#13 Goodbye

1.1K 126 5
                                    

Author POV

Ruangan itu terisi keheningan yang mendalam, suasana menjadi sangat canggung sejak keputusan perjodohan tetap berlangsung. Ruangan berisi tiga orang yang sedang bergulat dengan pikiran masing - masing itu sangat sepi. Sedangkan dua orang lainnya yang seharusnya berada ditempat tersebut kini sedang beradu argumen di tempat lain. Keduanya bersikeras pada pendiriannya masing - masing, namun hati kecil mereka sama sama berkata lain. Jung Yonghwa yang tetap tidak ingin melanjutkan perjodohan merasa kasihan pada Yonggyu yang mungkin akan kehilangan semua harta bendanya, disisi lain Yonggyu yang ingin perjodohan tetap berlangsung tidak tega untuk memaksa anak laki - lakinya untuk menjalani hubungan tanpa perasaan.

"Baiklah.. Aku akan menjalankan perjodohan konyol ini sampai Appa Seolhyun menanamkan saham di perusahaanmu. Tapi kau juga harus melakukan keinginanku." ucap Yonghwa dingin.

"Aku akan melakukannya.. Keinginanmu. Appa akan melakukan apapun yang kau inginkan." ucap Yonggyu tulus.

"Aku ingin kau mencarikan pendonor mata dan menyiapkan operasi untuk Temanku. Ah satu lagi.. Jangan bertingkah dan menyebut dirimu Appa didepanku.. Itu membuatku muak." Yonghwa berlalu pergi.

"Mianhae Yonghwa.. Maafkan Appa." Yonggyu berbicara sambil menatap punggung Yonghwa yang makin lama makin menghilang. Ia lalu kembali ke bilik tempat Yongin, Seolhyun, dan Appa Seolhyun berada.

"Eothae ?" tanya Seolhyun cemas.

"Tentu saja Yonghwa setuju dengan perjodohan ini. Siapa yang bisa menolak yeoja secantik dirimu Seolhyun-ah." puji Yonggyu.

"Dia bahkan menolakku berkali - kali." ucap Seolhyun sedih.

"Heoll.. Tidak mungkin ada yang berani menolak anak Appa. Kau cantik Seolhyun-ah." ucap Appa Seolhyun menimpali ucapan Seolhyun. Sementara Yonggyu dan Appa Seolhyun menghibur Seolhyun, Yongin hanya dapat menatap ketiganya dengan pandangan bersalah. Jika saja ia tidak bersikeras memaksa Seolhyun untuk menerima perjodohan ini, jika saja Yongin tidak mengusulkan perjodohan ini kepada Appanya. Mungkin Yonghwa dan Seolhyun akan dapat bahagia dengan kebahagiaan lainnya. Bukan malah terjebak dalam keadaan yang tidak mengenakan ini.

☆☆☆☆☆☆☆

Dalam rinai hujan yang turun semakin lama semakin deras, namja itu berdiri tanpa payung ataupun alat yang menghalangi air hujan menerpa langsung tubuhnya. Dia tidak melakukan apapun, hanya diam berdiri menunggu seseorang. Lama ia terdiam didepan rumah seorang yeoja yang ia cintai. Tak lama terdengar suara motor dari arah jalan, motor itu berhenti tepat didepan gerbang rumah yeoja itu. Melihat itu, namja bermarga Jung itu menyembunyikan diri di balik pohon cemara yang berada di pekarangan rumah Park Shinhye. Yonghwa memperhatikan dengan seksama sosok dua orang yang baru saja turun dari motor. Ia terkejut setelah melihat orang yang dikenalnya sedang menggenggam tangan Shinhye yang kini berjalan dengan lunglai. Orang itu adalah Oh Sehun, namja yang merupakan sahabat baik Jung Yonghwa.

"Aku pulang dulu. Jeongmal gwaenchanayo ?" ucap Sehun setelah keduanya sampai didepat pintu rumah Shinhye.

"Nan gwaenchana... Jeongmal." ucap Shinhye meyakinkan. Shinhye memutuskan untuk masuk kedalam rumah. Namun baru saja ia membalikkan badan, Shinhye tumbang tak sadarkan diri, membuat Sehun dan Yonghwa yang melihatnya terkejut dan khawatir.

"Shinhye-ah.. Shinhye-ah.." suara Sehun yang memanggil nama Shinhye berulang - ulang terdengar jelas ditelinga Yonghwa. Tapi, Yonghwa tidak berbuat apa - apa, ia hanya diam memperhatikan Sehun yang menggendong Shinhye kedalam rumah. Bukan, Yonghwa bukannya tidak peduli kepada Shinhye, hanya saja ia takut membuat Shinhye tambah terluka, belum lagi Yonghwa tidak yakin bisa melepaskan yeoja itu jika ia harus menatap wajah Shinhye lama.

Blind Is LoveDove le storie prendono vita. Scoprilo ora