[Additional Story] 'Little' Dilemma

9.7K 824 75
                                    

.

.

.

Mintalah, maka kau akan mendapatkan.

-x-

Soda di dalam mulut Han Jaeyeon nyaris disembur keluar saking terkejutnya. Ia menelan cepat sampai terbatuk-batuk, lalu bertanya dengan suara serak, "Benarkah?"

Choi Mina yang duduk di sebelahnya di atas meja chef menganggukkan kepalanya antusias. "Aku tahu dari orangnya semalam saat kami pergi minum. Sebenarnya, kurasa dia kelepasan bicara. Saat dia bilang mereka berencana menikah, aku bertanya saja, 'Kenapa? Jangan-jangan kau hamil?' Lalu dia dengan mata melotot menatapku," Mina membulatkan matanya lebar-lebar dan meniru gaya bicara Inhee, "dan berkata, 'Kau tahu dari mana?' Nah, ketahuan."

"Wah." Jaeyeon berdecak-decak takjub. "Cepat sekali. Dia dan Kyungsoo baru berkencan, berapa lama? Setahun? Dua tahun? Di luar dugaan. Do Kyungsoo, dari semua orang?"

"I know, right?" balas Mina menggebu-gebu. "Bagaimana mereka melakukannya? Maksudku, ini kan Kyungsoo, dia paling-paling memulainya dengan berkata, 'Hei, aku sedang bergairah, apa kau bisa membantuku?' Euh."

Jaeyeon tidak bisa menahan tawa. Ia bisa membayangkan Kyungsoo yang asli mengatakan hal yang persis sama, dengan mata besar dan tampang datarnya yang biasa.

"Sayangnya Kyungsoo tidak bisa ikut semalam," kata Mina setelah menenggak sisa soda di kalengnya. "Pasti lebih lucu lagi melihat reaksinya."

Bahu Jaeyeon merosot sedikit. Sayang sekali ia juga tidak ikut semalam, jadi ia sama sekali tidak tahu apa-apa sampai Mina memberitahunya barusan.

"Yah, jadi kemudian Inhee memaksa kami semua berjanji tidak akan memberitahu siapa-siapa karena dia dan Kyungsoo masih membicarakannya atau apalah. Tapi, hei, kita semua di restoran ini kan keluarga, jadi tentu saja kau harus tahu. Aku juga berencana memberitahu Chef Guido dan manajer."

"Memberitahu apa?"

Jaeyeon dan Mina serentak melompat dari atas meja chef dan mendongak tepat ketika Kyungsoo muncul di balik pintu dapur.

"Bukan apa-apa," jawab Jaeyeon.

"Soal si embrio yang akan lahir dalam kira-kira tujuh bulan," jawab Mina di saat yang sama.

Jaeyeon seharusnya langsung mengeluarkan ponsel untuk mengabadikan tampang terkejut Kyungsoo. Ia tidak tahu sepasang mata bulatnya masih bisa membulat lebih besar. Mungkin saja mata itu akan melompat dari rongganya kalau Kyungsoo memberikan sedikit kekuatan lagi.

"Kau tahu dari mana?" tanya Kyungsoo.

Tawa Mina meledak, dan Jaeyeon sendiri mau tidak mau ikut tertawa juga. "Lihat, kan?" Mina berkata pada Jaeyeon. "Mereka berdua terlalu jelas. Bukan salahku."

Kyungsoo mengerjap-ngerjap, sadar ia terjebak, lalu merengutkan wajahnya dan berjalan melewati mereka berdua. "Kalian sebaiknya tutup mulut," katanya, jelas-jelas menujukan peringatan itu pada Mina.

Mina mengangkat bahu dengan tampang menggoda. "Ayolah. Itu kan berita bagus. Kenapa kau tidak ingin membicarakannya?"

Kyungsoo mendelik dengan tatapan yang bisa membuat siapa saja mengkeret takut. Tapi sayangnya, tatapan itu tidak pernah mempan pada Mina. "Karena itu sama sekali bukan urusanmu atau siapa pun di restoran ini."

"Ei~ kita sudah bekerja bersama bertahun-tahun. Urusanmu adalah urusanku dan siapa pun di restoran ini," balas Mina santai.

Kyungsoo menghela napas. "Bagaimana kalau kalian berhenti mengobrol sekarang dan membantu membersihkan tempat ini?"

Loveless CovenantUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum