Part 6 [Wonderfull Sea]

83K 5.9K 70
                                    

STELLA SIDE

Aku menatap kearah hamparan gedung dalam laut. Dengan sebal, aku menggerakan kakiku. Pria aneh itu berkata, aku harus menunggunya karena ada sesuatu yang harus aku gunakan.

Ini menyebalkan! Bahkan aku tidak tahu siapa namanya!

Aku kembali mengayun kakiku, dan menggerakan tanganku aneh. Namun, memang dasarnya aku tidak bisa berenang, aku merasa tubuhku tidak bergerak.

"Stella" panggil seorang yang membuatku menengok kearahnya. Ah! Itu dia!

"Kau ini! Aku sudah menunggumu lama" omelku, ia hanya terkekeh mendengarkan omelanku. Benar benar, aku sedang tidak membaca naskah komedi bukan?

"Aku membawa ini" ucapnya, dan menunjukan sebuah kostum. Kostum... Mermaid?

"Ini untuk apa?" tanyaku menunjuk kearah kostum itu, ia menghampiriku sebentar dan beralih menatap kostum itu.

"Kau tidak mungkin, menunjukan identitasmu bahwa kau adalah seorang manusia. Ini didalam laut, dan para mermaid itu pasti akan menganggapmu sebagai penyerang" jelas pria aneh itu kepadaku.

"Tetapi mengapa? Aku tidak mengganggu mereka!" ucapku tak terima dibilang sebagai penyerang. Ia hanya menghela nafas pasrah.

"Bukan kau, tetapi bangsamu. Manusia sering kali mencemarkan air, bahkan hingga ke samudra. Entah racun apa yang tidak kuketahui. Rakyatku membenci bangsa kalian, jadi, kuharap kau menyamar saja. Hanya sementara" ucapnya, akupun membuang nafas kesal.

"Baiklah. Demi keselamatan diriku, tuan...." ucapku. Aku tidak tahu namanya bukan?

"Jeremy Carlos" ucapnya, akupun hanya menangguk. Sebenarnya, namanya cukup bagus didengar.

"Aku akan memakainya. Dimana aku akan mengganti pakaian ini?" tanyaku, ia menunjuk kesalah satu ruangan di gedung.. Tua ini. Aku menuruti perintahnya.

***

"Bagaimana?" tanyaku, menunjukan kostum yang ia berikan kepadaku. Kostum itu telah melekat sempurna pada tubuhku.

Warna ekorku adalah ungu terang ditambah baju atasan yang berwarna senada dengan
ekornya.

Membuat sisi feminimku terlihat jelas..

Ia hanya terdiam dan menatap kearahku intens.

Aku tahu, pasti kostum ini akan terlihat aneh jika aku memakainya.

"Bagus" komentarnya yang membuat spekulasiku salah. Ternyata bagus.

"Lalu, sehabis ini apa yang harus kita lakukan?" tanyaku, ia menatap kearah luar gedung ini.

"Berkeliling samudra Pasifik. Kau mau?" tanyanya, aku terdiam sesaat. Berkeliling? Samudra ini luas, dan aku disuruh berkeliling?

"Kau tahu, samudra ini cukup luas. Kau ingin aku mati karena lelah berenang?" tanyaku sewot, iapun menghela nafas.

"Tentu tidak. Hanya beberapa tempat saja" ucapnya. Akupun hanya menghela nafas pasrah.

"Baiklah" ucapku menangguk pada akhirnya.

Tak lama, ia sontak menggengam tanganku, dan menariknya. Aku yang tidak terbiasa dengan ekor ikan ini harus berusaha, gerak kakiku benar benar tidak bebas!

"Pelan pelan saja! Aku belum terbiasa dengan ini" ucapku memperingatkan, ia tersenyum kearahku sebentar dan mensejajarkan gerak renangnya dengan tubuhku.

