TIGA: KEBIASAAN

40.4K 1.2K 16
                                    

Hari ini Neva sudah ada di kelas nya bersama Aira. Yang sedang asik memainkan Handphone nya masing-masing. Tiba-tiba datang Aisyah dan Maudy yang berlari secepat mungkin ke kelas Neva yang memberitahu kan bahwa Andran dan Reno siswa kelas XII sedang bertengkar di lapangan sekolah.

"Woii!! Neva, Aira, Andran lagi berantem!!" Ucap Aisyah yang langsung menghampiri Neva dan Aira di kelas nya yang sedang meminkan handphone. Dan itu semua membuat aktivitas Neva dan Aira terhenti.

"Di lapangan? Berantem gara-gara apa?" Tanya Neva dengan raut wajah yang bingung.

"Katanya pacar nya si Ka Reno anak kelas XII nama nya ka Bella suka sama si Andran padahal si ka Bella nya udah pacaran sama ka Reno, dan bodor nya si ka Bella ngasihin sarapan pagi gitu ke si Andran di depan si Ka Reno gimana si ka Reno ga bakal marah coba," Jawab Maudy.

Tanpa basa-basi Neva langsung lari meninggalkan kelas nya, entah karena apa Neva bisa se-khawatir itu kepada Andran.

"Woy! Neva tunggu!" Teriak Aisyah sambil ikut lari meninggalkan kelas Neva yang diikuti oleh Aira dan Maudy.

Senyampainya di lapangan Neva langsung menerobos lingkaran para siswa-siswi SMA Nusantara yang sedang melihat Andran dan Reno sedang bertengkar. Neva ingin sekali rasa nya langsung ke tengah-tengah Andran dan Reno yang sedang bertengkar tapi itu sangat tidak mungkin karena nanti pastinya Neva akan kena pukulan.

"Eh stop! Stop!" Teriak Neva dengan kencang sekali.

Tiba-tiba datang Bagas yang langsung menghampiri tengah-tengah Andran dan Reno yang sedang bertengkar dan langsung memisahkan nya.

"Engges, Engges! (Sudah, Sudah!)" Ucap Bagas sambil melambaikan kedua tangannya dan itu semua membuat Andran dan Reno memberhentikan pertengkaran nya. Itu semua membuat para siswa-siswi yang sedang menonton meresa kecewa.

"Ah keur rame-rame (Ah lagi seru-seru)"

"Dikit lagi,"

"Di pisahin segala,"

"Andran gagah banget tadi,"

"Awas urusan gue dan lo belum beres, Bego!" Bentak Reno sambil menunjuk dan meninggalkan Andran.

"Heh setan tolol, tai cewe lo yang mulai duluan bukan gue," Jawab Andran sambil memagang luka lebam yang ada di pipi nya itu.

Tak lama kemudian gerombolan geng Andran yang lain pun datang, begitu juga Aira, Aisyah dan Maudy.

"Bubar, bubar!" Usir Arfan yang baru saja datang kepada semua siswa-siswi yang masih saja ada dilapangan. Siswa-siswi pun langsung meninggalkan lapangan dan menyorakinya "Huuu!!".

Neva pun langsung menghampiri Andran dan hanya menatap kosong Andran dengan rasa yang kasihan.

"Tenang, gue ga kenapa-napa kok," Ucap Andran sambil menatap Neva dan tersenyum.

Percakapan Andran kepada Neva membuat semua teman-teman nya menggodai Andran dan Neva.

"Obatin atuh Nev yayang Andran nya, bawa ke UKS!" Goda Dodot sambil tertawa geli kepada Neva dan Andran.

"Sonoh, obatin tuh," Goda Aira.

"Awas tapi nafsu, biasanya kan ada orang ketiga hahahah! Nanti orang ketiga berbisik lakukan... Lakukan..." Ucap Aisyah.

"Wah syah, lu di kerudung otak kagak bener lu!" Ucap Dodot.

"Gimana aja mantan nya!" Sahut Angga.

"Udah Neva, jangan fikirin Bagas ganteng, kesian Andran nya bawa ke UKS dulu aja, soalnya biasanya kalau Andran udah berantem bukan diobatin malah di bawa ke ruangan BK." Ucap Bagas.

Andran [COMPLETED]Where stories live. Discover now