Player In Love

4. Pricilla, Oh!

Cila's POV

Benar-benar kesialanku hari ini, bertemu dengan El di kantin di GOR dan dimanapun aku pergi.

Aneh, dia sebenarnya bersama Clara tetapi terlihat jelas perlakuannya ke perempuan lain benar-benar playboy. Hari ini aku berniat mendaftarkan diri untuk bergabung menjadi anggota cheerleader di Dexter School.

Walaupun setiap haringa aku harus bertemu Clara, tidak apa-apa asalkan aku bisa mengikuti olahraga kesukaanku. Clara sebenarnya ramah dan baik tapi hanya saat di depan orang banyak, kalau berpapasan di kantin aja ketika dia sendirian, dia menampakan wajah judes.

Dan tadi ketika aku mendaftarkan diri, Clara terlihat baik dan welcome untuk aku bergabung latihan pertama kali, cari muka kali ya?

Sehabis dari GOR, aku menuju depan kelas dan bertemu dengan sahabatku, Meisya.

"Mei, kemarin yang nanyain gue di Aula itu kak Aldo ya?"

"Yoi, temennya si El itu."

"Hmm aneh."

"Kenapa emang cil?"

"Gue gapaham kenapa mereka tebar pesona banget ke semua adik kelas."

"Untung aja ospek udah selesain ya, Cil."

"Heee yaudahlah."

Tiba-tiba ada panggilan untuk seluruh siswa baru dikumpulkan di lapangan sekolah, ternyata itu adalah peresmian berakhirnya mos ( masa orientasi sekolah ) dan kami selaku angkatan Dexter' 18 resmi menjadi siswa Dexter Senior High School.

Aku sebagai ketua angkatan maju ke tengah lingkaran, bersama seluruh panitia ekskul maupun anak osis berkumpul. El, Aldo, dan Clara tidak ada dikumpulan itu. Dexter'18 membuat lingkaran dan saling berpengangan tangan, ditengah ada semua panitia termasuk aku.

Kami memejamkan mata 5 detik disuruh oleh panitia, akupun ikut memejamkan mata.

1

2

3

4

5

JEDAAAR

Semua panitia termasuk El, Clara dan Aldo pun memecahkan balon air kesemua murid, dan kakak kelas yang menontoni aksi tadi itu meneriakki angkatanku.

"SELAMAT DATANG DI DEXTER"

Entah aku tertawa bahagia, aku merasa beruntung masuk ke sekolah ini, padahal baru kemarin aku kesal dan malas sekali tetapi terasa sekali kekeluargaannya. Baju seragamku dibasahi oleh lempran balon air dari El.

"AAA" teriakku.

"Pricilla, Oh!" ucap El sambil menatap kearahku dan wajah mengejek.

Sial sekali dia, seusai acara penutupan mos, aku meminta dijemput oleh supir keluargaku.

Aku menunggu didepan sekolah, sambil melihat kearah handphone.

"Grunggg" terdengar suara knalpot mobil sport milik El, Dia melihat kearahku dan aku langsung pula melihat ke arahnya.

El gila apa ya dia pacaran sama Clara, balik sama cewek lain kayak gitu berasa dia paling ganteng apa gimana sih itu orang.