Player In Love

15. What is Love?

Hello I'm back! Buat yang penasaran kenapa Fany bisa menjadi mualaf dan tidak menikah dengan Keenan, kelanjutan hubungan El dan Cila, simak ya.

Happy reading 。

***

Flashback.

Author's POV

Fany, temannya Bella, mamanya Cila. Dia adalah seorang mualaf, sejak lulus SMA dia berpindah agama menjadi agama islam. Meskipun dia belum berkerudung tapi setidaknya sekarang dia melaksanakan ibadah wajib.

Awalnya, Fany bertemu dengan pria baru, selain Keenan tentunya. Keenan hanyalah cerita lama bagi Fany, dia bertemu dengan pria yang sekaran menjadi Ayah Cila.

Ayah Cila, namanya Abdul Hannan. Ia merupakan Ayah yang baik walaupun sering bekerja keluar dan jarang bertemu dengan Cila, tepatnya beragama islam, sehingga saat Fany memutuskan untuk menikahi pria ini, dia menjadi seorang mualaf.  Begitu juga dengan Cila, dia lahir dengan agama islam.

Seperti kata Bella dahulu, cinta tidak pernah salah. Begitulah latar belakang, kenapa Fany menjadi seorang mualaf, karena dia jatuh cinta pada orang yang tepat.

***

Cila's POV

Pagi hari.

LINE:

Cila: Meeei, udah otw belum?
Meisya: Ini mau kok, lo udah? Duduk bareng ya.
Cila: Iyaaa, jangan telat gue mau cerita banyak!

***
Aku hari ini tidak sarapan, karena berniat untuk ocd. Ocd adalah Obsessufe Corbuzier's Diet atau yang terkenal diet tidak makan selama kurang lebih 18 jam, milik mentalis Deddy Corbuzier.

Sebagai seorang flyer, berat badan memang harus di jaga, tapi aku memang berniat untuk lebih kurus dari ini karena tidak sarapan, aku langsung berangkat ke sekolah diantar oleh Pak Sukiman.

Aku melewati rumah Kak Aldo kosong sekali, mungkin dia sudah berangkat duluan daritadi. Setelahnya, aku membuka instagram, ada notifikasi likes dari seseorang tetapi ketika aku buka tidak ada.

"Kok aneh sih?" ucapku sendiri.
"Ada apa, Non?" tanya Pak Sukiman.
"Hehehe enggak pak, aku ngomong sendiri." jawabku.

Tiba di Dexter High School

Tetap menjadi Pricilla yang semangat, aku berjalan masuk ke sekolah sambil memainkan handphone. Tanpa melihat sekitar, tiba-tiba ada yang berlari kecil dan menghampiriku.

Ternyata itu adalah El. Dia juga baru datang ke sekolah dan memang lokasiku sekarang tidak jauh dari tempat parkir Dexter.

"Halo princess." Ucap El.
"Apa sih?" Tanyaku galak.
"Jangan lupa sarapan ya kamu." Balas El sambil tersenyum dan meninggalkan aku yang terdiam mentap senyumnya yang manis.

Belum sempat aku menjawab El, dia langsung berjalan pergi dari hadapanku. Mungkin, dia tau kalau aku tidak akan ramah karena sebenernya aku malu.

Gimana sih secara aku salah tarik mengenggam tangan dia.

***

Azriel's POV

Sebelum memasuki gerbang sekolah, aku memakirkan mobil sekitar 300 meter dari sana. Sejak pagi tadi, aku sudah datang dan diam disini menunggu mobil Cila.

Setelah melihat mobil Cila datang, aku segera masuk ke Dexter sehingga aku dapat berpapasan dengan Cila.

"Halo Princess." Ucapku sambil melihat mukanya yang malas melihatku.