Chapter #24

13.1K 972 11
                                    

Yuhuuu aku dateng lagi nihh

Jangan lupa yang tinggalkan jejaknya

So enjoy reading guys...

Selasa, 09 Agustus 2016

*********

Mereka pun sampai di air terjun Angsa Mas. Air itu nampak begitu indah dan bersih. Air terjun itu juga memancarkan warna putih ketika cahaya bulan purnama memantul kearahnya.

Clarissa menatap Lion, apakah Lion sudah bisa melihat wujudnya nanti? Apakah Lion masih mau menerima dirinya? Itulah pertanya-pertanyaan yang selalu menghantui Clarissa kita ia bersama Lion Ditambah lagi sekarang bulan sedang bersinar dengan terang-terangnya. Saljupun masih saja turun walaupun tak begitu deras.

"Ada apa kau melihatku seperti itu honey". Ujar Lion.

Clarissa pun beru menyadari bahwa ia sedari tadi menatap Lion.

"Apakah kau masih mau denganku?". Pertanyaan bodoh itulah ucapan Clarissa dalam hati setelah ia mengucapkan pertanyaan yang ia anggap bodoh.

"Tentu aku mau denganmu Rissa".

Clarissa tersenyum manis kearah Lion, kemudian ia membuka baju hangatnya.

Lion menatap Clarissa khawatir.

"Rissa apa yang kau lakukan? Kau bisa flu nanti".

Namun Clarissa masih melanjutkan aksinya. Setelah baju hangatnya terlepas Clarissa berdiri agak jauh dari Lion.

"Lion aku akan menunjukan sesuatu padamu, kuharap kau masih mau menerimaku nanti".

Ekor Clarissa mulai bermunculan, Clarissa menatap Lion. Lion masih terdiam membeku.

Ekor Clarissa pun muncul semua. Berwarna putih bersih dan terasa lembut ketika disentuh atau dibelai.

Clarissa nampak begitu cantik, Lion pun menatap Clarissa tanpa berkedip. Clarissa mendekati Lion.

"Inilah diriku Lion". Ujarnya.

"Apa kau masih mau menerimaku, aku tampak seperti monster bukan dengan ekor sembilan ini". Clarissa terkekeh dengan ucapanya sendiri.

Lion tersenyum kearah Clarissa.

"Kau cantik Rissa. Sangat cantik dengan ekor-ekormu ini, kau tampak seperti bidadari bukan seperti monster. Aku menerimamu Rissa dan aku tidak akan melepasmu". Ujar Lion ia kemudian menarik Clarissa kedalam pelukannya.

Lion sedari tadi menasaran dengan ekor Clarissa yang putih bersih seolah-olah tengah memancarkan cahaya dari bulan.

Dia mulai membelai lembut ekor Clarissa, Clarissa yang menyadari bahwa Lion ingin membelai ekornya, ia pun memajukan ekornya. Kini ekor Clarissa yang panjang serasa memeluk Lion. Lion tersenyum penuh arti. Ini pengalaman pertamanya untuk menyentuh ekor Clarissa, terasa begitu lembut dan halus.

My Mate Is GumihoWhere stories live. Discover now