SEPULUH: ALASAN

22.2K 734 19
                                    

Pelajaran pertama dikelas X-3 atau lebih tepat nya di kelas Andran di sambut oleh pelajaran Bu Lasmi. Bu Lasmi pun langsung memasuki kelas X-3.

"Selamat pagi!" Sapa Bu Lasmi.

"Pagi Bu," Jawab murid kelas X-3.

"Ibu akan membagikan hasil kalian kemarin ulangan. Ibu agak sedikit terkejut ya dengan orang yang mendapat nilai paling besar di kelas ini," Sahut Bu Lasmi.

"Lah emang siapa bu?" Tanya Rani si ratu yang paling tidak mau ketinggalan gosip.

"Pasti Gilang ya bu!" Ucap Maudy.

"Iya kayak nya Gilang nih, orang biasa nya Gilang yang suka dapet nilai paling gede di kelas" Sahut Aisyah.

"Jadi yang dapet nilai ulangan paling besar adalah..." Ucap Bu Lasmi. "Andran," Sambung Bu Lasmi. Semua murid-murid pun terkejut mendengar Andran yang mendapatkan nilai ulangan B.Inggris paling besar.

"Wah Andran?"

"Salah kali bu,"

"Masa sih,"

"Tapi Andran kamu ga nyontek kan? Nilai kamu sembilan puluh soal nya. Paling besar lagi," Tanya Bu Lasmi.

"Ibu gimana sih saya kan kemarin duduk di bangku paling depan dan ibu ngeliatin saya terus, saya noleh ke belakang cuman mau pinjem pulpen dan jadi nya kan ibu yang ngasih saya pinjem pulpen," Jawab Andran. "Terus kenapa ibu malah ga percaya kalau ini semua hasil saya sendiri bu? Kan kemarin ibu yang pantengin saya terus-terussan," Sambung Andran. Semua murid-murid di kelas X-3 pun memberi tepukan tangan nya untuk Andran.

"Terus, ibu bilang fitnah itu dosa. Lah, sekarang ibu fitnah saya. Ibu dosa, dong?" Tanya Andran.

"Apa kamu ini. Ibu ga nyangka aja murid se-nakal kamu bisa dapet nilai paling gede," Ucap Bu Lasmi.

"Anak nakal yang suka di cemoohin pasti bakal ada waktu nya buat dia mencapai ke sukses-an nya. Bukti nya saya sekarang saya bisa merubah cemoohan orang menjadi sebuah tepukan tangan." Jawab Andran.

"Yaudah. Ibu percaya, tingkatkan prestasi kamu. Dan ibu tunggu kamu bisa menjadi Andran yang baik." Jawab Bu Lasmi. Setalah itu pun Bu Lasmi melanjutkan pelajaran.

******

"Baik semua jadi ini seperti ini cara nya........ " Ucap Pa Toni sambil melanjutkan menulis di papan tulis. Saat Pa Toni sedang menjelaskan materi Pa Toni melihat di belakang Dodot dan Angga sedang berkolaborasi memakan gorengan. "Dito Angga suruh siapa kalian makan?" Tegur Pa Toni. Semua siswa-siswi pun langsung menoleh ke arah Dodot dan Angga.

"Eh pak, maaf saya teh laper," Ucap Dodot yang masih saja melanjutkan makan gorengan tersebut tanpa berhenti setalah ditegur Pa Toni.

"Kalau kita ga makan nanti kita sakit dan ga bisa ikut pelajaran bapa," Sambung Angga yang tak kalah lapar dari Dodot.

"Tapi kamu kan bisa kalau sarapan dulu di rumah," Bantah Pa Toni.

"Ga sempet pak. Mamah saya soalnya kerjanya di Amerika jadi dari subuh udah berangkat." Ucap Dodot.

"Kamu itu ya pagi-pagi udah nge bohong," Sahut Pa Toni. "Keluar kelas kalian berdua!" Sambung Pa Toni.

"Iya pak, kita keluar deh. Makan nya di luar aja." Jawab Angga

"Udah. Sana sana!" Usir Pa Toni. Dan Pa Toni pun langsung melanjutkan pelajaran IPA tersebut.

   TETT!! TETT!! TETT!!

   Bel istirahat pun telah berbunyi. Semua siswa-siswi pun seperti biasanya bergerombolan untuk ke kentin. Begitu juga Neva dan Aira yang kini sudah ada di kantin bersama Aisyah dan Maudy. Dan seperti biasanya di kantin sudah ada geng Andran yang sedang memainkan uku lele nya itu. Ada yang sedang makan, ada yang sedang pacaran, kaki di angkat satu, kaki di letakan di atas meja. Ya itu lah kebiasaan para anggota geng Andran yang sudah di juluki Biang rusuh di SMA Nusantara.

Andran [COMPLETED]Where stories live. Discover now