MY REGRET (Oneshoot)

931 67 104
                                    

Blackwhite
.
.
.
Tak perduli seberapa banyak rintik hujan yang mengenaiku ini.
Tak perduli dengan tubuh yang sudah membeku ini. Satu tekadku. Apapun yang terjadi, aku akan tetap menunggumu disini sampai kapan pun. Aku benar-benar menyesal, ku mohon kembali lah.
-Oh Sehun.-

Tidak! Sekali tidak tetap tidak! Aku memang tak pantas untukmu. Sebagaimana kalimat yang pernah kau ucapkan padaku tempo lalu. Kita memang tak ditakdirkan untuk bersama. Jadi, biarkan aku pergi dan tenang disana.
-Kim Hyera-
.

.

Terlihat sosok kecil tengah sibuk dengan aktivitasnya sendiri. Manik matanya tak pernah lepas menatap ruangan penuh cermin itu. Sepertinya Ia tengah mengamati seseorang. Gerakan demi gerakkan liukan badan pun menambah kecintaan gadis itu terhadap pemuda yang kini tengah bergerak aktif diiringi dengan sebuah musik. Yeah, namja itu sedang berlatih dance. Aktivitas gadis itu terpaksa terhenti oleh sebuah tepukkan tiba-tiba di bahunya.

"Kim Hyera!" Sosok itu berbalik menatap siapa yang telah menggangu aktivitasnya ini. Dan ternyata, orang itu adalah Kim Taehyung sahabat, sekaligus orang yang menyimpan sebuah perasaan terhadapnya.

"Yak Kim Taehyung! Kau membuatku terkejut saja!" Bukannya minta maaf, pemuda yang dikenal dengan sebutan alien itu malah tersenyum lebar.

"Kau sedang apa?"

"Ani. Tidak ada. "Karena merasa perkataan Hyera tak sesuai dengan kebenarannya, Taehyung pun mengikuti arah pandangan Hyera. Dan haph! Kepala namja itu mulai memanas sampai ke ubun-ubun ketika menemukan Oh Sehun sebagai sosok yang dari tadi Hyera perhatikan.

"Yak Kim Hyera! "Hyera tidak merespon Taehyung sama sekali. Merasa di acuhkan, Taehyung pun memukul meja dengan keras. Usahanya pun membuahkan hasil. Hyera sudah berbalik dan menatapnya.

"Wae?" Hyera mengerutkan dahi nya sambil menunggu jawaban dari Taehyung sahabatnya itu.

"Kau masih menyukainya?" Akhirnya pertanyaan itu terlontar juga. Dan tak dapat di pungkiri bahwa Hyera menunduk pelan dan Taehyung melihat itu. Taehyung mengerang frustasi. Gadis ini benar-benar keras kepala. Apakah siksaan yang selama ini diberikan oleh Sehun masih belum cukup dimata Hyera?
Kau masih menyukainya? Akhirnya pertanyaan itu terlontar juga. Tidak menjawab, Hyera justru menunduk pelan. Dan Taehyung menyadari itu. Namja itu, Kim Taehyung mengerang frustasi. Gadis ini benar-benar keras kepala. Apakah siksaan yang selama ini diberikan oleh sehun belum cukup membuat gadis itu menyerah akan perasaannya?

"Hentikan Kim Hyera! Kau menyiksa dirimu sendiri. Tidak kah kau mengingat atas apa yang selama ini dilakukan Oh Sehun padamu? Berhentilah untuk bersikap bodoh, Hyera! Aku tidak menyukaimu yang seperti ini. Dan apakah kau masih bertahan tinggal dirumah neraka itu?" Taehyung benar-benar tidak habis pikir dengan sahabatnya itu. Berulang-ulang kali Sehun menyakitinya secara fisik maupun batin, namun gadis ini tetap saja keras kepala untuk menyukai namja itu.

Hyera terdiam barang sebentar. Apa yang dikatakan oleh Taehyung memang benar. Ia terlalu bodoh untuk menanti seorang bad boy seperti Sehun. Namun sayangnya, perasaannya tak bisa diajak kompromi. Semakin ia mencoba untuk melupakan Oh Sehun, semakin memupuk pula perasaan bodohnya itu terhadap sosok kejam itu. Ya, Oh Sehun memanglah namja yang kejam. Perbudakkan yang selama ini dilakukan Sehun padanya masih belum cukup untuk membuktikan bahwa ia memang tak pantas untuk Sehun. Soal rumah, namun apa boleh buat hanya itulah jalan satu-satunya.

Flashback one years ago ~

Terdengar suatu kegaduhan yang cukup besar di sebuah rumah. Ya, seperti lemparan vas bunga, suara tamparan, dan teriakkan oleh manusia yang terlibat di sana. Sosok seorang gadis mungil menggeliat dari balik selimut putihnya. Ia membuka matanya perlahan. Dan ia melihat hari masih gelap. Gadis mungil itu memaksakan dirinya untuk bangkit dari ranjangnya itu, mencoba mencari tahu dari mana kegaduhan ini berasal.

ROOM 2Where stories live. Discover now