ENAM: JALAN BARENG

32K 1K 35
                                    

Pagi yang cerah kembali menyambut kedatangan Neva di sekolah. Dan ternyata Aira sudah datang lebih awal dari Neva.

"Hai," Sapa Neva kepada Aira.

"Hem," Jawab Aira.

"Kenapa lo?" Tanya Neva.

"Engga," Jawab Aira.

"Ga asik lo!" Celetuk Neva.

"Udahlah," Jawab Aira.

"Tau ah gaje nih," Ucap Neva.

"Oiya Nev, buset gue belum PR IPA lagi, sekarang kan pelajaran Pa Toni!" Ucap Aira sambil menepuk jidat nya.

"Ah elu, makan nya jangan galau mulu!" Jawab Neva.

"Liat dong Nev!" Ucap Aira. "Siapa juga yang galau," Sambung Aira.

Neva pun langsung mengambil buku nya di tas dan langsung memberikan nya kepada Aira. Tiba-tiba Icha datang cewe yang paling keras suara nya di kelas X-1 bahkan suara nya melebihi toa masjid dan bisa di bilang satu paket dan se-iring se-jalan dengan Rani anak kelas X-3. Dan Icha pun langsung menghampiri meja Neva dan Aira.

"Ngerjain apa lu?" Tanya Icha kepada Aira.

"PR IPA," Jawab Aira yang tetap saja menulis.

"BUSET! GUE JUGA BELUM!" Ucap Icha dengan nada yang keras.

"Aelah, suara lu bisa di kecilin dikit kagak?" Ucap Aira yang menatap Icha sekilas dan langsung menulis kembali.

"Maaf, maaf gue juga kaget!" Jawab Icha.

Dodot,Angga dan geng nya yang seperti biasa nya sedang menyantap sarapan pagi nya itu langsung kaget.

"Aelah, Cha lu ngomong pelanin dikit napa? Ganggu aja sih kalau mau konser sana di kamar mandi," Ucap Angga.

"Ada apa sih?" Tanya Dodot.

"PR IPA," Jawab Icha.

"Bangsat! Gue belum," Ucap Angga yang langsung meninggalkan makan nya itu dan langsung membuka buku ipa nya dan diikuti oleh Angga dan juga teman-teman nya.

Semua siswa-siswi di kelas X-1 pun sibuk mengerjakan tugas nya. Angga pun langsung menghampiri meja Neva.

"Nev, Nev gue liat dong!" Ucap Angga.

"Tuh, buku gue ada di Aira. Barengan aja," Jawab Neva.

Angga pun langsung mengerjakan nya di sebelah Aira.

"Dot! Dodot lempar tip-x!" Teriak Angga.

Tanpa melihat apa yang ada di meja Dodot asal melempar saja. Tak sengaja yang ia lempar adalah tulang daging ayam yang mengenai kepala Angga.

"Anjir!" Ucap Angga. "Dodot kan gue bilang tip-x bukan tulang daging kampret!" Sambung Angga. Dan semua pun langsung tertawa melihat itu semua.

"Eh sorry! Sorry!" Ucap Dodot.

"Ah, elo lola!" Jawab Angga.

Andran [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang