marahnya zayyan abinaya

11.4K 969 6
                                    

Rafanda dan zayyan telah sampai di salah satu mall di kawasan jakarta utara. Mereka berdua akan makan bersama dan setelah itu mereka akan ke butik gaby lagi untuk membeli dress yang dulu rafanda ingin kan.

Baru saja mereka memasuki mall, semua mata tertuju pada zayyan. Meskipun sudah memakai kacamata tapi zayyan masih di kenali oleh para fans-nya. Memang zayyan memakai kacamata hitam agar tidak di kenali oleh para fans nya. Dia tidak ingin saat-saat privacy nya terganggu oleh para fans.

Rafanda tidak ingin tangannya di gandeng oleh zayyan jadi dia memilih berjalan di belakang zayyan. Dan di depan pun zayyan malah asik-asik-kan tebar pesona pada fans nya.

"Kak zayyan foto dong..." salah satu fans zayyan meneriaki zayyan dan langsung menggaet tangan zayyan sepihak.

"Boleh" jawab zayyan singkat, zayyan dan fans nya pun berfoto bersana, dan rafanda yang melihat itu hanya bisa menggerutu di dalam hatinya, karena dengan mudahnya dia terjerat cinta playboy seperti zayyan. Rafanda lebih memilih duduk sambil menunggu zayyan selesai berfoto dengan para fans nya.

"Mbak, tolong foto-in aku dong sama kak zayyan"

"Aku juga dong mba"

"Yang bagus ya mba foto nya"

3 ponsel fans nya zayyan ada di tangan rafanda, dengan tidak sopan nya para fans zayyan menyuruh rafanda untuk memotokan mereka.

"Sabar rafanda, ini ujian dalam hubungan lo dan zayyan. Masa iya cuma karena fans nya lo minta putus, lagipula "

Rafanda tersenyum dan bangkit dari duduknya, dia lalu memfoto zayyan dengan para fans nya. Dan zayyan pun bukannya marah dia malah tersenyum lebar. Membuat rafanda semakin marah.

"Sudah ya foto nya... saya mau makan siang dulu, lain kali lagi ya" ucap zayyan sambil tersenyum, dan semua para fans nya pun pergi meninggalkan zayyan.

Setelah acara foto-foto nya selesai rafanda lalu berjalan terlebih dulu meninggalkan zayyan yang masih sibuk dengan para fans nya.

"Panda, tungguin kakak" zayyan mengejar rafanda, setelah sejajar zayyan menggenggam tangan rafanda, berusaha menenangkan emosi rafanda yang sudah sampai ubun-ubun.

"Lepas" rafanda menghentakkan tangannya, dan genggaman zayyan pun terlepas dari tang n rafanda.

"Kamu kenapa? Kamu sudah lapar ya?" Tanya zayyan, bukannya berhenti marah rafanda malah tambag marah. Dia ingin di mengerti! Zayyan tuh memang cowok nggak peka.

"Iya laper, pengen makan manusia"

"Kamu sumanto? Suka makan manusia?"

"Ahh, males ah ngomong sama kakak" rafanda melanjutkan jalannya lagi tanpa menghiraukan zayyan.

*

"Mau makan apa? Kamu pesan dulu aja ya, kakak mau ke toilet dulu" ucap zayyan meninggalkan rafanda yang lagi membaca buku menu.

"Iya, kalo bisa nggak usah balik"'

Dengan senang hati rafanda memesan makanan, semua yang dia pesan adakah seafood. Nasi goreng seafood, mie goreng seafood dan cumi goreng kesukaannya.

"Biar tau rasa kak zayyan, aku pesan makanan semua nya seafood" dengan senyum seringai rafanda tersenyum.

Rafanda mau balas dendam, karena tadi dia di cuekin sama zayyan, rafanda tau betul bahwa zayyan tidak suka dengan seafood, menyium bau ikan/binatang laut lainnya pun zayyan langsung muntah.

"Sudah pesan makanannya?" Tanya zayyan yang baru balik dari toilet.

"Sudah, aku pesan banyak"

"Bagus, kalau kurang kamu boleh tambah lagi"

"Nggak perlu kak, itu aja udah banyak banget"

"Ini pesanannya, selamat menikmati" seorang pelayan membawakan semua pesanan rafanda.

Wajah zayyan mengeras menahan amarah.

"Kamu boleh memesan makanan semau kamu, namun saya mohon kamu pesan jangab hanya untuk kamu tapi untuk saya juga, kamu tau kan saya tidak suka dengan seafood" nada bicara zayyan mulai meninggi.

Rafanda hanya bisa menunduk merutuki kebodohannya karena telah memesan seafood.

Zayyan pun mulai mual mencium bau yang berasal dari makanan yang rafanda pesan.

"Saya akan keluar sebentar, saya tidak ingin muntah di saat kamu ingin makan, habiskan semua makanannya, jangan di buang nanti mubadzir, dan setelah kamu selesai makan kamu telefon saya. Nanti saya pasti datang menjemput kamu"

Zayyan keluar dari restaurant, mencari udara segar agar mualnya bisa cepat hilang, susah sekali ternyata mengubah rafanda, menggapai nya, memilikinya sangat susah, hampir membuat zayyan putus asa karena kelakuan rafanda sendiri.

Rafanda hanya bisa memandangi zayyan yang berjalan dengan santai keluar dari restaurant. Menyesal? Sangat. Apalagi ketika melihat zayyan marah, membuat hati rafanda menciut sekaligus menyesal.

Selera makan rafanda menghilang, yang ada hanya lah pertanyaan-pertanyaan yang mengelilingi kepalanya.

"Pergi ke mana kak zayyan?"

"Mengapa aku di tinggal sendiri?"

"Apakah kak zayyan sangat marah sampai harus ninggalin aku di sini?"

Dan masih banyak pertanyaan yang berkeliling di kepala rafanda.

"Apa mau di bungkus saja pesanannya mba?" Seorang pelayan menghampiri rafanda, di tangan pelayan telah siap beberapa plastik untuk membungkus makanan rafanda.

"Boleh" jawab rafanda, dengan cekatan pelayan itu membungkus semua makanan rafanda.

Rafanda mengeluarkan semua uang yang ada di dompetnya, mungkin besok dia harus makan se-ada nya karena harus membayar semua makanan seafood yang harganya cukup menguras dompet rafanda.

"Ini uang nya mba, kalau ada kembalinya ambil saja" ucap rafanda memberikan semua uangnya.

"Maaf mba, pesanan mba sudah di bayar, bahkan saya ke sini mau memberikan uang kembaliannya karena uang nya lebih" rafanda mengernyitkan dahinya bingung.

"Pasti kak zayyan yang bayar semuanya" ucap rafanda pelan.

Pelayan itu memberikan uang kembaliannya kepada rafanda dan mengucapkan terima kasih.

Rafanda mengeluarkan ponselnya yang berada di tas selempangnya, menelfon zayyan sesuai perintah zayyan.

"Mohon maaf, nomor yang anda tuju sedang tidak aktif. silahkan menelfon beberapa saat lagi" hanya ada suara operator yang menjawab telefon rafanda. Dengan hati kecewa rafanda melangkahkan kaki nya keluar restaurant dan dia lebih memilih oulang sendiri menggunakan taxi. Menunggu zayyan pasti sia-sia karena zayyan sedang marah padanya.

🐼🐼🐼

A/N: sesuai janji aku, setiap vote nya sudah lebih dari lima aku pasti akan melanjutkan part nya, terima kasih untuk yang sudah memberikan vote dan komennya.

Kalian semua telah menjadi moodboster ku😊

Sebelum vote nya lebih dari lima, aku nggak akan next pert selanjutnya.

Fat? No Problem ✅ Sudah Terbitحيث تعيش القصص. اكتشف الآن