[1]

7.3K 514 19
                                    

++++


"Akashi Seijuro apakah kau bersedia menjaga [Your name] disaat sehat ataupun sakit, senang ataupun sedih, dan menjadikannya istrimu yang sah." Ucap pendeta memulai upacara pernikahan dirimu dan Akashi, ya memang bukan pernikahan yang didasari oleh cinta tapi kalian menikah didasari oleh kedua orang tua kalian yang menjodohkan kamu dan Akashi.

Akashi menghela napas. "Hai, saya bersedia." Ucapnya dengan suara datar yang didalamnya tidak menyiratkan kebahagiaan akan pernikahan yang tengah ia lakukan.

"[Your name] apakah kau bersedia menjadi istri Akashi Seijuro menemaninya disaat sehat ataupun sakit, senang ataupun sedih, dan menjadikannya suamimu yang sah."

Kini giliran seorang gadis cantik yang berdiri tepat didepan altar menggunakan gaun putih gading yang panjangnya menjuntai hingga ke lantai, kau menghembuskan napas pasrah akan pernikahan yang sama sekali tidak didasari oleh perasaan cinta yang berlangsung ini.

"Hai, saya bersedia."


.

.

.


Cklek

Dirimu memasuki kamar Akashi—kamar Akashi? Ya, kau dan Akashi memang sudah resmi menjadi sepasang suami istri tapi rasa cinta yang belum tumbuh diantara kalian membuat kalian bersepakat untuk tidak tidur seranjang dan memilih untuk tidur dikamar masing-masing.

"Kau mau apa?" Tanya Akashi dingin kala manik menatapmu tajam.

"Kita sudah resmi menjadi suami istri, jadi aku ingin kau menandatangani kotrak ini dan memulai kerjasama dengan perusahaan ku."

Akashi tersenyum meremehkan lalu beranjak dari duduknya dan mengambil kertas yang sedari tadi kau pegang.

"Aku tidak sebodoh yang kau kira [Your name]..." Ucapnya kala tangan merobek kertas yang berisikan kontrak kerjasama antara perusahaanmu dan Akashi.

"Hei!! Apa yang kau lakukan kenapa kau merobeknya Hah?!"

".... Kau kira aku tidak tahu rencanamu, kau ingin bekerjasama dengan perusahaanku karena kau ingin perusahaanku memberikan sebagian saham kepada perusahaanmu kan, lalu kau ingin menjadikan perusahaanmu menjadi perusahaan terbesar di Jepang. Tapi sayang sekali kau tidak akan pernah bisa menjadi nomor satu [Your name], kau akan selalu kalah denganku." Ucap Akashi menyeringai lalu melempar sobekkan kertas itu tepat didepan wajahmu, sontak hal itu sukses membuat emosimu meluap.

"Lihat saja Seijuro aku akan membuat Akashi corp menjadi nomor dua dan menjadikan [Your name] corp menjadi nomor satu."

"Apa itu artinya kau sedang menantangku?!"

"Ya aku ingin menantangmu."

"Apa kau serius? Kau tidak akan bisa menang melawanku, kau ingat sewaktu SMA berapa kalipun kau berusaha kau akan tetap berada dibawahku dan tidak akan pernah berada di atasku." Ucap Akashi lagi kala menaikkan dagu, meremehkan.

"KAU." Baru kau akan menampar Akashi suara ketukkan pintu membuat kalian berdua menoleh keasal suara.

"[Your name], Seijuro." Seorang wanita paruh baya yang sedang berdiri diambang pintu menatap kalian berdua heran.

Marriage and Obsession [Akashi Seijuro x Reader]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon