PAPER HEART ✔

2

Daegu, 9 Maret 2008

Nyanyian lagu selamat ulang tahun menggema diruangan tersebut, cekikikan anak kecil menambah meriahnya acara, seorang gadis kecil menatap kue ulang tahun didepannya dengan tatapan memuja.

"Ayah, kue ini besar sekali" ucapnya takjub. "Apa kau suka?" Siwon mengacak rambut panjang Taeyeon, Taeyeon mengangguk cepat. "Taeyeon suka,"

"Kalau Taeyeon suka, cepat tiup lilinnya. Kau tidak mau membuat teman-temanmu menunggu kan?"

Taeyeon mengangguk cepat, ia tersenyum lebar dan menatap teman-temannya yang berseru senang, "Ne, Ayah" ucapnya.

Gadis sepuluh tahun itu menutup mata menggumamkan harapannya lalu meniup lilin dihadapannya.

Gemuruh tepuk tangan terdengar, sang ayah tersenyum melihat anaknya tertawa bahagia. Tidak menyadari tatapan sedih Yoongi, putranya.

Yoongi kecil menundukan kepalanya, bahu sempitnya bergetar, tangan mungilnya meremas kaos putih lusuhnya, bohong jika Siwon memenuhi kebutuhannya.

Yoongi menggigit bibirnya, meredam isakannya agar tidak terdengar, yang seharusnya tidak perlu ia lakukan karena isakannya tidak akan terdengar saking meriahnya acara.

Hyorin yang menatap anak asuhnya menunduk dengan bahu bergetar pun menghampirinya. "Nak?" ucapnya lembut.

Merasa namanya dipanggil, Yoongi mengangkat kepalanya. "Ibu?" lirihnya. Dilihatnya mata Yoongi yang sembab dengan airmata yang membasahi pipi berisinya, Hyorin merasa sesuatu meremas hatinya.

"Ayo, ikut ibu! Ibu ingin menunjukan sesuatu" Hyorin menarik tangan Yoongi pelan, anak itu hanya menurut saja.

......

"Siwon!" teriak seorang pria yang masih terlihat tampan, Siwon yang begitu familiar dengan suara tersebut pun meliarkan pandangannya. "Ah, Donghae ssi?" pria yang disebut Donghae pun tersenyum lebar. "Kupikir kau lupa padaku?"

Siwon tertawa, "kalau aku lupa, kenapa aku harus mengundangmu?"

"Benar juga" Donghae menggaruk kepalanya. "Dasar!" Siwon menjitak pelan kepala Donghae yang dibalas rengutan kesal. "Jadi, siapa yang berulang tahun?" sedikit berbasa-basi.

Donghae menatap kue ulang tahun dengan tatapan  berbinar. "Tentu saja, anakku!" balas Siwon cepat. "Lalu dimana dia?"

"Taeyeon, kemari sebentar nak!" panggilnya. "Ada apa Ayah?"

"Kenalkan, ini Paman Donghae. Teman Ayah"

Taeyeon menatap orang yang ditunjuk ayahnya. "Kim Taeyeon" sahutnya singkat.

"Ah Taeyeon kau sungguh cantik!" pujinya "Ne, tentu saja!" Donghae kehabisan perbendaharaan kalimat, anak ini tidak bisa diajak basa-basi, pikirnya.

"Oh, aku baru ingat. Astaga dimana anak itu?" Donghae menatap was-was ruangan yang bisa disebut aula ini. "Apa yang kau cari?"

"Anakku, aku kemari bersama anakku. Dimana dia? Dasar anak nakal." gerutunya.

Ia tertawa, "Mungkin dia sedang bermain dengan anak-anak yang lain! Sudahlah, ayo kita kesana dan mengobrol" Donghae mengangguk, "Oh, siapa nama anakmu?" tanya Siwon penasaran.