22

92.9K 4.8K 51
                                    

***

Bel rumah terdengar diseluruh sudut rumah, membuat Flo yang tengah membantu bi Siti memasak untuk makan siang lebih memilih berlari untuk membukakan pintu.

Ceklek

Flo mendapati seorang gadis yang ia tebak mungkin seusianya, gadis itu terlihat cantik dengan rambut berwarna coklat muda berombre ungu yang digerai begitu saja, gadis itu pun makin terlihat anggun dengan dress tanpa lengan berwarna biru langit, slingbag berwarna coklat serta flatshoes yang senada dengan dress nya. Tapi satu yang Flo belum ketahui, siapa gadis ini?

"Hai." gadis itu menyapa Flo dengan lekukan senyum yang indah dibibir tipisnya yang berlapis lipstick berwarna peach.

"Hai, ayo masuk!" Flo mempersilahkan. Gadis itu mematuhi ajakan Flo.

"Kak Dira, dimana?" tanyanya. Flo menatap bingung. Kak Dira? Gadis dihadapannya ini kenal dengan Dira? Dira, suaminya?

"Sayang!" tampak Dira yang tengah menuruni anak tangga sambil memangil Flo dengan sebutan sayang, pria itu belum menyadari ada seseorang yang bertamu dirumahnya.

"Kak Dira!" gadis berambut ombre itu berlari menubruk Dira yang baru menapakan kakinya dari anak tangga terakhir.

"Hei Alicia!" Dira membalas pelukan gadis itu, Alicia.

Flo terdiam, menatap nanar Dira yang tengah memeluk gadis yang sama sekali belum ia kenal, hatinya merasakan sesuatu yang membuatnya sakit. Flo cemburu.

"Kapan kamu pulang dari Amerika, Al?" Dira bertanya seraya mengusap puncak kepala gadis itu.

Flo sudah tidak tahan. Hatinya begitu sakit melihat Dira sesayang itu pada gadis bernama Alicia itu, ditambah Dira yang mengacuhkannya sejak berpelukan dengan Alicia.

"Hei, mau kemana, sayang?" Dira meraih pergelangan tangan Flo saat gadis itu melintas dihadapannya. Alicia menatap Flo seraya menampakan senyumnya.

"Kak, kata Mama, lo udah nikah, mana istrinya? Lo nikah kok gak ngasih tau gue sih?" Alicia mulai bertanya.

Sebenarnya siapa sih gadis bernama Alicia, ini? batin Flo.

"Ini Al, ini istri kakak." Dira menarik Flo untuk mendekat sedangkan Alicia menatapnya tidak percaya. Gadis yang berusia sama dengannya?

"Namanya Flo." Dira memperkenalkan Flo pada Alicia. Dengan ragu Flo mengulurkan tangannya pada Alicia.

"Alicia." walau tak percaya tapi Alicia membalas uluran tangan Flo dengan sopan.

"Sayang, ini Alicia, dia adik aku." Dira menjelaskan kemudian dihadiahi tatapan tak mengerti dari Flo.

"Adik? Sejak kapan kamu punya adik, Dir? Kamu gak pernah cerita apapun tentang Alicia." ujar Flo menuntut penjelasan. Dira menggaruk tengkuk lehernya yang mendadak gatal sambil memamerkan deretan giginya.

"Oh rupanya kakak ku tidak pernah menceritakanku? Kakak durhaka!" Alicia berdecak sebal, dengan angkuh ia melipat kedua tangannya didepan dada, menatap kakaknya dengan kesal.

"Please, kalian jangan menghakimiku seperti ini, dua gadis kesayanganku." Dira menarik Flo dan Alicia untuk mendekatinya.

"Alicia itu bukan adik yang penting, untuk apa aku ngenalin sama kamu, toh akhirnya kamu tau sendiri kan?" Dira membela diri. Ia benar-benar tidak berpikir panjang dengan mengucapkan itu.

Alicia tak terima, ia menarik telinga Dira dengan kencang membuat sang pemilik berteriak meminta ampun.

"Ampun, Al ku, sayang." Dira merintih seraya berusaha melepaskan tangan adiknya yang berteengger sempurna ditelinganya.

Dengan sangat terpaksa Alicia melepaskan tangannya, dirinya tidak ingin mendapat sumpah serapah dari sang kakak bila terus melakukan itu. Dira mengusap-ngusap telinganya yang terasa panas.

"Adik durhaka!" gumam Dira yang hanya mendapat kekehan kecil dari mulut Alicia.

"Kalo gitu kakak sama Flo mau ke kamar dulu, kakak harus membicarakan semua tentang kamu biar Flo tau kalo kamu bukan adik yang baik!" kekeh Dira.

Pria itu menarik tangan istrinya untuk menuju lantai dua, memasuki kamarnya.

"Paling juga nyeritain asal usul gue." batin Alicia. Gadis itu berjalan menuju ruang televisi, duduk sambil memainkan ponselnya.

Flo menatap Dira meminta penjelasan saat keduanya sudah berada dikamar Dira. Seolah mengerti tatapan yang diberikan istrinya, Dira mulai menjelaskan semuanya.

"Alicia, Alicia Karabelle Caesar. Dia adik ku, memang Al bukan adik kandungku, gadis itu Mama adopsi disalah satu panti asuhan saat usianya baru menginjak 3 bulan. Entah aku gak tau kenapa waktu itu Mama ngeadopsi Al, tapi yang aku tau sekarang ternyata saat itu Mama dinyatakan gak bisa hamil lagi, aku lupa apa penyebabnya tapi yang aku tau sekarang, aku sangat menyanyangi Al, dia adik kesayanganku satu-satunya." Dira bercerita panjang lebar. Flo mengangguk paham, tapi kenapa pria itu tidak pernah menyinggung soal Alicia sama sekali?

"Alicia tau kalo dia bukan anak kandung Mama dan Papa kamu?" tanya Flo dengan hati-hati. Dira mengangguk.

"Iya, dia udah tau. Waktu itu dia sakit yang mengharuskannya mendapat donor darah tapi darah Mama, Papa juga aku gak ada yang cocok sama darah Alicia. Iya kamu tau lah pasti apa yang selanjutnya terjadi sampai Al tau semuanya, makanya aku nyeritain disini, aku gak mau Al sedih," jelas Dira. Bibirnya menampakan sebuah senyum getir tak berarti.

"dan aku gak pernah nyeritain soal Alicia ke kamu karena menurutku itu gak penting, Flo. Hubungan aku sama kamu membaik aja baru akhir-akhir ini, jadi buat apa aku cerita ke kamu, iya kan?" Dira mengusap rambut Flo dengan sayang, mengecupnya beberapa kali.

"Jadi selama ini Alicia tinggal dimana? Aku juga gak pernah liat dia, Dir?"

"Dia tinggal di Amerika, Al sekolah di Carrboro High School, salah satu sekolah negeri disana. Dia bakal pulang ke Indonesia tiap liburan semester kayak sekarang. Al itu anak yang pinter, mandiri dan pandai bersosialisasi makanya sejak SMP, Al udah sekolah di Amerika sendirian." jelas Dira dengan detail. Sekarang Flo mengenal Alicia, walau hanya dari cerita yang Dira katakan. Tapi itu cukup untuk Flo sedikit mengenal sosok adik iparnya, maybe.

"Al seumuran sama kamu." ujar Dira. Pria itu menarik kedua sudut bibirnya, menciptakan senyuman lembut yang selalu menteramkan hidup Flo.

"Iya aku tau, aku udah bisa nebak soal itu." ujar Flo berbangga diri.

"Kalo gitu, udah cukup kan mengenal Al nya? Sekarang kita turun yah? Aku udah laper!" ajak Dira, pria itu menautkan jari-jari tangan kirinya disela-sela jari tangan kanan Flo. Mereka menuruni anak tangga dengan bergandengan mesra.





---
Widihhhh *alaiklan* :v ada pemain baru nih yah😂

Ini bisa dibilang part yang didedikasikan buat Alicia Karabelle Caesar. Semua tentang Al dijelasin disini dulu, asal usul dan segala macam soalnya nanti Al bakal jadi bibit yang bakal bikin konflik sih, maybe wkwk tenang aja Al bukan perusak rumah tangga Dira sama Flo kok, ada cara lain😂

Oke bye! Mwah! :*



Love,
Agnes

FLORA (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang