Chapter 11 : Let's Dating

5.3K 478 75
                                    

Maaf author baru bisa update sekarang. Semoga lanjutannya bisa menggembirakan ><!

Peringatan : Bxb, gaje, abal, banyak typo dan alur kecepetan

KookV and ChanBaek

***

Chanyeol tidak tahu sudah berapa lama dia terdiam memandangi punggung sang adik yang tengah mengepel lantai dengan bersenandung kecil. Dia tadi terbangun, kehausan dan hendak mengambil air minum didapur namun, langkahnya terhenti begitu melihat sang adik tengah asyik membersihkan lantai dengan alat pel. Dahinya mengernyit bingung. Bukan, dia bukan heran karena Taehyung melakukan perkerjaan tersebut, adiknya itu memang sering bersih-bersih diseluruh rumah ketika hari minggu tapi karena—

—Taehyung mengepel di jam 4 pagi!

Demi boxer Oh Sehun yang diganti dua kali sehari, apa yang sedang dipikirkan adik manisnya itu? Hingga sanggup mengepel dijam yang masih digelayuti alam mimpi tersebut. Chanyeol tidak habis pikir, apa mungkin Taehyung kerasukan hantu bersih-bersih? Tidak, tidak. Chanyeol tidak akan percaya hal itu.

Dengan pelan Chanyeol mendekati Taehyung yang sepertinya tidak menyadari kehadirannya itu sedari tadi. Tepukan halus dipundak cukup berhasil membuat Taehyung kelabakan menoleh ke belakang. Mimik wajahnya menyiratkan raut terkejut.

“Hyung, kau membuatku kaget!” ujarnya sembari mengelus dada.

Chanyeol tidak merespon, dia malah mengulurkan telapak tangannya ke dahi Taehyung. Bermaksud mengecek suhu tubuh adiknya tersebut. Sang empunya hanya diam dengan mata mengerjap polos lalu, sebuah cubitan yang cukup keras didaratkan Chanyeol di pipi kanan Taehyung, menyebabkan adiknya itu memekik kesakitan.

“Yak, hyung! Apa yang kau lakukan?! Itu sakit!!” . Taehyung mengelus pipi yang menjadi korban cubitan tadi.

Bersedekap didepan dada, Chanyeol menatap penuh selidik pada adiknya, “Apa yang kau lakukan?”

“Hyung tidak lihat aku sedang mengepel?”

“Di jam 4 pagi?”

Taehyung bungkam.

Bibir bagian dalam digigit gemas menahan malu hingga gugup. Taehyung mengalihkan pandangan sejenak ke kiri, menghindari kontak mata dengan Chanyeol yang masih menatapnya seakan dia sedang melakukan sebuah kesalahan besar. Kepalanya tiba-tiba saja dipaksa menoleh ke depan karena telapak tangan besar milik Chanyeol memutarnya untuk menoleh.

Mata milik sang kakak menyipit tajam, “Jadi—katakan alasan yang logis mengenai hal ini adikku sayang”

“A—itu—itu.. ugh” Taehyung terbata-taba menyusun kalimat yang tepat atau masuk akal untuk dikatakan pada kakaknya ini. “Se—Sebenarnya aku hanya terlalu bersemangat”. Rasanya Taehyung ingin menghilang saja sekarang.

Sebelah alis Chanyeol terangkat naik, “Terlalu bersemangat untuk?”

“Kencan” cicit Taehyung pelan.

Satu detik

Dua detik

Tiga detik

Em—

“APAAA?!!!”

Teriakan Chanyeol menerbangkan burung-burung yang hinggap dipohon depan rumahnya. Hal tersebut juga sekaligus membuat Taehyung menutup kedua telinganya. Hei, Chanyeol tadi berteriak didepannya, tentu saja hal itu menyebabkan telinganya berdengung.

Protect My BrotherWhere stories live. Discover now