LDR 10

32.8K 1.7K 47
                                    

           

LDR 10

Mata Lenta tertuju pada layar berukuran sekitar 32 inci itu. Pada layar datar tersebut menampilkan sosok tampan Jung Yong Hwa bersama dengan ketiga temannya di band CN BLUE yang tengah membawakan lagu Friday. Bukan hanya Lenta yang menikmati alunanan lagu tersebut, namun juga Kiera, Rion, Rama, Viona dan  Galih. Bahkan saat ini Kiera dan Viona tengah asik bergoyang mengikuti irama, bibir mereka melantunkan lagu berbahasa korea dan inggris itu.

            Lenta tertawa lebar saat melihat Kiera yang tak tahu malu di depan Rion dengan santainya bergoyang ala Inul Daratista. Viona mengikuti dengan bergoyang ala Uut Permatasari, dan dengan cepat Lenta mengganti musik yang sedari tadi beraliran K-pop menjadi dangdut. Ia ikut bergoyang bersama teman-temannya, para pria pun tak mau kalah, mereka bangkit dari duduk mereka dan ikut menyanyi.

            Kiera dan Rion baru saja menjalin cinta dua hari yang lalu, tepat saat Galih putus dengan kekasihnya. Alhasil, hari ini mereka sepakat untuk menghibur Galih yang tengah patah hati sekaligus merayakan jadiannya Kiera dengan Rion. Awalnya Langit di ajak berkaraoke-ria disini, namun Langit beralasan sedang malas keluar rumah alhasil mereka hanya pergi berenam.

Dasar kau buaya buntung tung
pacaran kau itung itung tung
dasar kau buaya buntung, mencari untung

kamu datang cuma bawa cinta ta
kamu datang cuma bawa sayang yang
apa aku harus makan cinta, dasar buaya

buaya buntung, buntung dong

dasar kau buaya buntung tung
pacaran kau itung itung tung
dasar kau buaya buntung, mencari untung

mau makan mau makan mau makan, maunya dibeliin
mau minum, mau minum, mau minum, maunya diambilin
mau pergi, mau pergi jalan-jalan, maunya dibayarin
minta ini, minta itu, minta anu, maunya diturutin

punya pacar cuma modal dengkul
tiap hari ngomongnya sebakul
punya pacar cuma cari untung
memang dasar kau buaya buntung

dasar kau buaya buntung tung
pacaran kau itung itung tung
dasar kau buaya buntung, mencari untung

            Lagu Buaya Buntung dari Inul Daratista kini menjadi bahan karaoke mereka, dan setiap ada frasa buaya buntung, mereka langsung menunjuk Galih. Galih sendiri tak perduli dengan teman-temannya yang menyanyikan lagu itu untuk dirinya.

            Lenta masih asik bergoyang sambil bernyanyi, namun saat ia berniat untuk melangkah mundur kakinya terkilir, beruntung ia tak langsung mencium lantai, melainkan Rama yang berada di sampingnya dengan cepat menarik Lenta kedalam pelukannya. Rama menatap mata sipit Lenta, ia tak memperdulikan kondisi disekitarnya yang tengah bising akibat tawa dan alunan musik serta lirik yang menggema di ruang karaoke tersebut.

            "Ram," Lenta merasa risih dengan tatapan Rama yang terlalu lama—menurutnya—terlebih, kedua tangan Rama yang masih melingkar di pinggangnya. Ada rasa takut di dalam hatinya, dan nama Laut dengan cepat mengisi otaknya yang sejak tadi melupakan pria itu.

            Rama langsung melepaskan pelukannya dari gadis itu. "Ehm, maaf Len."rasa tak enak hati itu kini menyelinap di hati Rama, meskipun ada rasa senang yang menyusup ke dalam hatinya. Lenta mengangguk kecil, tersenyum tipis pada Rama, seolah mengucapkan 'tak masalah'.

***

            Laut baru saja sampai di penginapan setelah menyusuri pantai Jogan di selatan Yogjakarta. Ia berencana akan mengajak Lenta kepantai itu, seperti namanya Laut, Laut begitu mencintai lukisan Tuhan yang satu itu. Terlebih pantai Jogan di apit dengan tebing-tebing tinggi dan menurunkan mata airnya langsung ke bibir pantai.

Long Distance RelationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang