Chapter 6 : Cousins ​​and Heartache

6.2K 570 83
                                    


Akhirnya bisa update juga, sebelumnya author minta maaf karena updatenya kelamaan dan cerita selanjutnya makin aneh dan gaje. Makasih yang udh support.
^^

Warning: Typo, gaje, alur kecepetan, absurd, dan BL
Kookv

.

.

.

.

***

Tersenyum.

Jungkook melakukan hal tersebut sepanjang hari, mulai dari bangun tidur, sarapan, belajar disekolah, bertemu Taehyung, hingga sekarang menonton televisi bersama Wonwoo. Demi dewa, semua orang bergidik ngeri melihatnya. Bayangkan saja, seseorang yang terbiasa bersikap acuh juga tertutup, tiba-tiba saja tersenyum manis sepanjang hari.

“Berhentilah tersenyum! Kau menakutiku!” ucap Wonwoo yang sudah beringsut kepojok sofa karena tidak tahan dengan aura blink-blink yang keluar dari tubuh adiknya itu. Jungkook tersenyum lebih lebar lagi, Wonwoo makin merapat. Jungkook mendekati kakaknya dan Wonwoo kembali lebih merapat.

“Hyung, kau tahu?”

“Tidak!”

 “Aku senanggg sekali, astagaa!” ujar Jungkook sambil merentangkan tangan diudara. “Kemarin kami berdua menghabiskan waktu bersama-sama dan—kyaaaa!! Tae-hyung itu benar-benar sangat menggemaskan! Jantungku tidak bisa berhenti berdetak kencang bila melihat senyumannya! Yaahh, meskipun aku belum mengungkapkan perasaanku padanya” Jungkook kembali menerawang acara jalan-jalannya kemarin. Tidak bisa dipungkiri, bahwa hatinya sangat bahagia karena bisa berdekatan dengan subae-nya itu. Dia juga menunggu saat yang tepat untuk memina—maksudku mengungkapkan perasaannya.

Wonwoo terdiam beberapa saat mendengar celotehan Jungkook. “Oohh! Jadi karena hal itu, kau berubah menjadi seperti orang gila yang baru saja kabur dari Rumah Sakit Jiwa?! Aiishh” 

“Aku tidak gila, hyung!”

“Tapi, sikapmu yang mengatakan hal itu”

Senyuman Jungkook berganti menjadi gerutuan kesal karena baru saja dicap sebagai orang gila. Cih, dia itu masih waras tahu! Hanya saja, dia tidak pernah bisa mengendalikan hatinya yang selalu berbunga-bunga bila berhadapan dengan Taehyung. Yah, mau bagaimana lagi? Toh, orang yang sedang jatuh cinta memang seperti ini. Jangan salahkan dia.

Tiba-tiba saja sebuah seringai muncul dibibir Jungkook, “Kau juga sama sepertiku saat jatuh cinta pada namja—namsan—tower itu”. Wonwoo langsung melotot begitu mendengarnya, membuat seringai itu bertambah lebar. “Aku tahu kau diam-diam mengoleksi foto abs-nya”

Wajah Wonwoo memanas, “Yak! Jungkook darimana kau tahu, hah?! Bukankah kau—“

“Hei.. Kita satu sekolah, hyung” Alis hitam Jungkook naik-turun menggoda kakak manisnya itu. “Dan aku sangat mudah mendapatkan informasimu”

Lemparan bantal mengenai wajah tampan Jungkook yang langsung meledakkan tawa begitu melihat wajah merah Wonwoo.

“Mati saja kau kelinci sialan!!” ucap Wonwoo hendak mengambil langkah seribu, menghindari adiknya namun ucapan Jungkook membuat tubuhnya menegang.

“Hyung, kalau tidur jangan mimpi basah ya!”

“JEON JUNGKOOKK!!

.

.

.

Protect My BrotherWhere stories live. Discover now