Yunhyeong -Seberapa Pantas-1-

196 24 12
                                    

SEBELUM MEMBACA DIHARAP MEMPERHATIKAN EMPAT POIN PENTING BERIKUT DENGAN SEKSAMA

1. Sediakan waktu yang 'lumayan banyak' untuk membaca cerita ini. Karena cerita ini sangat panjang.

2. Ini kali pertama saya mencoba menulis cerita dengan genre romance, jadi saya benar-benar menunggu saran, kritik, dan komentar dari pembaca sekalian.

3. Yang kali pertama terlintas di benak saya ketika membaca prompt adalah judul lagu kesukaan saya ini alias Seberapa Pantas by Sheila On 7 hehehehe. Maaf kalau judul kurang berkenan.

4. Prompt dan asalnya akan diberitahukan di akhir cerita.

Selamat membaca!


***

Tzuyu langsung duduk di atas rumput begitu ia sampai di tempat kecil itu. Sedikit disibakkannya beberapa ranting dari semak-semak di hadapannya. Kedua benik matanya segera mencari objek yang dirindukannya. Sosok seorang laki-laki. Dia, yang tinggal di balik pagar jeruji besi.

Baginya, ia sudah sangat beruntung. Menjalani rutinitas yang sama selama bertahun-tahun tidak membuatnya bosan. Karena ia bisa melihat orang itu.

Pangeran kerajaan.

Pangeran di hatinya.

Pangeran Yunhyeong.

Tzuyu memekik senang kala ia menangkap sosok laki-laki dari balik jeruji yang berjarak jarang. Berkat hal tersebut, ia dapat mengamati gerak-gerik Sang Pangeran. Apa yang ia lakukan, semua bisa dipantau olehnya melalui tempat persembunyian kecil tempatnya ia duduk saat ini.

Tampannya.... Batin Tzuyu, entah sudah keberapa kalinya. Yunhyeong, seperti biasa, keluar dari dalam bangunan istana menuju taman kerajaan. Pakaian rapi melekat dengan sempurna di tubuh atletisnya. Seperti biasa, para pengawal berdiri di pintu kerajaan, mengawasi Yunhyeong dari kejauhan, sedangkan Sang Pangeran menikmati waktunya sendirian di taman.

Banyak hal yang ia lakukan. Entah sekedar memberi makan para rusa dan angsa di taman, berjalan-jalan di antara ratusan jenis bunga, atau duduk diam di bangku dekat air mancur, entah apa yang dipikirkannya. Ingin Tzuyu mendekat untuk bisa mendapatkan akses pemandangan yang lebih bagus. Untuk bisa mendengar suara dari pria tesebut. Tetapi ia tahu, ia tidak bisa.

Dada Tzuyu berdesir kala Yunhyeong mengelus sayang kepala salah satu rusa di depannya. Gadis itu bisa melihat dengan jelas pancaran kasih dari mata laki-laki itu. Senyumnya yang tampak ramah membuatnya ikut menarik simpul kecil di ujung bibirnya.

Indah, senyumnya begitu indah....

Selesai bermain sebentar dengan para rusa, Yunhyeong berbalik, dan berjalan menuju arah gedung istana. Terbesit kekecewaan dalam benak Tzuyu, ia masih ingin melihat Yunhyeong lebih lama lagi. Tzuyu hanya bisa menghibur dirinya sendiri, berspekulasi bahwa Sang Pangeran jelas memiliki banyak jadwal dan kegiatan penting yang harus dilakukan. Ia tidak akan membuang waktu berharganya untuk bermain seharian di taman.

Tzuyu memegang jeruji pagar dengan kedua tangannya. Tidak ingin ia lepaskan pandangannya dari pria itu. Sampai akhirnya sosok pria itu hilang di balik pintu istana yang besar, diiringi oleh para pengawalnya. Tzuyu akhirnya bangkit dari tempat duduknya. Setelah menepuk roknya yang sedikit berdebu, ia masuk ke hutan. Berjalan pulang menuju pondok kecil, rumah kesayangannya.

***

Pandangan matanya menatap kosong pantulan wajahnya di botol kaca. Terbayang dirinya akan pria itu. Yang sudah lama ia cintai. Yang bertahun-tahun selalu ia rindukan untuk saling bersua.

iKON Oneshots [Story Prompts] [Bahasa Indonesia]Where stories live. Discover now