Part 24

1.3K 58 10
                                    

ssuai janji saya upload hari ini!!!!

*Lay POV*

Tidak ada yang lebih membuatku bahagia selain melihat Lily masih sehat dan baik-baik saja. Tapi kebahagiaan itu langsung berganti kesal saat melihatnya tidak menyadariku dan dengan tenangnya menyuruh manusia itu pergi. Sialan! Dan bukan hanya itu saja, dia tetap berkeras untuk tetap di tempat itu. Aku tidak tahu sebenarnya apa yang membuat Lily menjadi keras kepala seperti itu. Sakit memang mendengar dia mengatakan kemungkinan dia memiliki kekasih, orang yang dicintainya, tapi selama aku belum melihat siapa pria itu, aku tidak peduli. Aku akan tetap disisinya.

Belum selesai pembicaraan kami, dua orang wanita muncul. Luhan menyapanya, dan salah seorang wanita itu memanggil Luhan dengan My Lord. Kalau manusia menyebut kaum Luhan dengan kata ‘malaikat’ maka hanya ada satu kaum yang menyebut malaikat dengan ‘my lord’. Dan kalau wanita itu memang berasal dari kaum itu, maka dia bisa menjadi sekutu ataupun lawan yang cukup mengesalkan.

“Dia oracle?”tanyaku pada Luhan tanpa memelankan suara.

Luhan mengangguk pelan. “Aku sudah menduganya sejak pertama kali mendengar Lily datang ke Whiteheaven. Semuanya baik-baik saja, Nicole?”

Wanita yang dipanggil Nicole itu sama sekali tidak tua dan aku sama sekali tidak merasakan kekuatannya. Oracle memiliki kekuatan yang cukup besar hingga dapat berhubungan dengan dua dunia. Jadi siapa Nicole ini hingga dia bisa menutupi auranya dengan sangat baik?

“Bukan saatnya bertukar kabar, Luhan.”geramku.

“Tenang saja, Lay. Lily akan pulang denganmu. Aku janji. Tapi aku harus menanyakan beberapa hal pada Nicole.”

Nicole melangkah mendekati Luhan. “Apa yang membawa anda kemari, My Lord?”

“Aku yang seharusnya bertanya, Nicole. Sejak kapan Whiteheaven melindungi orang yang jelas-jelas memiliki pelindung?”

“Lily ‘pelarian’, My Lord. Kami harus melindunginya.”

“Kau ingkar, Luhan.”ujar Lily pelan.

“Tidak. Aku tidak mengingkari apapun, Lily. Aku bilang kalau aku akan ‘membiarkanmu’ pergi. Tapi aku tidak pernah berjanji untuk tidak mengatakan apapun pada Lay dan aku juga tidak pernah berjanji untuk tidak membantu Lay mencarimu. Aku mungkin mulai menyukaimu, Lily. Tapi aku lebih memilih membantu Lay dalam masalah apapun.”jelas Luhan cepat, “Dan Nicole, mungkin Lily adalah pelarian, tapi aku tidak yakin kalau kau tidak tahu dia lari dari siapa.”

“Lily menghindari Angel Hunter, Milord. Dan dia tidak mengatakan kalau dia lari dari siapapun selain Angel Hunter.”

“Seharusnya kau menanyakannya, Nicole. Lily sudah punya pasangan, dan tentu saja dia juga punya pelindung.”

“Persetan dengan semua ini! Aku memang melarikan diri dari Lay dan Angel Hunter itu. Kenapa? Karena aku tidak ingin dia terluka! Aku tidak ingin dia mengorbankan klannya, dan ya Tuhan! Aku tidak ingin ada orang lain yang terluka karena aku! Aku terlalu mencintainya untuk dapat melihatnya berkorban demi diriku! Dan dia terlalu bodoh untuk menyadari semua itu!”sembur Lily tanpa memperdulikan kalau diluar sana ada banyak orang yang bisa mendengar teriakannya.

“Demi keabadian. Kau mencintaiku, Lily?”tanyaku takjub dan dalam beberapa langkah aku sudah sampai di depan Lily.

Lily menatapku ngeri, seolah aku siap meledak kapan saja karena dia membohongiku. Sedetik kemudian gadis itu mengangguk. “Apa kau marah?”

“Aku? Aku marah? Tidak mungkin, amour. Mana mungkin aku marah saat wanita yang kucintai mengatakan kalau dia mencintaiku.”

“Benar kau tidak marah?”tanya Lily penuh selidik.

EXO Saga The Series [1] "Night Of The Darkness"Where stories live. Discover now