7. YES OR NO

41.3K 2.3K 325
                                    

Azriel's POV

Hari ini sehabis pulang latihan basket, aku berencana untuk menemui Sisca, salahsatu pacarku yang lainnya. Aku berencana untuk berbelanja bersama dia, dan setelahnya aku akan makan malam bersama Arini.

Dengan style-ku yang keren, aku menjemput Sisca kerumahnya dan mengajak dia untuk jalan denganku. Aku pun menuju salah satu mal dikota ini bersama Sisca, ketika aku sedang berjalan melewati restoran, ada tiga cewek dibangku tersebut dan satu cewek yang hanya melihat kearahku.

Sial, cila.

Aku berusaha tidak melihatnya, karena aku tidak ingin ketahuan. Setelah berkeliling aku dan Sisca memasuki salah satu store terkenal, lalu aku teringat bahwa nanti malam aku akan dinner bersama Arini.

Dengan cepat aku mengajak Sisca untuk memilih baju,

"Sis, cantik banget kamu kalo pake itu. Aku makin sayang." ucapku.

"Ah babyyy" jawab Sisca tersipu malu.

Ketika aku sedang menggombal ke Sisca, ada cewek yang jaraknya tidak terlalu jauh sedang memperhatikan aku diam-diam.

Aku melihat kearahnya, lagi-lagi Pricilla. Karena keadaan aku sedang buru-buru, aku tidak menyapa atau bahkan notice Cila sama sekali. Membayar belanjaan Sisca dan langsung mengantarnya ke lobby.

"Padahal aku masih mau lama-lama bareng kamu, Sis." ucapku.

"Hm maaf ya El aku udah janji mau makan malem dirumah sama Papa." jawab Sisca.

Kami pun berpisah di Lobby, aku menuju mobilku yang terletak tidak jauh dari lobby mal, karena aku parkir vip.

Aku memakai parfum dan mengganti bajuku yang tadi, sekarang aku siap untuk dinner bersama Arini. Saat aku sedang dinner bersama Arini, Cila tiba-tiba saja menghampiri mejaku.

"Nih kartu lo ketinggalan" ucap Cila singkat dan langsung meninggalkan aku bersama Arini.

Cila langsung berjalan keluar restoran, entah kemana. Aku hanya diam dikursi dan membuat alasan kepada Arini,

"Sayang, mami tadi sms aku disuruh balik nih, gapapa ya hm?" ucapku.

"Ah sayang kita kan baru ketemu lagi..." jawab Arini manja.

"Maafin sayang, see you" aku memeluknya dan langsung keluar restoran.

Sudah tidak ada Cila disana, justru aku malah melihat kalau dua temannya Cila melihatku tadi sedang memeluk Arini.

Ah, sudahlah.

Aku lebih memiliki urusan yang penting, sebelum aku sampai di mall ini. Siang tadi, aku sudah menyiapkannya dirumah dibantu oleh Tante Fany dan Pa Sukiman.

Gue udah cukup berhasil buat bikin Cila kesel atau cemburu dong ya!

Kembali lagi ke mobil aku berganti pakaian, dengan wangi dan rapih aku menuju rumah Cila. Jadi, tadi siang saat Cila sudah berada di mall bersama dua temannya. Aku menuju rumah Cila, mempersiapkan sesuatu yang spesial.

Pertamanya aku meminta izin ke Tante Fany untuk memberikan kejutan ke Cila. Tidak biasanya, aku sampai seniat ini memberikan sesuatu terhadap perempuan yang aku sukai.

Entah, Cila sangat berbeda dia membuatku benar-benar tertarik. Aku sampai duluan ke rumah Cila, sesuai rencana Pa Sukiman menyetir dengan pelan agar aku lebih duluan sampai dan bisa mempersiapkan dengan sempurna.

Tadi aku memakirkan mobilku jauh dari rumah Cila sehingga ia tidak akan tahu jika aku sekarang berada dirumahnya. Aku dan Tante Fany sudah bersiap melakukan kejutannya, suara mobil terdengar dari luar rumah, sepertinya Cila sudah tiba.

Player In LoveWhere stories live. Discover now