15

2.4K 327 55
                                    

Kuatkan jiwa dengan variabel doa hanya kepada-Nya.
Karena Dia tak pernah mengecewakan setiap himpunan hamba-Nya.
Dan setiap himpunan hamba equivalen di hadapan-Nya...

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Jungkook menggigit bibir bawahnya menahan desahan yang siap keluar kapan saja. Ia menggeliat menghindari hujaman kecupan demi kecupan liar yang berada di lehernya. Air matanya tak pernah henti menghiasi pipi gembilnya. Napasnya turun naik dan tubuhnya bergetar hebat menahan tangis.

Kedua tangan Jungkook sibuk bergerak mencoba melepas ikatan tali yang mengikat kedua tangannya. Ingin rasanya Jungkook untuk membunuh bajingan yang berstatus sebagai pamannya ini. Jeon Sungrok.

Jeon Sungrok kemudian melepas kancing kemeja Jungkook satu persatu, memperlihatkan tubuh mulus seputih susu milik Jungkook. Jungkook membelalakkan kedua matanya. Ia kemudian menggeleng-gelengkan kepalanya, sambil berucap memohon meminta agar Jeon Sungrok menghentikan aktivitasnya. Tapi sepertinya semua sia-sia saja. Jeon Sungrok menatap tubuhnya dengan pandangan penuh nafsu.

"Tak kusangka ternyata keponakanku ini punya tubuh yang luar biasa cantik dan sempurna." Ucap Sungrok dengan seringai di wajahnya. Tangannya kemudian memelintir pelan kedua niple pink Jungkook. Memberikan ransangan yang luar biasa bagi Jungkook.

Jungkook menggerakkan badannya mencoba untuk menghindari rangsangan yang ia dapat dari Sungrok. "Ku...mo..hon... hen..tik..an.. hiks.. ku..mo..hon.. pa...man..hiks.." ucapnya sambil terisak menahan tangis.

"Wae? Bukannya dulu kau sudah terbiasa diperlakukan seperti ini? Aku hanya ingin menikmati keindahan dunia yang terpancar dari tubuhmu."

Jungkook memejamkan kedua matanya. Ini hanya mimpi. Ini pasti hanya mimpi. Kumohon bangunlah Jungkook. Bangunlah dari mimpi buruk ini. Batinnya.

BRAK!!!

"APA YANG KAU LAKUKAN BRENGSEK!!!!"

Pintu ruangan tiba-tiba terbuka, menampilkan dua namja yang sangat dikenal Jungkook, Park Jimin dan Kim Taehyung.

Kim Taehyung memandangi Jungkook yang tampak sangat kacau dengan tubuhnya yang penuh dengan kiss mark. Hatinya begitu sakit melihat air mata Jungkook yang mengalir tanpa henti menghiasi pipi gembilnya. Wajahnya kemudian menatap garang sosok namja yang membuat tanda kiss mark di badan Jungkook. Akan kubunuh namja itu, batin Taehyung.

Taehyung kemudian maju bersama dengan Jimin. Namun langkah mereka terhenti tatkala melihat sebuah pistol yang berada di tangan Sungrok yang ia sejajarkan dengan kepala Jungkook. "Selangkah saja kalian maju, maka kepala keponakanku yang cantik ini akan pecah." Ancam Sungrok

"Kau Jeon Sungrok?" Tanya Jimin terkejut.

Taehyung menatap Jimin dengan terkejut. Dia... Jeon Sungrok? Batinnya. Jadi ini orang yang membuat trauma Kookie.

"Wah... sepertinya kau mengenal diriku. Siapa kau sebenarnya kau? Aku tidak mengenalmu." Jawab Sungrok.

Jimin tersenyum sinis. "Kau pasti tidak akan lupa dengan wanita yang kau bunuh secara keji 23 tahun yang lalu. Seseorang yang bernama Kim Taehee."

------seorang namja baru saja bangun dari tidurnya. Ia mendengar suara berisik dari ruang tengah rumahnya. Ketika akan turun dari ranjang tidurnya, tiba-tiba seorang yeoja cantik masuk ke kamarnya. Yeoja itu kemudian mengunci pintu kamar. Di tatapnya namja berambut coklat itu dengan tatapan penuh sayang.

Paper Heart [Sebuah Lagu Tentang Kamu] [TaeKook / VKook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang