[6]

2.8K 363 6
                                    

++++


Suara dentingan piring mendominasi meja makan yang kini tengah dihuni oleh tiga orang.

"Okaa-san apa benar kau akan menginap disini selama beberapa hari?" Tanyamu seraya mengunyah sarapanmu.

"Memangnya kenapa? Kau tidak suka Okaa-san disini?"

"Bukan seperti itu, hanya saja— "

"Hanya saja apa, kau terganggu jika ada kaa-san disini?"

Baru kau ingin menjawab pertanyaan ibumu yang selalu negative thingking padamu, Akashi sudah lebih dulu menjawabnya. "Tidak Okaa-san, kau tidak mengganggu sama sekali."

"Aishh, kau baik sekali Seijuro. Lihatlah bahkan menantuku sendiri lebih baik padaku dibanding anak kandungku sendiri." Ujar ibumu menyindir. Kau hanya mendengus kesal mendengarnya.


.

.

.


"Arrgghh, apasih yang Okaa-san inginkan. Dia menyuruh kita untuk tidak bekerja dulu tapi malah memberikan kita tiket taman bermain dan menyuruh kita untuk pergi kesana. Menyebalkan." Akashi yang mendengar celotehanmu hanya diam seraya memainkan ponselnya.

Kau dan Akashi kini tengah pergi berjalan-jalan ke taman bermain atau lebih tepatnya dipaksa pergi oleh ibumu. Seusai sarapan ibumu menyuruh kau dan Akashi untuk tidak bekerja dulu, dan ia malah memberikan dua tiket taman bermain kepadamu lalu menyuruh kau dan Akashi untuk pergi ketaman bermain tersebut, entahlah kau tidak mengerti apa yang ibumu inginkan.

"Sekarang apa yang akan kita lakukan disini?" Akashi hanya mengedikkan bahunya tidak tahu.

"Aishhh jika tidak ada apa-apa yang kita ingin lakukan aku akan ke perusahaanku, masih banyak dokumen yang belum aku selesaikan."

"Terserah." Akashi hanya menanggapimu seadanya, sejujurnya Akashi juga bosan, selama beberapa menit kalian hanya berdiam diri didepan pintu masuk taman bermain tanpa melakukan sesuatu hal.

Kau yang hendak pergi melangkah menjauhi taman bermain pun terhenti, disebabkan oleh tangan seseorang yang menahanmu.

"Hei, lepaskan, aku ingin— " ucapanmu terhenti karna kini Akashi tengah memelukmu.

"Hei apa yang kau laku— "

"Okaa-san mu sedang memperhatikan kita."

"Okaa-san?"

"Hmm, dia sedang bersembunyi dibalik semak-semak." Kaupun mengalihkan pandanganmu kearah semak-semak, dan benar saja kau melihat hal yang tidak wajar pada semak-semak tersebut, manik matamu pun mendapati seseorang yang tengah mengumpat dibalik semak-semak, walaupun wajah orang itu tertutupi dengan topi dan kacamata, namun kau yakin orang tersebut adalah Okaa-san mu. Kaupun kembali mengalihkan pandanganmu pada Akashi yang kini sudah melonggarkan pelukannya.

"Apa yang Okaa-san lakukan disini?"

"Entahlah, mungkin Okaa-san sedang membuntuti kita, dia ingin mengetahui hubungan kita berjalan dengan baik atau tidak."

Marriage and Obsession [Akashi Seijuro x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang