BAB 19

133K 3.8K 34
                                    


Typo ada dimana-mana jadi mohon jangan heran.

Happy Reading guys😊

***********---**********

Sekarang kami cus masih dijalan menuju pantai. Aku sudah banyak memakan cemilan sesekali aku menyuapkan nya untuk kak Gerral yang nyetir.

"Kak"

"Iya sayang"

"Apa mungkin kakak akan tetap memilih Zee walau diluar sana banyak yang mengincer kakak dan wanita-wanita itu cantik-cantik serta lebih baik daripada Zee"

Terdengar helaan nafas dan senyuman manis yang kak Gerral punya "kakak tidak pernah mencari yang sempurna. Kakak juga sadar diri kalo kakak ini juga tidak sempurna, tapi yang kakak cari itu yang bisa melengkapi kekurangan kakak, yang menerima kakak apa adanya dan bisa membuat kakak nyaman. Kamu tau siapa orang itu?" Aku mengeleng.

Kak Gerral kembali memperlihatkan senyuman manisnya "itu semua ada di kamu, karna kakak selalu nyman saat bersama kamu, kakak apa adanya tapi kamu tetap menerima kakak. Kamu yang melengkapi kakak, intinya cinta tidak perlu memandang dari segi fisik melainkan dari hatinya" ujar kak Gerral yang membuat aku jantungan mendadak.

"I-iya kak makasih untuk kakak yang menerima Zee apa ada nya" ucap Zee memeluk lengan kak Gerral.

"Iya" sahut kak Gerral serta tersemyum hangat. "Tidur gih, nanti kalo udah nyampe kakak bangunin" sambungnya.

"Oke"

"Tidur yang nyeyak dan mimpi indah"

Skipp

"Zee" panggil ku lembut serta merapikan rambut Zee yang sedikit berantakan.

"Hhmm"

"Udah sampai, ayo bangun" sambungku.

"Huwaaaaaaaa udah sampai ya kak" katanya menerjap-nerjap matanya.

Cup

"Iya sudah, ayo turun" kataku setelah mencium bibirnya singkat.

"Hhemm" ujarnya masih belum mau bergerak.

"Zeefa Kayla Deniel turun atau aku gendong" ancamku dan berhasil melototkan matanya serta menatapku jenggah dan dengan berat hati dia turun tapi setelah itu dia berteriak.

"Yeayyyy pantaiiiiiiii" ujarnya kegirangan tadinya gak mau bangun ini malah teriak-teriak,  dasar tingkah Zee ini bisa berubah seketika apabila menyangkut yang dia sukai. Ini membuatku gemas untuk mencubit pipinya itu.

"Iih kakak sakit tau" rajuknya.

"Hahaha abis kamu ngemesin"

"Sudah dari lahir" ujarnya mendegip-ngedipkan matanya. "Kak ayo main airrr" rengeknya seperti anak kecil. "Kak ayoo cepatin, kejar Zee" ujarnya lagi dan berlari menyelusuri pantai sambil tertawa kegirangan.

Aku suka senyumanmu, aku suka tertawa lepasmu, semoga kamu selalu begitu dan aku orang yang membuatmu begitu. Batin Gerral.

"Kakak ih ayoo" katanya greget karna aku belum bergerak dari tempat semula.

"Iya iya, kakak datang" sahutku berteriak dan mengejarnya. Terjadilah acara kejar-kejaran romantis ala ala aku dan Zee.

Bersamamu aku bisa melupakan tumpukan kertas yang menunggu untuk aku pelajari. Bersamamu aku merasa lebih sempurna dari sebelumnya. Batin Gerral.

"Kakak lama, bleee" ejek Zee ke Gerral.

"Awass ya kalo dapat kakak" sahut Gerral dengan semangat dia mengejar Zee yang berlari sambil tertawa lepas. Cantik dan akan selalu cantik, batin Gerral.

PerjodohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang