Kookv Drabble Collection

Fire

Part three of Kookv Drabble Collection

Fire

Kookv ; Bts fanfiction

Warning : Canon! BL , Contain of Jealous!Tae
.
.
.
Enjoy
.
.
.

Panas. Hanya satu kata namun mampu mendeskripsikan bagaimana suasana hati Taehyung saat ini.

The hell, kekasih mana yang hatinya tidak panas melihat pacarnya melakukan skinship dengan namja lain?!

Jeon Jungkook hanya milik Kim Taehyung dan itu mutlak. Jungkook hanya boleh melakukan skinship denganNYA.

Katakan Taehyung egois, ia tak peduli. Hatinya sekarang terasa seperti terbakar api.

Saat melakukan syuting untuk Bangtan Bomb Behind The Scene MV Fire, Jungkook dengan santainya memeluk Jimin dari belakang.

Didepannya! Garis bawahi, bolt, italic.

Duh, ingin rasanya Taehyung mengeluarkan sumpah serapah yang sudah ada dipangkal lidahnya.

Namun apa daya, mereka sedang berada di tengah-tengah syuting. Ia tak mau membuat image band mereka hancur hanya karena ia mengumpat di tengah syuting.

Dengan kesal, Taehyung melangkah menjauhi sumber yang menyulut api dihatinya.
.
.
.

Dorm BTS

Suasana dorm sangat sepi. Yang terdengar hanyalah suara kasak kusuk dari Jungkook yang sibuk mencari barangnya dan suara dari Smartphone yang dipegang Taehyung.

Semua hyung mereka sedang pergi berbelanja kebutuhan mereka. Sedangkan Jungkook dan Taehyung yang beralasan lelah, ditinggal di dorm.

"Tae-hyung, apa kau lihat bajuku?"

"Tidak."

"Tae, kau letakkan celana pendekku dimana?"

"Kamar."

"Sayang, kau lihat kaus kakiku tidak?"

"Kau buta? Jelas-jelas ada didepanmu."

"Ah iya hehehe, thanks sayang."

"Hm."

Begitulah kira-kira berbagai pertanyaan Jungkook yang hanya dijawab singkat oleh Taehyung.

Jungkook mengerutkan dahi bingung. Tidak biasanya kekasih manisnya menjawab singkat seperti tadi.

Biasanya Taehyung akan menjawabnya dengan berbagai omelan tentang betapa pikunnya Jungkook dalam menaruh barang-barang, kemudian Taehyung akan membantunya mencari.

Tapi sekarang, apa yang ia dapat? Taehyung sibuk dengan benda canggih miliknya dan mengabaikan Jungkook. Sesekali Taehyung akan tersenyum atau tertawa ketika membaca pesan di Smartphone nya.

"Tae, sedang apa?"

"Bermain hp."

"Lapar tidak? Makan yuk?"

"Tidak, makan sendiri saja."

"Kenapa tersenyum-senyum begitu?"

"Minjae mengirimiku pesan yang lucu."

"Jadi kau sedang chat dengan Minjae?"

"Iya."

"Karena itu kau mengabaikanku?!"

"Memang kenapa?"

"Yang kekasihmu itu aku Tae, bukan Minjae."

Jungkook mulai kehilangan kesabaran. Ia mengatakannya dengan menekankan kata aku dan Minjae.

"Lalu?"

"Apanya yang lalu?! Sudah jelas seharusnya yang kau perhatikan itu aku bukan benda kotak itu!"

"Kenapa marah sih? Harusnya akulah yang mengatakan hal itu Jeon! Yang kekasihmu itu aku bukan Jimin!"

Hening...

Setelah kata-kata terakhir Taehyung, tak ada yang bersuara. Jungkook menatap Taehyung tidak percaya sedangkan Taehyung hanya menutupi wajahnya, malu.

"Tae? Kau cemburu?"

Taehyung terkesiap dan menjawab cepat.

"Tentu saja tidak, pabbo!"

Seringai Jungkook muncul dan kali ini Taehyung membencinya.

"Aigoo, jadi kekasihku yang manis ini cemburu ya? Tenang saja sayang, aku cintanya cuma sama kamu aja kok. Lagipula Jimin kan sudah punya Yoongi-hyung."

"Aish, apaan sih?! Aku nggak cemburu kok!"

"Kalau nggak cemburu kenapa mukanya merah gitu? Kau tambah manis kalau cemburu, sayang. Aku jadi makin cinta deh."

"Ukh, Oke! Aku memang cemburu! Kau puas?!"

"Sangat puas sayang."

Jungkook langsung menarik Taehyung kepangkuannnya, membawa Taehyung dalam dekapan hangat seorang Jeon Jungkook.

"Jangan marah lagi, ne? Kau tahu aku sangat mencintaimu dan hanya kamu."

Jungkook berbisik lembut sambil menciumi puncak kepala kekasihnya.

Taehyung tersenyum dan mengangguk dalam pelukan Jungkook. Rasa panas dihatinya sudah hilang tergantikan rasa panas dipipinya.

Jungkook benar-benar seperti api, dia selalu berhasil membuat Taehyung terbakar dalam pesonanya.

"Aku juga sangaaat mencintaimu Kookie."

END