33

94.9K 4.1K 194
                                    

Dari beberapa part sebelum part 32, gue udah bilang kalo cerita ini gak akan ada adegan enaena😪

***

Sejak sampai di rumah tadi dan kembali duduk dimeja makan bersama Dira, Flo masih belum mengeluarkan suaranya.

Flo menikmati makan malamnya dengan tenang, tapi itu justru membuat Dira khawatir. Sebenernya apa yang tengah dipikirkan oleh Flo, Dira penasaran.

"Sayang," panggil Dira dan tidak ada jawaban dari Flo, gadis itu hanya melirik Dira sekilas.

"Kamu kenapa sih? Jangan bikin aku khawatir."

"Menurut kamu terus apa yang harus aku lakuin sekarang? Lebih baik mulai besok, kamu gak usah anter-jemput aku lagi!" Dira menghela nafas panjang. Dirinya sama sekali tidak tau apa permasalahan Flo, tapi Flo justru memarahinya?

"Jelasin ke aku dulu apa permasalahan kamu, kalo emang alasannya masuk akal, oke aku gak akan anter-jemput kamu di Sekolah lagi."

"Tau ah! Susah ngomong sama orang tua!" Flo membanting sendok dan garpunya keatas piring sehingga menimbulkan suara yang cukup berisik, kemudian Flo beranjak menuju kamar, meninggalkan Dira yang menatapnya dengan tatapan bingung.

Cewek lagi PMS berantem sama macan, macannya yang minta maaf. Ah iya mungkin istrinya itu lagi mengalami Pre-Menstruasi Syndrom. Ah tapi bukannya Flo bilang baru selesai datang bulan seminggu yang lalu?


***

Waktu terus berjalan. Hari, minggu, bahkan bulan terus berganti, dan tinggal satu bulan lagi Flo akan menghadapai Ujian Nasional.

Gadis itu bernafas lega saat hampir satu bulan sejak Dira melakukan itu padanya, dirinya sama sekali belum merasakan tanda-tanda kehamilan tetapi beberapa hariini Flo memang sedikit tidak enak badan, tapi itu bukan berarti Flo hamil kan? Flo hanya butuh istirahat, dirinya terlalu terpaku untuk mempelajari semua pelajarannya bahkan ia sampai lupa untuk makan.

Sedangkan Dira, hampir sebulan ini, pria itu gelisah. Menurutnya, saat ini hubungannya dengan Flo semakin merenggang saja. Perubahan sikap Flo sejak ia pulang sekolah dihari sesudah Dira tanpa sengaja melakukan hubungan dengan Flo, sama sekali tidak ada titik terang. Flo tidak pernah berbicara banyak padanya setelah kejadian Flo membanting sendok dan garpu malam itu. Gadis itu sekarang hanya berbicara dengan Dira seperlunya, meminta uang untuk biaya ujian, misalnya.

"Flo, gak sarapan?" tanya Dira pada Flo disela-sela mengunyah roti selai markisanya.

Flo yang baru menginjakan kakinya dianak tangga terakhir hanya menggelengkan kepala. Kemudian berjalan menuju pintu utama, menunggu ojek online yang akan mengantarnya ke Sekolah.

Setelah Flo meminta Dira untuk tidak mengantar dan menjemputnya lagi, akhirnya Dira menurutinya, awalnya Dira akan tetap kekeuh untuk mengantar Flo tapi setiap pagi, ojek online yang telah Flo pesan selalu datang tepat waktu, dan Dira tidak bisa berbuat apa-apa.

Dira menghela nafasnya kasar, menatap nanar punggung Flo yang mulai menjauh.

Tiba-tiba nafsu makannya pun hilang bahkan sekarang rasanya Dira akan kembali memuntahkan semua sarapannya pagi ini.

FLORA (SUDAH TERBIT)Where stories live. Discover now