Part 21 [Atlantis City]

36.2K 2.6K 4
                                    

Jeremy Side

"Apa yang kau pikirkan, pangeran?" tanya salah satu tertua padaku, sontak aku menggelengkan kepalaku.

"Kau daritadi hanya diam. Apakah kau sakit?" tanya salah satu tertua itu, aku menggeleng.

Aku menatap sekeliling kota Atlantis, dan memandang takjub kearahnya.

Seharusnya, Stella juga harus melihat ini.

Banyak yang ingin kuperlihatkan kepada Stella, ia harus tahu ini. Aku merindukannya, sangat merindukannya.

Aku mengepalkan tanganku, seolah aku menggengam tangannya.

Kenapa aku seperti ini? Ini cukup menyiksaku.

Aku kembali melihat kota nan indah itu. Perlahan lahan, banyak mermaid yang memandang kearahku bingung, dan beberapa ada memandangku terpesona.

Aku hanya tersenyum miris, disaat seperti ini aku tak mungkin berlain hati dengan Stella bukan?

"Apa kau merindukannya?" tanya seseorang, aku hanya menatap kearah sumber suara.

Ashley..

"Tentu.." jawabku singkat.

"Aku ingin berjalan jalan sekitar sini. Kau akan bersama para tertua itu bukan?" tanya Ashley, aku hanya bisa menangguk.

Aku kembali menatap kearah hamparan pasir. Sebuah ikan pari berenang membawa beberapa mermaid kecil diatasnya. Kota ini cukup indah.

"Pangeran.." Panggil salah satu tertua, aku menatapnya.

Ia bersama seorang gadis.

"Kenalkan, ia bernama Kalena, ja anakku" ucap Tertua itu mengenalkan anaknya padaku.

Apa maksud ia ini?

"Hai, aku Kalena.." ucap Kalena merentangan tangan kearahku, berniat untuk bersalaman. Demi formalitas, aku membalas salamannya. Tetapi, aku merasa ia seperti menggengamku.

Otakku mulai mencerna satu persatu maksud semua ini. Mungkin bagi orang awam, ini akan biasa saja. Seseorang memperkenalkan diri, dan lain lain.

Tetapi, bagiku ini tidak.

Karena, aku seorang pangeran. Banyak mermaid yang kujumpai. Cara mereka memperkenalkan diripun berbeda beda. Ada yang Bermaksud mencari kesempatan, dan ada yang benar benar ingin mengenalku.

Namun ini? Seperti mencari kesempatan.

Entahlah, tetapi sejak aku bertemu dengan mateku, aku menjadi sangat sensitive.

Apa ini hanya firasat?

"Kalian bermainlah bersama. Kalian bisa bersama-"

"Aku sudah tidak memiliki waktu lagi. Sampai jumpa" ucapku dan berenang pergi, tanpa memerdulikan pekikan tertua itu.

Aku sudah hafal, kesempatan semacam ini. Membiarkanku berdua, dan ia akan mendekatiku dan menggesek ekorku.

Hal semacam ini, sangat sensitive bagi para mermaid.

Aku tetap berenang, walau orang memandangku aneh.

Untung, aku tidak memakai mahkota di kepalaku. Jika ya, maka mungkin aku tidak boleh keluar dari sini.

Sekarang aku mengerti, kekuasaanku ternyata sampai sini. Sangat luas.

Sekarang, aku berada di daerah laut mediteranian. Karena kota atlantis berada di laut Mediteranian.

Jalannya akan cepat sampai jika aku tidak beristirahat sekalipun.

Mungkin, sekitar seminggu.

Aku mempercepat renangku, aku harus sampai sebentar sampai sana.

Aku tak punya banyak waktu, Stella sangat membutuhkan diriku.

"Jeremy.." panggil seseorang. Ah, seorang wanita. Mengapa aku harus selalu berhadapan dengan para wanita?

"Ingat kataku baik baik" ucapnya saat ia berada di dekatku. Aku menatap sekeliling sebentar, ini pusat kota Atlantis bukan? Mengapa sangat sepi? Ini aneh.

"Kau yakin ingin bertemu dengam ratu peri?" tanya wanita ini dengan nafas yang masih memburu. Aku memilih untuk mengangguk.

"Ingat, nanti malam akan ada Rasi bintang panah. Jangan kau lihat ujung anak panah tersebut.." ucap wanita itu, aku menyerngit heran. Kenapa?

"Kau lihat kearah tenggara bintang busur tersebut, itu adalah jalan pintas menemui ratu peri. Memang, sangat cepat. Cukup membutuhkan waktu tiga hari.." ucapnya dengan mengacungkan tiga jari pada tangannya.

"Tetapi, disana kau harua menghadapi satu tantangan, akupun sendiri tidak tahu kau bisa melewatinya atau-"

"Demi mateku, aku mau melakukan apa saja.." ucapku memotong ucapannya, ia tersenyum.

"Terima kasih atas infonya" ucapku dan berenang pergi meninggalkannya.

Mungkin, ini terakhir kalinya aku berenang menyusuri kota Atlantis. Sungguh, mereka sangat..

Dan bagaimana dengan Ashley?

Biarkan ia disini. Aku tak bermaksud meninggalkannya, tetapi, pasti ia akan sangat lelah nantinya.

Mungkin, ini adalah petualanganku sendiri..

My Posesive Mermaid PrinceWhere stories live. Discover now