Bagian 7

1.4K 200 94
                                    

Disclaimer
Kuroko no Basuke © Tadatoshi Fujimaki
Mulmed © artist
Story © Panilla Ais Krim

Warning!
OOC, Typos, Bad EBI, dll

•••Enjoy•••


Wajah Kobori sedikit menegang saat Tsugawa menodongkan pistol miliknya itu.

"Tsugawa ... tenanglah, dude," pinta Kobori. Tak bisa dipungkiri, Kobori merasa sedikit takut-ini lumrah, dia tak bisa mengambil pistol colt kesayangannya yang ada di saku celana, yang ada dia tertembak duluan oleh Tsugawa.

Tsugawa tertawa terbahak-bahak melihat mimik wajah rekannya itu. "Aku tahu masa lalumu, lho, Kobori-san. Kau pikir bisa membodohiku semudah itu?" ujar Tsugawa sembari tersenyum licik.

"Dan (surname)-san," lanjut pria botak itu.

Merasa disebut namanya, membuat (name) mendongakkan kepalanya dan mata beriris [eye colour]nya bertatapan dengan netra jelaga milik Tsugawa.

"Apakah Akashi Seijuro dalam perjalanan ke sini?" tanya Tsugawa dengan senyuman yang terlukis di wajahnya.

Netra [eye colour] milik (name) melebar seketika.

"Apa maksudmu?"

°°°

"Bagaimana caranya menuju ke sana, Akashi? Memangnya (name) ada di mana?" tanya Aomine sembari menggaruk kepalanya karena bingung.

Helaan napas terdengar dari Akashi.

"Perhatikan peta ini baik-baik, Daiki. (Name) ada di lantai dua," jelas pria berambut merah itu. Netra heterokromnya memandang rekan kepolisiannya dan peta secara bergantian. 

"Kita harus menghindari pos penjagaan agar tak ketahuan, nanodayo. Bagaimana caranya kau masuk ke dalam dan mengambil peta ini, Kuroko?" tanya Midorima sembari membenarkan posisi kacamatanya.

Iris biru muda Kuroko bertemu pandang dengan iris heterokrom milik Akashi. Seakan tahu apa yang berada di pikiran Akashi, Kuroko menganggukkan kepalanya.

"Baiklah. Aku akan menuntun kalian masuk. Namun ..., Aomine-kun, apakah kau memiliki walkie-talkie di sini?"

Decihan samar terdengar dari Aomine. "Tentu saja, bodoh. Kuambilkan dulu."

Kemudian, Aomine membuka pintu secara perlahan dan keluar dari mobilnya untuk mengambil walkie-talkie yang dimaksud Kuroko di bagasi mobilnya.

"Akashi, kau sudah menemukan jalannya?" tanya Midorima sambil menatap gusar pada rekan berambut merahnya itu.

"Kita tidak bisa sembarangan begitu saja, kita akan tetap bertemu dengan pos penjagaan. Namun ...," Akashi meneguk ludahnya sesaat dan jemarinya pun menunjuk-nunjuk beberapa tempat yang ada di peta itu, "kita bisa masuk ke gedung melalui tempat yang dimasuki Kuroko tadi. Laluuntuk naik ke lantai dua, kita akan sedikit berputar untuk menghindari pos penjagaan lain, kemudian kita akan bertemu dengan satu pos penjagaan yang ada di dekat elevator ini. Salah satu atau dua dari kita akan memancing penjaga mereka dan sisanya naik ke lantai dua dan menyelamatkan (name)."

RED FATEWhere stories live. Discover now