"Ah.." kagetku. Aku tidak sengaja memegang ekor Jeremy, dan aku merasa ada yang licin dibagian sana. Seperti, lendir?

"Kenapa?" tanyanya, akupun menggeleng dan melanjutkan renangku.

Tak lama, kami keluar dari gedung itu, dan mataku sontak membelalak sempurna. Indah!

Rumput laut yang berwarna warni, dengan ikan dan tumbuhan warna warni yang menghiasi laut ini. Ditambah, beberapa anemon yang dapat menyala dan..

Beberapa Mermaid yang berenang.

Banyak gedung disekitar sini.

"Gedung? Dilaut ada banyak gedung? Aku kira hanya itu saja" ucapku, ia terkekeh.

"Gedung yang tadi adalah tempat tinggalku. Kau belum melihat istanaku bukan?" tanyanya, tentu aku menggeleng.

"Nanti akan ku antar kau kesana" ucap Jeremy yang membuatku menangguk.

Kami mulai menjelajahi kota dibawah laut ini, ternyata sangat indah. Ini diluar ekspetasiku.

"Tunggu disini. Jangan berenang terlebih dahulu. Aku akan pergi sebentar" ucap Jeremy yang membuatku menangguk. Tak lama, ia berenang meninggalkanku sendiri.

Aku hanya melihat beberapa mermaid yang berlalu lalang. Tak ada satupun yang menyadari bahwa aku adalah seorang manusia.

Aku sebenarnya sempat terkagum, ekor para duyung itu bewarna warni sehingga menghiasi laut biru ini. Tanpa sadar, aku tersenyum. Senyum yang entah mengapa mengembang sempurna di wajahku.

"Hey" panggil seseorang dibelakangku. Tunggu, ini bukan suara Jeremy yang kukenal. Siapa ia?

Dengan susah payah, aku menatap kearah belakang, ah seorang mermaid lain? Ia pria, dengan ekor Hijau. Berbeda dengam Jeremy yang berwarna biru.

"Kau sendiri disini?" tanyanya, aku menggeleng. Mengapa menggeleng saja rasanya berat? Tekanan di laut ini benar benar kuat.

"Aku bersama dengan seseorang, namun ia pergi untuk sementara" jelasku, iapun menangguk dengan mulut membentuk huruf 'o'

"Sepertinya aku baru melihatmu disini?" tanyanya, matilah aku! Ia tidak boleh jika aku ini manusia!

"A-aku jarang keluar dari tempat tinggalku" bohongku. Untungnya, ia percaya dengan perkataanku.

"Boleh kutahu namamu?" tanyanya tiba tiba.

"Stella, dan kau?" tanyaku seraya menunjuk kearahnya.

"Dave. Namamu cukup bagus" puji mermaid itu yang bernama Dave. Aku tersenyum mendengar pujiannya itu.

Aku sebenarnya ingin memutar badan, tetapi rasanya mengapa sangat sulit?

"Agrrhgg!!" pekikku, pinggangku sakit! Kenapa sulit sekali aku memutar badan saja?

Tak lama, dave mendekatiku dan memegang pundakku. Wajahnya sangat dekat kearahku. Astaga apa yang akan ia lakukan?

Aku tak mengerti dengan jalan pikirannya, namun semakin lama, wajahnya semakin dekat kearahku. Tidak, ini tidak bisa.

"Stella.." geram seseorang memanggil namaku. Akupun menengok kearah sumber suara..

Ah tidak, itu adalah Jeremy! Ia menatapku dengan tatapan, marah? Aku melihat tanganya mengepal sempurna, dan ia memandang kearah kami secara bergatian.

Tidak, ia salah paham!

"Ikut aku" ucapnya dingin dan menusuk.

Aku cuma mau ngucapin terima kasih buat @Yeolsukkie udah mau nyumbang nama buat aku :')

But, I hope you'll Enjoy :)

My Posesive Mermaid PrinceWhere stories live. Discover now