Coffee

22.9K 1.1K 47
                                    

Part one of Kookv Drabble Collection

Coffee

Kookv ; Bts Fanfiction

Warning : BL, Cheesy
.
.
.
Enjoy
.
.
.

Jungkook sangat menyukai sensasi pahit dan manis dari kopi yang membelai lidahnya, dan kopi buatan cafe di seberang taman kota ini adalah favoritnya.

Selain suasana yang tenang dan nyaman, Caramel Machiato buatan cafe ini adalah yang terbaik. Ah, dan jangan lupakan pelayan manis yang bekerja di cafe ini, menambah nilai plus tersendiri dimata Jungkook.

Pandangannya kemudian tertuju pada pelayan manis yang sedang sibuk mengantarkan kopi pesanan pelanggan.

Kim Taehyung.

Nama yang membuat jantung Jungkook berdegup kencang dan membuatnya susah tidur dimalam hari. Namun sayang, hanya namanya saja yang ia ketahui.

Jungkook memang seorang pengecut, ia tahu itu. Bahkan untuk berkenalan dengan orang yang sudah disukainya sejak tiga bulan yang lalupun ia tak mampu.

Nama Kim Taehyung pun didapatkannya karena mendengar pelayan cafe yang lain memanggil Taehyung -oke, itu tidak elit sama sekali-.

Dan kali ini, dia sudah membulatkan tekadnya untuk berkenalan dengan namja manis itu. Maka ketika Taehyung datang hendak menanyakan pesanannya, Jungkook mulai beraksi.

"Permisi Tuan, apakah ada yang mau dipesan?"

"Ya, segelas Caramel Machiato."

Taehyung segera mencatat pesanan Jungkook.

"Baik , ada lagi yang mau dipesan Tuan?"

"Umm, bagaimana dengar nomor teleponmu,manis? Dan jangan panggil aku tuan, panggil aku Jungkook."

Jungkook berkata sambil menyeringai nakal. Muka Taehyung langsung memerah sempurna.

"A-ah kalau begitu saya permisi dulu tuan."

Taehyung cepat-cepat membalikkan badannya dan pergi meninggalkan Jungkook.

Jungkook menghembuskan nafasnya kecewa, sepertinya ia gagal mendapatkan hati pelayan manis itu.

Beberapa saat kemudian pelayan lain membawakan pesanannya yang disambut ogah-ogahan oleh Jungkook.

"Ini pesanan anda Tuan."

"Hmm, terimakasih."

Jungkook baru mulai akan menyesap kopinya ketika tiba-tiba matanya melihat secarik kertas yang tergeletak disamping cangkirnya.

Dengan perlahan dibukanya kertas itu.

08xxxxxxx
'Itu nomorku, hubungi aku jika kau memang tertarik padaku, Jungkook.'

Ya Tuhan, Jungkook rasa ia siap mati kapan saja.

END

Kookv Drabble CollectionWhere stories live. Discover now