17. Blessed

4.5K 221 43
                                    

Author's POV

Hari Minggu, artinya hari ini adalah hari ulang tahun Maminya Azriel, Bella, yang diadakan di salah satu hotel di Kota Jakarta. Sejak jam 9 pagi Cila sudah bangun dan bersiap-siap untuk menuju salon langganannya.

Setelah kurang lebih sejam Cila mandi dan akhirnya selesai, dia membawa dress hitam dan sepatunya untuk fitting baju di salon nanti, sedangkan Mami Fany sudah menyiapkan semuanya dari malam hari.

***

Cila's POV

Setelah aku dan Mami selesai mempersiapkan perlengkapan dan membawa kado, kami pergi menuju salah satu salon langganan diantar oleh Pak Sukiman. Mami selalu tegas dan terkesan galak tapi dia selalu menghormati Pak Sukiman walaupun hanya seorang supir, Mami merasa segan karena bagaimana juga umur Pak Sukiman jauh diatas Mami, setiap manusia kan sama, sama-sama makan nasi, jadi harus menghargai orang yang lebih tua bagaimanapun jabatannya. Begitulah kurang lebih ucapan Mami dari dulu.

Sampai di salon, aku masih menggunakan kemeja dan celana, sepatu dan dressku di simpan di kamar khusus aku dan Mami yang akan didandani oleh salah satu MUA, Make Up Artist.

"Mi, acara ulang tahun tapi item-item, kayak mau ngelayat aja. Hehehe, canda." ucapku.

"Ih kamu nih ya ngomongnya, kan acaranya malem mungkin lebih enak di lihatnya." jawab Mami.

Mami juga sama sepertiku menggunakan kemeja, supaya nanti ketika selesai didandani dan ditata rambutnya, akan mudah memakai dressnya karena bisa dari bawah.

✔️ Make Up sudah on.

✔️ Hairstyle sudah badai.

✔️ Dress, cukup dan pas.

✔️ Heels cukup tinggi.

Kurang lebih dandan dan tata rambut menghabiskan waktu 6 jam, memang lama karena awalnya menata rambut dulu mulai dari keramas, mengeringan, menyatok, baru di bentuk natural. Selanjutnya, baru dandan dengan request harus terlihat natural, aku tahun ini baru menginjak 16 tahun.

Akhirnya! Aku dan Mami Fany siap untuk pergi ke acara Tante Bella, yaitu di Hotel XXX yang terletak di daerah Sudirman. Kami diantarkan oleh Pak Sukiman disana, baru memasuki pintu masuk ternyata ada pemeriksaan.

Aku memang belum pernah kesini karena ya ngapain orang rumah aku di Jakarta masa nginep di hotel juga. Tanpa melihat aba-aba yang diberikan petugas, aku kaget karena melihat anjing yang dibawanya ternyata yang memeriksa bagasi dan mobil walaupun hanya dari luarnya saja.

"Hotel yang unik." gumamku.

Kami turun di lobby dan bersiap untuk ke ballroom hotel ini.

"Eh sebentar, ini acaranya di ballroomnya atau di cafe dekat kolam renangnya ya?" ucap Mami sambil memperlihatkan muka kebingungan.

"Mi, coba tanya security itu." ucapku.

Saat bertanya, ada suara yang tidak asing bagiku, itu adalah suara ketawa El.

"Hahaha sumpah ya, Do." kalimat itu yang diucapkan El terdengar olehku.

Aku tidak membalikkan badan karena malu sebenarnya menggunakan makeup seperti ini dan rambutku yang terurai panjang. Setelah Mami bertanya, ternyata acaranya itu di dekat kolam berenang.

Player In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang