BAB 6

180K 5.6K 69
                                    

Hyyy aku datang lagi membawakan sambungan atau lanjutan cerita ku ini yuhuyyyyyyy...

Happy Reading guyss;)

***

Setelah kejadian 5 hari yang lalu kak Gerral benar-benar tidak ada menghubunginya atau sekedar mengajaknya makan lagi.

Kok aku jadi berharap kaya gini ya... Dih gak banget.

Matahari sudah menampakan dirinya sehingga masuk ke dalam kamar ku. oh ya, hari ini juga hari pertama aku magang. Ya tuhan mudahkan segala urusan ku, aamiin.

Tanpa menunggu waktu lagi aku langsung menyambar anduk dan pergi ke kamar mandi untuk melaksanakan ritual mandi. 20 menit sudah berlalu aku pun sudah selesai menjalankan ritual mandi ku yang cepat. Gak tau deh kalo memurut kalian mandi selama 20 menit itu cepat atau malah lambat, tapi sih menurut ku itu cepat. Cepat banget malah.

Aku langsung menggunakan baju sekolah tapi ya untuk magang yang sudah aku janjikan dengan sahabat ku, Ocha. Tak lupa aku sedikit menggunakan lipstik tipis ke bibir ku agar terlihat segar, gak pucat.

Oke, selesai sudah acara ku di kamar. Ini sekarang aku mau turun tapi sebelumnya aku menyambar tas sekolah ku dulu, dan setelahnya aku menuruni anak tangga, langsung menuju dapur.

"Hallo bun, selamat pagi" ucapku sambil mengecup pipi kanan bunda.

"Pagi sayang" jawab bunda yang masih memasak nasi goreng untuk sarapan kami pagi ini.

"Panggil Serly gih sana"

"Hhem... menyebalkan selalu saja. Dasar manja" gerutu ku, mengurutu Serlu yang super duper lelet itu. Huhs, setiap pagi harus di panggil dulu baru ikut sarapan. Menyebalkan bukan?

"Hallo bun, kak, selamat pagi. Serly yang cantik badai ini sudah ada disini dengan selamat sentosa" Ucapnya yang baru saja menghampiri dan bunda serta memcium pipi ku dan bunda.

"Pede!" ucapku memutar bola mata ku yang tidak abis pikir Serly memiliki kepedean yang bisa dibilang over dosis ini.

"Yee kok kakak yang sirik sih. Suka-suka Serly juga. Kenapa kakak yang repot sih?" Jawabnya gak mau kalah.

"Hyy princess ayah, sudah-sudah. Sini cepat duduk kita sarapan" Ucap ayah ku yang baru saja datang.

"Iya, ayah" jawab ku dan Serly bersamaan.

Kami pun mulai sarapan, bunda selalu bisa memanjakan ayah. Liat saja sekarang ayah seperti kami diambilkan makanan nya. Ku harap kalian tidak bosan dengan tingkah ayah dan bunda ku ini.

"Zee, mau ayam goreng atau telor goreng?" Tanya bunda ku.

"Hhem, dua dua nya aja bun" jawab ku sambil cengegesan. Yakan kalau bisa keduanya, kenapa harus satu? Betul kan wkwk.

Selesai sudah kami sarapan paginya sekarang aku bersiap-siap mau berangkat. Ayah bunda juga mau berangkat ke kantor sedangkan Serly sudah berangkat dengan mang Firman barusan.

"Ayah bun, Zee berangkat dulu ya" pamit ku dan mencium tangan ayah dan bunda.

"Iya sayang, hati-hati ya" ujar bunda dan mencium pipi kanan ku selanjutnya ayah mencium pipi kiri ku dan mengelus rambutku dengan sayang.

"Zee duluan. Ayah sama bunda hati-hati di jalan" ucapku sambil memberi kiss tangan ke pada mereka.

Aku langsung bergegas menuju motor scoopy ku dan pergi ke tempat magang. Berhubung sekarang atau hari ini hari pertama aku masuk magang, ya aku harus pagi sampai sana nya. Biar sambutan pertama magang ku tidak mengkhawatirkan alias terkesan.

PerjodohanWhere stories live. Discover now