Chapter #34

9.8K 706 10
                                    

Hai Iva balik lagi nihhh...

Ada yang kangen sama aku???? Atau sama kelanjutan cerita ini????? Kayanya kangennya sama kelanjutan cerita ini yaaaa!!😁😁😁😁😁😁

So kita mulaiiiiii

Senin, 12 September 2016

********

Alexa tiba di rumah Clarissa dan langsung mencari Clarissa.

"Kau siapa?!". Ujar Alexa pada pemuda yang tengah duduk diruang tamu.

Sementara pemuda itu menoleh kekanan dan kekiri lalu ia menunjuk dirinya sendiri seraya berkata 'aku' tanpa suara hanya gerakan bibirnya.

"Iya kau".

"Aku adik Clarissa, kau sendiri siapa?". Ujar pemuda itu seraya menyandarkan kepalanya disandaran sofa.

"Aku Alexa sahabat Clarissa. Eumm Clarissa tak pernah menceritakan tentang dirimu pada kami? Atau jangan-jangan kau hanya mengada-ada tentang Clarissa?". Ujar Alexa dengan tatapan meminta penjelasan.

"Tentu saja Cla tidak pernah menceritakan tentang diriku. Mom telah menghapus ingatan Cla ketika ia berumur 6th dan ingatan itu akan kembali lagi setelah Cla berumur 17th".

"Untuk apa mommu menghapus ingatan Rissa?".

"Itu rahasia.. Sudahlah, untuk apa kau kesini?". Tanya Harry.

"Terserah, aku kesini karna Rissa menyuruhku membelikan sesuatu".

"Apa itu?". Tanya Harry.

"R A H A S I A". Ujar Alexa lalu pergi meninggalkan Harry yang masih berdecak kesal.

***

"Apa kau telah membeli yang kuminta tadi?". Ujar Clarissa ketika Alexa memasuki kamar Nici.

"Kau ini bukan mempersilahkan aku duduk tapi langsung meminta pesanannya. Ini". Ujar Alexa kesal lalu memberikan Clarissa kantong plastik yang bercap khas apotek.

"Hehehehe, maaf Alexa yang cantik. Sekarang kau duduk disana ya". Ujar Clarissa dengan cengiran tanpa dosanya lalu mempersilakan Alexa duduk di sofa yang berada dikamar Nici.

"Halo Aunty". Sapa Alexa pada Nici.

"Halo, eum apakah kau temannya Clarissa?". Tanya Nici.

"Iya Aunty saya temannya Clarissa, kalau boleh tau Aunty sakit apa?".

"Entahlah Aunty sendiri tidak tahu, Cla masih memeriksa Aunty".

"Cla? Siapa aunty?". Ujar Alexa bingung.

"Cla itu Clarissa sayang".

"Oh.. Tapi apa Clarissa bisa?".

"Tentu saja".

"Mom bisakah mommy menggunakan alat ini". Ujar Clarissa seraya menyodorkan test pack pada Nici.

"Jangan bilang kau juga berfikiran sama seperti Harry Cla?".

My Mate Is GumihoDär berättelser lever. Upptäck nu