Chapter #54- END

13.7K 733 15
                                    

Happy reading guys...

Rabu, 26 Oktober 2016

*****

"King Alardo!". Ujar Clarissa.

"Whoa kau cepat sekali mengenaliku Rissa. Kukira aku harus memperkenalkan diriku dulu padamu". Ujar king Alardo.

"Ck, dari wajahmu saja aku bisa tau bahwa kau adalah king Alardo". Ujar Clarissa sinis.

"Calm down Rissa, sepertinya ratu baru bangsa immortal mudah sekali emosi". Ujar King Alardo.

"Mungkin bukan aku yang mudah emosi. Dirimulah yang mudah emosi king Alardo, aku tahu masa lalumu. Kurasa kau mengenal Marilla Azura". Ujar Clarissa.

King Alardo membulatkan matanya, ia tak menyangka Clarissa akan tahu masa lalunya.

"Darimana kau tahu ini!!".

"Itu tidak penting. Aku tak habis pikir kau tega melakukan itu pada Marilla. Bahkan kau bertujuan untuk merebut semua kebahagian raja Azqee". Ujar Clarissa.

"Itu karna Azqee telah merebut Marillaku!!". Seru King Alardo.

"Marillamu? Ck kau menyebut Marilla dengan Marillamu. Apa kau pantas menyebut Marilla seperti itu ha? Kau bahkan membuat Marilla meninggalkan dunia ini!". Ujar Clarissa.

"Diam!! Kau tak tahu apa-apa kau hanya gadis kecil yang dulu diselamatkan oleh Marilla. Dan sekarang takkan kubiarkan kau hidup lebih lama lagi aku akan membunuhmu!". Ujar King Alardo marah.

Tubuh king Alardo kini dipenuhi asap berwarna hitam pekat. Membuat semua tanaman yang berada didekatnya mati secara tiba-tiba.

Clarissa memegang erat pedangnya, pedang yang ia gunakan sekarang adalah pemberian dari kakeknya. Ia menatap King Alardo yang telah siap melemparkan serangan.

Syuuushhh....

Asap hitam membentuk panah yang begitu banyak melesat menuju Clarissa dan yang lain.

Clarissa segera membuat perisai tak kasat mata mengelilingi dirinya beserta murid HSFP. Ia menatap tajam kearah king Alardo.

Clarissa mengayunkan pedangnya, cahaya emas memancar keluar dari pedang Clarissa.

"Cahaya itu!". Ujar King Alardo.

"Ya, kurasa kau sudah tahu tentang pedang ini king Alardo". Ujar Clarissa

"Ck, bagaimana bisa pedang itu ada padamu!". Bentak king Alardo.

"Itu tidak penting king Alardo. Kini kematianmu semakin dekat". Ujar Clarissa.

"Oh ya, tapi kurasa ibumu jauh lebih dekat dengan kematian Clarissa". Ujar King Alardo dengan smirknya.

Clarissa mencerna ucapan king Alardo, ketakutannya selama ini benar. Keselamatan Nici kini terancam.

"Apa yang kau lakukan!!! Jangan berani kau menyakiti ibuku, atau kau akan tahu akibatnya!!". Ujar Clarissa marah.

My Mate Is GumihoWhere stories live. Discover now