Chapter 9 : Sorry and Thank You

5.4K 545 84
                                    

Warning : typo, alur kecepetan dan bxb.

KookV

Happy read!

***

“Luhan hyung, kumohon… ceritakan padaku, apa yang terjadi pada Taehyung dulu? Sampai dia memliki trauma yang berat seperti ini?” tanya Baekhyun.

Luhan terdiam, menatap Baekhyun sebentar lalu menghela nafasnya. “Kenapa ingin tahu?”

“Karena aku menyayangi anak itu, hyung”. Baekhyun menatap Luhan dengan penuh harap. Dia tidak mau menjadi orang bodoh yang tidak tahu apa-apa, Taehyung sudah dia anggap seperti adiknya sendiri dan—Chanyeol—entahlah sebagai apa. Baiklah, lupakan itu sejenak.

Si Rusa cantik sebenarnya enggan menceritakan hal ini pada siapapun, karena Chanyeol pasti tidak ingin orang lain tahu akan hal ini tapi, setelah mendengar penuturan Baekhyun tadi, Luhan jadi sedikit tenang. Baekhyun pasti akan mengerti. Jadi dia memustuskan—

“Chanyeol pasti akan mematahkan leherku” gumamnya pelan. “Baiklah, dengarkan ini baik-baik Byun Baekhyun dan—kumohon, jangan berubah pikiran untuk menyayangi Taehyung”

Ucapan terakhir membuat Baekhyun sedikit tidak suka, hatinya tiba-tiba berdegup menunggu kisah yang akan diceritakan Luhan. Apapun itu, pastilah sesuatu yang cukup tidak menyenangkan sama sekali.

“Dulu, Taehyung pernah—“

***

Baekhyun merutuki otaknya yang kembali mengingat pembicaraannya bersama Luhan, kemarin didapur cafe, saat melihat Taehyung datang bersama Chanyeol. Namja manis itu kembali seperti biasa, tersenyum menggemaskan juga membawa makanan seperti beberapa hari sebelumnya. Kemudian, menghampiri dirinya yang berdiri didekat anak tangga.

“Hyung!” ucap Taehyung sembari memeluk tubuh kecil Baekhyun. “Aku merindukanmuu”

Baekhyun membalas pelukan itu, terkekeh senang. “Aku juga Taehyung-ie” ujarnya senang. Dia tidak bohong, Baekhyun benar-benar merindukan namja dipelukannya ini. Beberapa hari tidak melihatnya membuat dia merasa sepi. Lalu, tanpa sengaja Baekhyun melihat kearah Chanyeol yang menatap mereka berdua dengan pandangan tidak suka.

Cring!

Ide jahil langsung muncul diotak Baekhyun. Dengan sengaja dia mengeratkan pelukannya pada Taehyung sambil melemparkan—sebuah seringai menyebalkan kearah Chanyeol, yang tidak dilihat Taehyung karena mereka masih berpelukan. Dan langsung dibalas pelototan tajam dari namja tinggi itu.

Dalam hati Baekhyun tertawa nista, melihat ekspresi Chanyeol dan semakin tertawa keras, ketika melihat namja tersebut sudah menatapnya dengan pandangan ingin membunuh setelah bibir Baekhyun mencium sekilas pipi Taehyung membuat sang empunya tertawa geli.

Dengan gerakan cepat, Chanyeol melepas pelukan tadi. Wajahnya masam, kusut dan kucel karena menahan kesal sejak tadi. Taehyung agak kaget saat tangannya ditarik paksa, menatap kakaknya dengan pandangan antara polos dan bingung.

Kemudian, tanpa banyak bicara Chanyeol membawa—menyeret adiknya naik ke lantai atas, menuju ruang kerjanya. Sebelumnya, dia sudah melayangkan tatapan tajam juga mengancam kearah Baekhyun yang masih menahan senyum juga tawanya sedari tadi.

“Pft—Hahahhahahaha!!”

Baekhyun tertawa keras setelah kepergian mereka berdua. Untunglah, cafe sudah sepi dan Sehun sedang pergi ke toilet disusul Kyungsoo dibelakang. Kalau tidak, bisa-bisa kepalanya tidak selamat dari geplakan pedas Kyungsoo serta cibiran Sehun. Astaga, dia tidak menyangka akan semenyangkan ini menjahili namja tinggi itu. Selama dia bekerja disini, baru kali ini dia berani melakukan hal seperti tadi dan untung saja Chanyeol tidak mengamuk. Sebuah rasa, menggelitik hatinya kala—menatap wajah tampan merengut tersebut.

Protect My BrotherUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum