[21]

3.5K 394 238
                                    

Holla minna-san, maap aku update malem malem begini hehehe. Aku lagi ada mood menulis jadinya aku update sekarang deh.

Happy reading~


++++


"Seijuro mari kita berpisah." Dengan sangat yakin kau berucap seperti itu. Memang sakit rasanya meminta orang yang kita cintai untuk berpisah, tapi kau sudah memantap kan hatimu kalau ini adalah pilihan yang terbaik untuk dirimu dan juga hatimu.

"Aku sudah buat surat perceraian nya kau hanya tinggal menandatangani nya saja."

Kalian berdua saling bertatapan, menyalurkan semua perasaan yang bersarang dalam hati masing-masing.

"Sei-kun." Seseorang membuka ruang kerja Akashi membuat kalian yang sedang terhayut akan tatapan masing-masing tersadar.

"Ahh gomen mengganggu kalian, aku akan pergi."

"Tidak usah, biar aku saja yang pergi." Kata mu menahan orang yang tak lain dan tak bukan adalah Yui.

"Sei-kun ada apa?" Yui bertanya setelah dirimu pergi meninggal kan ruangan Akashi.

"Nandemonai. Ada apa kau kesini?"

"Kemarin bukankah kau bilang akan menemaniku untuk membeli keperluan ku saat di London nanti. Sekalian aku juga ingin memberikan mu hadiah. Kau kan sebentar lagi ulang tahun, mungkin saat kau ulang tahun aku tidak sedang berada di Jepang, jadi aku akan memberikan hadiah nya sekarang."

Ahh iya Akashi sampai lupa kalau hari ini dia ada janji dengan Yui. Janji untuk menemani gadis itu berbelanja keperluannya. Yui bilang padanya bahwa dia akan pergi ke London selama beberapa bulan untuk keperluan perusahaannya, itu sebabnya selama seminggu penuh ini Akashi membantunya untuk mempersiapkan semuanya.

"Tapi jika kau ada urusan yang lebih penting tidak usah menemaniku tidak apa Sei-kun."

"Tidak, aku sudah berjanji padamu, maka aku akan menepatinya."

'Aku akan bicara dengan [Your name] nanti.' Batin Akashi sembari melihat map berwarna coklat itu lalu meremas nya hingga berbentuk bola dan membuang nya ke tong sampah. 

Sedangkan Yui tersenyum mendengar nya. Tapi entah kenapa hatinya juga tak enak pada [Your name]. Yui yakin pasti Akashi dan dirimu sedang ada masalah. Tapi tak apa kan dia bersikap sedikit egois.


.

.

.


Dirimu berjalan tak tentu arah, mengeratkan jaket tebal yang membalut tubuhmu. Rasanya salju yang berjatuhan tak mampu mengalahkan panasnya hatimu dan betapa membaranya emosi mu. Apakah Akashi benar benar tak peduli padamu. Lihat saja bahkan pria itu tak mengejar dan tak mencegahmu sama sekali.

Kau tersenyum getir, jelas saja Akashi tak akan mengejarmu, wanita yang dicintai pria itu sedang bersama dengannya saat ini. Jadi buat apa dia capek-capek mengejarmu.

"[Your name]-san."

Menengok dan mendapati Karma yang baru saja turun dari mobil lalu berjalan menghampiri mu.

Marriage and Obsession [Akashi Seijuro x Reader]Where stories live. Discover now