" Nash-senpai terus melangkahkan kakinya mendekatiku.

"Ti-tidak senpai." Aku bisa merasakan punggungku berbenturan dengan dinding di belakangku. Dan dengan sekejap aku melihat Nash-senpai sudah berada tepat di depanku. Menjulurkan tangannya di samping kanan dan kiri kepalaku.

"Asal kau tau, aku ini tidak memiliki sopan santun. Aku bisa melakukan apapun yang aku mau. Mengerti?" Aku hanya menganggukkan kepalaku. Astaga, Wajahnya tampan sekali eh? Mak-maksudku dingin sekali.

"Kau anak baru?" Aku kembali menganggukkan kepalaku. Aku bisa melihat Nash-senpai menyeringai.

"Menarik." Setelah mengatakan itu, Nash-senpai mulai berjalan meninggalkanku yang masih terdiam. Tak mau seperti orang yang tidak mempunyai kerjaan, aku pun mulai berjalan menuju ke kelasku. Hah~ Untung saja jam pertama tidak ada guru. Jadi aku bisa menenangkan jantungku yang sedari tadi berdetak kencang entah kenapa.

My Date [knb]Where stories live. Discover now