Part 26

1.9K 75 18
                                    

hello readers,,,maaf ya lama upload nya,,aduh maklum saya lgi praktik d luar kota,,

ya istilahnya lgi sibuk hehehe krna keinget trus blm upload lgi jd skrng saya maksain buat upload,,

ok langsung aja ya!!!

*Author POV*

Icarus sudah tahu, melawan vampir memang tidak sulit karena dia diberkati kekuatan malaikat yang nyaris tidak ada habisnya. Tapi Icarus sama sekali tidak tahu kalau Kai adalah satu dari sedikit vampir yang bisa membunuh malaikat dengan tangan kosong_walau memang belum terbukti. Berkali-kali Icarus berhasil di desak Kai hingga dia harus mengambil langkah aman. Tapi Icarus tidak bisa membiarkan Kai mendesaknya terus. Sang Angelic Regnum tidak akan kalah hanya oleh vampir.

Icarus menggenggam Proto Xifos dengan mantab, mengalirkan tenaganya ke dalam pedang itu dan kemudian dengan sekali ayunan, Proto Xifos kembali menghasilkan cahaya yang bisa menembus apapun dan melukai siapapun. Icarus yakin kalau dia sudah berhasil mengalahkan Kai, dan memang itu yang seharusnya terjadi saat terdengar bunyi ledakan.

DUUUUUAAAARRRRR

Cahaya yang dihasilkan Proto Xifos berbenturan dengan cahaya yang dihasilkan oleh Theos Spathi, pedang milik Luhan.

“Cukup, Icarus!”bentak Luhan sambil berjalan menembus asap bekas ledakan pertarungan mereka. “Kau sudah keterlaluan kali ini.”

Icarus meringis saat mendengar nada bicara Luhan. Dia semakin sombong.pikir Icarus sambil menatap penuh kebencian pada Luhan. Sekali lagi Icarus mengayunkan pedangnya ke arah Luhan, dan cahaya itu muncul kembali. Kali ini Luhan hanya menahan serangan Icarus dengan sayapnya. Beberapa bulu sayap Luhan rontok akibat serangan itu.

“Lily masih bisa diselamatkan. Pergilah. Bawa Sehun dan yang lainnya, Icarus.”ujar Luhan sekali lagi berusaha meredakan ketegangan.

“Kau memerintahku?”tanya Icarus sinis.

Luhan menggeleng. “Aku minta tolong padamu. Kau bodoh kalau tetap disini saat seluruh vampir ini jelas sedang marah.”

“Mereka...”bisik Icarus dingin sambil menunjuk semua vampir yang ada disana. “Tidak akan bisa mengalahkanku. Dan dia pantas mati.”sambung Icarus sambil menunjuk Lily.

Luhan memicingkan matanya menatap Icarus, berharap menemukan sesuatu di mata Icarus. Tapi semuanya sia-sia. Sambil menghela napas panjang, Luhan mengangkat Theos Spathi dan langsung mengayunkannya ke arah Icarus. Cahaya yang sama dengan yang melukai Lily muncul dari Theos Spathi dan melesat ke arah Icarus. Icarus berhasil menghindar, tapi cahaya itu bukan hanya satu, tapi tiga, dan datang dari 3 arah berlawanan. Icarus terdesak, salah satu cahaya itu berhasil mengenai sisi tubuhnya dan membuat Icarus jatuh ke tanah bersimbah darah.

Sehun langsung menghampiri Icarus, dan mencoba menghentikan perdarahannya saat Baro, Tiffany, dan Jino menghadang Luhan. “El Rey... Jangan terjatuh terlalu jauh.”bujuk Tiffany lembut.

Kedua sayap Luhan terentang lebar. Angin tiba-tiba berhembus kencang, dan sekali lagi Luhan kembali mengayunkan Theos Spathi. Kali ini dengan sengaja tidak mengenai para malaikat itu dan hanya membuat beberapa pohon terbelah tidak jauh di belakang mereka. Ketiga malaikat muda itu tercengang dan bahkan mereka membiarkan Luhan kembali ke tempat Lily, menatap ke tempat munculnya Kris, Suho, dan Kai tadi.

Kembali kesini.ujar Luhan dalam pikiran setiap vampir yang ada disana. Kai yang sebenarnya kesal karena gangguan Luhan tadi tidak ingin mematuhi malaikat itu, tapi wajah Luhan yang menegang membuatnya mengurungkan pemberontakannya. Kris dan Kai langsung berkumpul di sekitar Lily saat suhu udara menurun tajam.

EXO Saga The Series [1] "Night Of The Darkness"Where stories live. Discover now