Four

7.3K 600 28
                                    


Empat

Yakiniku Q terletak di wilayah paling ramai di kota Konoha. Ketika malam tiba, lampu-lampu di segala penjuru menaungi seluruh tempat.

Setelah minum-minum ronde ketiga, Neji dan beberapa pengacara lain mulai berbicara melantur, membuat cerita lucu dan memalukan. Shikamaru duduk di dekat jendela, sambil mendengarkan keributan di dekatmya dengan bosan. Matanya sibuk menatap keramaian jalan lewat jendela.

Tunggu bukankah itu dia....

"Shika san, kau dari tadi diam saja, sebenarnya apa yang kau lihat?" pengacara Aburame Shino ikut melihat arah pandang Shikamaru ke bawah. Di seberang jalan utama, disana ada seorang wanita yang tengah menenteng kamera ditangannya, sibuk mengambil gambar. Rambutnya tak panjang atau pendek. Dan dia memakai baju biru muda yang tampak kedodoran serta celana jeans.

"Ah, tipe seperti itu ya yang kamu suka?" Shino bertanya dengan penasaran, dari sini ia tak bisa melihat wajah gadis itu dengan jelas, tapi dia tampak seperti seorang mahasiswa baru.

"Tentu saja bukan." jawab Shikamaru, matanya melirik ke arah Sasuke dan Karin. Karin duduk dekat Sasuke dan membisikkan sesuatu, tak jelas apa jawaban Sasuke tapi Karin menutup mulutnya dengan tangan menyembunyikan senyuman, matanya fokus memandang Sasuke.

"Andai gadis itu ada disini pasti....akan menarik" guman Shikamaru.

"Sasuke." panggil Shikamaru, setelah Sasuke menatapnya Shikamaru menunjuk ke luar jendela.

Tak hanya Sasuke, tapi semua orang juga ikut melihat keluar.

"Ada apa?" tanya seseorang.

Dengan hanya satu lirikan Sasuke menemukan Naruto yang masih sibuk mengambil gambar dari setiap sudut. Dia menaruh gelas anggurnya.

"Aku keluar sebentar."

Kecuali Shikamaru yang masih tampak tenang, kerumunan yang lainnya mulai berdesakan mengintip di jendela. Sosok tinggi Sasuke dengan cepat menyebrang jalan dan berhenti beberapa lngkah di belakang wanita asing itu, tapi ia cuma diam-diam memperhatikan dan tidak menganggunya. Wanita itu tampak tak sadar dengan keberadaan Sasuke sampai ia berbalik setelah mengambil beberapa foto dan... Ah sayang sekali! Hanya punggungnya yang terlihat jadi mereka tak bisa melihat raut wajahnya. Lalu mereka berdua tampak berbicara beberapa patah kata. Sasuke tampak menarik tangan gadis itu.

Sasuke yang selalu bersikap dingin pada wanita mengambil tindakan yang sangat mengejutkan, bagaimana bisa?!

Semua orang langsung paham dan merasa kasihan pada satu-satunya wanita yang hadir di sana, si cantik Karin yang wajahnya sudah berubah pias. Sekalipun mereka biasanya terganggu dengan lidah tajam Karin, bagaimana pun juga mereka berasal dari kantor hukum yang sama.

Beberapa waktu kemudian, Sasuke kembali dan dengan nada meminta maaf berkata. "Sai Aku mohon undur diri dulu."Sai bisa di bilang tuan rumah makan malam ini.

Sebelum Sai bisa mengatakan sesuatu, Shikamaru mengatakan sesuatu terlebih dulu. "Kau pergi begitu tiba-tiba seolah tak menghargai Sai. Jadi kenapa tidak kau ajak saja Naruto untuk bergabung dengan kita."

Sasuke terdiam sejenak dan bertanya pada Sai. "Apa kau tidak keberatan bertambahnya orang?"

Sai menganggukkan kepalanya berulang-ulang. "Tentu saja tidak masalah. Semakin banyak semakin baik"

°°°°°°°°°°°°°°°

Naruto masih dengan linglung menunggu di tepi trotoar, memikirkan apa hubungan dirinya dan Sasuke sekarang. Mereka tidak seperti teman namun mereka juga tidak seperti kekasih. Tiba-tiba teleponnya berdering.

Oh, Baby! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang