Prison

5.7K 556 69
                                    

Part nine of Kookv Drabble Collection

Prison

Kookv ; Bts Fanfiction

Warning : A little bit of western!AU, Criminal!Tae, Officer!Jeon
.
.
.
Enjoy
.
.
.

"Kim Taehyung?" Suara panggilan pelan menyadarkan Taehyung. Dirinya mendongak pelan dan menemukan Kepala Kepolisian kota London berada dihadapannya.

"Hello, sir." Suaranya terdengar ceria, namun Jungkook tahu pasti itu hanya kebohongan. Bagaimana kau bisa baik-baik saja terkurung dalam sel sempit, gelap, dan berdebu seperti ini?

Kim Taehyung melambaikan tangannya yang di borgol di hadapan Jungkook yang melamun. "Sir?"

Jungkook tersentak kaget. "Ehm, apa kabar?" Aneh, memang. Hanya saja, otak jenius Inspektur Jeon sedang benar-benar buntu saat ini.

Taehyung tertawa kecil. "Ada apa denganmu,sir? Kau sama sekali tidak seperti biasanya. Mengunjungi seorang tahanan dan menanyakan kabarnya? Sama sekali bukan dirimu." Oh, damn. Jungkook terjerat dalam tawa manis membahayakan itu.

"Dan tentang kabarku, seperti yang kau lihat. Masih seperti biasanya, sir."

Senyum yang tampak diwajah manis Taehyung menyayat hati Jungkook. Bagaimana bisa seorang anak muda yang membunuh ayahnya untuk membela diri mendapatkan hukuman penjara, sedangkan bajingan yang melakukan tindak kriminal lebih berat dibiarkan bebas di luar sana?

Dunia sungguh tidak adil, atau lebih tepatnya rusak. Suara dentingan jam Big Ben terdengar jelas memecah keheningan.

"Ah, indah sekali." Kim Taehyung menolehkan kepalanya kearah jendela kecil satu-satunya di ruangan gelap itu. Jungkook tersenyum tipis kemudian menyandarkan tubuhnya di jeruji sel tahanan Taehyung.

"Kau suka mendengarnya?" Taehyung menolehkan kepalanya ke arah Jungkook dan memberikan senyuman terbaiknya. "Sangat."

Suara dentingan jam masih terdengar bersahutan dengan suara detak jantung keduanya. "Kenapa dunia tidak adil, Sir?" Kim Taehyung berucap pelan.

Jungkook memandang kosong kedepan kemudian menjawab, "Dunia sudah rusak, Kim. Jangan pernah mengharapkan keadilan darinya."

Taehyung terkekeh. "Kau benar. Kalau begitu, biarkan aku mengganti pertanyaannya. Kenapa kau menangkapku, sir?"

Jungkook terdiam. Tidak menjawab pertanyaan menyedihkan yang terlontar dari mulut Taehyung.

Taehyung kembali bertanya. "Kau pernah mendengar kisah Jack The Ripper, sir?"  Jungkook mengangguk sebagai balasan. Taehyung melanjutkan, "Dia penjahat yang kejam. Membunuh orang tak bersalah dan bahkan mengambil organ tubuhnya. Mengerikan bukan? Tapi kau tahu, sir? Dia bahkan tidak diketahui identitasnya sampai saat ini."

Hati Jungkook berdenyut sakit mengetahui arah pembicaraan Taehyung. "Lalu kau tahu apa salahku? Membunuh ayahku sendiri yang sudah beberapa kali melakukan percobaan pembunuhan padaku. Apa yang kulakukan itu lebih kejam dari Jack The Ripper, sir?"

Jungkook menjawab pelan. "Tidak." Taehyung tersenyum perih. "Lalu kenapa?" Sebuah pertanyaan ambigu terlontar tetapi Jungkook mengerti benar apa maksudnya.

"Maafkan aku, Taehyung." Jungkook menatap Taehyung penuh permintaan maaf tetapi Taehyung hanya menggeleng sebagai balasan.

"Tidak, sir. Jangan meminta maaf. Aku hanya bertanya tentang keadilan bukan menyuruhmu mengatakan permohonan maaf."

Jungkook masih tak mengalihkan pandangannya dari Taehyung. "Kau ingin bebas?"

Taehyung mengangkat wajahnya menatap langit-langit gelap diatasnya. "Aku mencintai kebebasan sejak kecil, Sir."

"Aku akan memberikannya." Taehyung tersentak mendengar pernyataan Jungkook. "Jangan bercanda, sir." Tatapannya menyiratkan ketidak percayaan.

"Aku serius, Taehyung." Netranya menyiratkan kebenaran akan perkataannya, mau tidak mau membuat Taehyung percaya.

"Apa bayarannya?" Jungkook terkekeh. "Kau tidak senaif yang kukira."

"Aku sudah cukup dewasa untuk mengerti bahwa segala sesuatu membutuhkan imbalan."

"Cukup mudah, Taehyung..." Jungkook menggantungkan ucapannya untuk melihat ekspresi penasaran di wajah manis Kim Taehyung. "Keluar dari penjara ini dan masuk kedalam penjara baru. Aku."

Tawa Taehyung pecah, terdengar keras dan renyah. "Kau berbohong, sir. Kau tidak memberikanku kebebasan."

Tatapan tajam Jungkook menyorot serius. "Apakah kau keberatan?"

Tawa Taehyung terhenti seketika berganti seringaian di wajah ayu laki-laki itu. "Tidak. Dengan senang hati aku akan masuk kedalam penjara yang baru, sir. Dirimu."

Jungkook merogoh kantongnya untuk membuka pintu sel tahanan Taehyung. Ketika pintu itu telah terbuka sempurna, Jungkook melangkah memasukinya.

Kim Taehyung masih dengan posisinya yang bersandar pada dinding ketika Jeon Jungkook berjongkok tepat di depannya.

Tangan besar Jungkook meraih pipi Taehyung dan mengusapnya lembut. Mendekatkan bibir miliknya untuk bertemu dengan bibir ranum Taehyung.

Mengecupnya kemudian melumat singkat. "Mulai sekarang, kau milikku, Jeon Taehyung."

Mata dengan manik hazel di dalamnya memandang Jungkook dalam. "Yes, sir. Aku milikmu."

Dan Jeon Jungkook kembali melumat bibir yang telah menjadi miliknya. Tanpa mengingat tugas yang ia tinggalkan sebagai kepala kepolisian London.

End

Kookv Drabble CollectionWhere stories live. Discover now