Chapter #10

19.8K 1.4K 13
                                    

Typo everywhere

Happy reading...
*
*
*
*
*
*
*
Senin, 27 juni 2016

******

Lion membawa Clarissa ketaman yang berada dibelakang sekolah. Taman itu tampak sepi karna sudah bel masuk dan semua murid masuk kedalam kelas masing-masing.

Lion memilih duduk direrumputan yang berwarna hijau, terlihat segar dan rapih itulah kesan pertama yang didapat oleh Clarissa. Taman itu tak hanya ditumbuhi oleh berbagai jenis bunga melainkan juga ada pepohonan yang menjulang tinggi. Sehingga orang yang berada dibawahnya akan merasa nyaman sebab ranting-ranting pepohonan itu rimbun dan berwarna hijau dan nantinya akan berwarna orange saat musim gugur.

"Siapa kau? Kenapa kau membawaku kemari? Aku harus masuk kekelas karna masih ada jam pelajaran". Ujar Clarissa to the point. Karna ia tak ingin dicap murid baru yang suka lalai.

"Namaku Lion, aku membawamu kemari karna ada sesuatu yang ingin aku beritahu. Tenang saja aku sudah meminta izin kepada wali kelasmu karna kau tak bisa masuk dijam akhir". Jawab Lion.

"Apa maumu".

"Menandaimu". Ujar Lion dalam hati.

"Berbicara denganmu hanya kita berdua dan tidak ada siapapun lagi".

"Untuk apa?". Tanya Clarissa, ia sudah sangat kesal dengan pria didepannya ini. Seenaknya saja ia membawanya tampa persentujuan darinya terlebih dahulu dan sekarang ia bilang bahwa sudah izin kepada wali kelasnya.

"Untuk lebih dekat dengan calon Lunaku".

Luna?

"Maksudmu apa? Aku sama sekali tak mengerti!?!".

"Aku ingin kau menjadi Lunaku di Packku". Jelas Lion.

"Kenapa harus aku? Bukankah masih banyak wanita diluar sana yang jauh lebih cantik dariku?". Ia tak habis pikir sekarang ia diminta menjadi Lunanya. Ya walaupun Clarissa tahu apa itu Luna karna dulu Jac pernah menceritakan tentang bangsa werewolf. Atau jangan-jangan lelaki tampan didepannya ini juga seorang werewolf?.

"Karna kau adalah Mateku". Lion tak habis pikir dengan matenya ini, apakah ia tak mengerti tentang bangsa werewolf atau sebaginya. Tapi tak mungkin jika memang ia tak mengetahuinya mana mungkin ia bersekolah ditempat ini. Karna hanya makhluk immortal dan manusia yang memiliki kekuatan spesiallah yang bisa bersekolah disini.

"Mate?". Ujar Clarissa bingung.

Sementara Lion ia mendengus kesal kepada matenya ini. Ia seolah tak tahu tentang apa-apa.

"Jangan berfikir yang aneh-aneh tentang aku kau". Ujar Clarissa marah.

Sebenarnya Clarissa memang tidak bisa membaca fikiran seseorang, namun Arca──rubahnya memberitahu apa yang sedang Lion fikirkan.

"Kenapa harus kau yang menjadi mateku". Ujar Lion frustasi ia mengacak-acak rambutnya, dan membuat ia bertambah tampan.

"Aku juga tak mau jadi matemu". Ujar Clarissa lantang.

Clarissa pun akhirnya meninggalkan Lion yang masih berada ditaman. Ia mempercepat langkahnya menuju kelas.

Sementara ditempat lain seseorang berdiri dengan tangan yang dilipat didadanya tersenyum sinis melihat Clarissa dan Lion yang sedang bertengkar itu.

"Akhirnya kau datang juga princessku". Ujarnya.

***

Clarissa melangkahkan kakinya memasuki rumahnya. Sungguh hari yang melelahkan baginya.

"Sudah pulang sayang". Suara lembut Nici terdengar menggema didalam ruang tamu.

Clarissa Menoleh kearah Nici yang membawa nampan berisi orange juice. Nici tersenyum manis kearah Clarissa. Dan dibalas senyum oleh Clarissa.

"Bagaimana hari pertamamu Cla". Tanya Nici.

"Melelahkan mom, banyak yang harus Cla lakukan disekolah baru Cla". Ujar Clarissa lesu.

Nici memberikan segelas orange juice kepada Clarissa. Lalu ia duduk disebelah Clarissa.

"Kau pasti sangat capek, sekarang kau minum juicemu lalu mandilah segarkan badanmu".Ujar Nici lembut lalu mengusap bahu Clarissa.

"Mom kenapa mom menyekolahkan Cla disana?". Tanya Clarissa.

"Memangnya kenapa sayang, kau tak suka dengan sekolahnya atau ada yang mengganggumu?". Tanya Nici.

"Tidak mom. Cla suka sekolah disana dan tidak ada yang mengganggu Cla. Hanya Cla ingin tahu kenapa mom menyekolahkan Cla disana, bukankah masih banyak sekolah yang bagus di London?". Tanya Clarissa.

"Memang sayang masih banyak sekolah yang bagus di London ini. Hanya saja mom lebih suka kau bersekolah disana, ada yang bisa mengajarimu mengendalikan kekuatanmu dan mom yakin ada juga yang bisa menjagamu sayang. Mom mohon padamu tolong tetaplah bersekolah disana". Ujar Nici, ia menggenggam lembut tangan Clarissa.

Clarissa menarik nafasnya dan menghembuskannya, toh tidak ada salahnya jika ia bersekolah disana.

"Baik mom Cla akan tetap bersekolah disana". Ujarnya.

"Oh terimakasih sayang kau memang anak mommy". Ujar Nici lalu memeluk Clarissa.

Clarissa tersenyum bahagia didalam pelukannya dan Nici.

"Mungkin nanti bukan hanya aku yang akan menjadi anakmu mom". Batin Clarissa

🌹🌷🌺
(ノ^o^)ノ(ノ^o^)ノ

Akhirnya selesai juga chapter ini.

Maap ya kalau Lion munculnya cuma dikit.

So moga aja kalian suka...

Tolong tinggalkan jejak kalian...

Love
_Ivanaputry






My Mate Is GumihoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang