Chapter 10 : I Love You

5.5K 522 98
                                    

Warning : typo, gaje, aneh, alur kecepetan dan B x B

KOOKV

.

.

.

.

***

Cacingan!

Muka triplek!

Babi impoten!

Emo Tsundere!

Mantra kutukan yang lebih merujuk pada umpatan, keluar begitu lancar dari bibir Jungkook ketika mendapati kakaknya, Wonwoo sudah berangkat ke sekolah. Meninggalkan sekaligus tidak membangunkannya lalu, berakhir dia yang terbangun kesiangan.

Mengabsen segala jenis dan bentuk penghuni kebun binatang, Jungkook segera bersiap-siap. Hendak pergi jika saja mobilnya tiba-tiba tidak bisa menyala. Mencoba memeriksanya namun—Jungkook tidak mengerti bagaimana memperbaiki sebuah mobil, meminta tolong pada pekerja dirumahnya pun percuma karena dia benar-benar akan terlambat.

Dengan segala hati gondok, Jungkook berlari ke halte bus yang kebetulan tidak jauh dari rumah. Untungnya, dia tidak ketinggalan bus yang sudah hendak beranjak pergi. Nafasnya terengah akibat berlari, peluh sudah menuruni pelipis membuat tangannya bergerak segera menghapus itu. Dia mengambil posisi agak dibelakang, duduk dengan tenang di dekat jendela. Untunglah lagi, bus agak sepi kala itu. Jadi, dia tidak perlu berdesakan disana.

Hmm.. Apa derita Jungkook dipagi hari sudah berakhir? Oh, maaf. Aku merasa sangat kejam jika memutusnya sampai disini. Jadi—

Bus yang dia tumpangi mendadak berhenti karena mesinnya tiba-tiba rusak, sopir yang mengemudikan mengatakan bahwa bus tidak bisa berjalan saat ini dan akan memakan waktu dua jam untuk memperbaikinya. Jungkook mengerang frustasi begitu mendengar penjelasan tersebut, berdiri dari tempatnya lalu keluar dari sana. Lebih baik berlari lagi daripada terlambat dan mendapatkan hukuman kemudian berakhir orangtuanya dipanggil.

Jungkook tidak mau membayangkan ibunya dalam mode membunuh. Terakhir kali dia lihat ibunya membanting sang ayah yang ketahuan genit pada sekretaris barunya. Mengingat itu membuat bulu kuduknya merinding.

Hampir dua tikungan dari gerbang sekolah dia sampai tapi, seorang petugas kebersihan kota tidak sengaja menyemprotkan air yang digunakan untuk menyiram tanaman dipinggir jalan kearah Jungkook. Jadilah, sebagian baju juga tubuhnya basah terkena air. Menyadari kesalahannya, petugas tersebut meminta maaf dan hanya dijawab geraman kesal dari Jungkook. Dalam hati namja kelinci itu sudah sangat kesal serta ingin menangisi nasibnya saat ini.

Hah, pagi yang cukup indah bukan?.

***

“Sial, awas saja kau kakak triplek bedebah!! Aku sumpahi kau lajang seumur hidup!!” umpat Jungkook ditoilet sembari membersihkan wajah juga tubuhnya yang basah. Tadi, sesudah sampai di dalam kelas dia hampir terlambat masuk namun, ketika guru yang mengajar melihat Jungkook yang memakai baju basah, dia langsung disuruh ke toilet untuk membersihkan diri.

“Padahal aku sudah mati-matian menahan malu saat dikoridor tadi, untuk bisa masuk kelas tepat waktu”. Jungkook terus menggerutu karena teringat dimana para siswa menatapnya intens seakan dia adalah makhluk dari dunia lain. Hell, dia hanya basah dan cuma perut berhias ABS saja yang terlihat transparan bukan kemaluannya. Dasar aneh.

Jungkook terlalu sibuk dengan dunia kekesalannya, sampai tidak menyadari ada seorang namja manis tengah berdiri disampingnya. Mencuci tangan sembari tersenyum kecil mendengar segala gerutuan yang keluar dari bibir Jungkook.

Protect My BrotherWhere stories live. Discover now