Chapter 4 : Jeon Jungkook, First Kiss and Restart

8.1K 663 65
                                    


Warning: Typo, alur kecepetan, bahasa tidak jelas dan absurd!
B X B
KOOV (Jungkook x Taehyung)

.

.

.

.

[Aku berjanji akan kembali untukmu. Dan aku berjanji tidak akan pernah meninggalkanmu ]

 ***

Bingung dan gugup.

Itulah yang saat ini dirasakan oleh Hong Jinoo atau sekarang sudah berganti nama menjadi Jeon Jungkook. Meski ekspresi wajahnya sudah dipasang datar dan dingin namun, tetap saja beberapa pasang mata melirik juga berbisik ketika dia berjalan dikoridor sekolah. Jika saja dia masih menjadi Hong Jinoo siswa cupu yang selalu dijahili mungkin mereka akan enggan menatapnya.

Dan masalahnya sekarang dia sudah menjadi seorang Jeon Jungkook, bungsu keluarga Jeon yang terpandang karena kekayaan juga kesuksesannya. Jeon Jungkook yang memiliki wajah dan tubuh bak dewa yunani. Bisa dibayangkan bagaimana orang lain melihat wajah tampan itu, sudah dipastikan akan menjerit atau minimal terpesona padanya.

Tangan kanannya bergerak memperbaiki letak dasi yang tersemat dileher jenjangnya, menaikkan sedikit agar terlihat agak rapi. Tingkahnya itu benar-benar seperti model pakaian yang sedang berusaha memperbaiki penampilannya dengan anggun apalagi ditambah dengan jas sekolahnya yang tidak dikancingkan, memperlihatkan kemeja putih yang membalut tubuh kekar juga berototnya itu.

Berterima kasihlah pada sepupunya yang bernama Wu Yifan, namja tinggi dengan kharisma menggodanya yang sudah menyulap penampilannya menjadi sekeren sekarang. Yifan kebetulan sedang berlibur setelah ujian di universitasnya, namja berumur 22 tahun itu langsung menyeret Jungkook ke salon milik keluarga Wu setelah mengetahui kabar bahwa dirinya sudah kembali dari merajuk terlamanya. Yifan menyuruh Jungkook untuk merubah penampilannya karena menurutnya, penerus keluarga Jeon haruslah terlihat menawan dan sempurna.

Tidak hanya itu, Jungkook juga diajari beladiri oleh Yifan. Jungkook yang memang menginginkan hal itu hanya menurut. Selama dua minggu dia belajar dan urusan pergantian identitasnya di sekolah sudah diurus oleh sekretaris Tuan Jeon. Sungguh, kemarin ketika baru menginjakkan kaki dilantai di rumah megah itu, ayahnya sudah merentetinya dengan segala tetek bengek yang bernama keterlaluan juga kekanakan.

Itu sangat menyebalkan!

Setelah melewati koridor yang entah kenapa tiba-tiba menjadi sesak, Jungkook segera memasuki kelas lamanya. Membawa tungkainya ke bangku paling pojok dibelakang. Suasana kelas yang semula berisik, mendadak senyap karena kedatangannya. Membuat Jungkook menaikkan satu alisnya, bingung namun tidak menghentikan gerakannya untuk duduk dibangku itu tanpa menyapa siapapun karena dia memang tidak memiliki teman disana. Semua penghuni kelas kecuali Jungkook, tidak ada satu pun dari mereka melewatkan pergerakan Jungkook, menatapnya dari ujung rambut hingga kaki. Well, mereka semua atau hampir para siswa disekolah ini sudah mengetahui identitas seorang Jeon Jungkook sekarang.

Tatapan tajam yang dilayangkan Jungkook cukup membuat mereka semua mengalihkan perhatiannya ke arah lain. Dalam hati mereka semua takut sekaligus kagum akan tatapan juga aura dingin yang dimiliki namja itu. Keringat dingin membasahi tubuh siswa-siswa yang dulunya sering membully Jinoo aka Jungkook, mereka takut namja itu akan melakukan aksi balas dendam atau paling parah mendepak mereka dari sekolah ini.

Sedangkan Jungkook, dia hanya diam sambil menatap pemandangan diluar jendela. Pikirannya melayang pada satu nama yang selalu menghantui pikirannya juga alasan kenapa dia mau kembali menjadi Jungkook.

Protect My BrotherWhere stories live. Discover now