Dia

10.3K 236 14
                                    

Your cute , so swet ...
Di mana mata ku tak dapat memalingkannya , ketika aku menatap mu , sikap mu yang dingin pada ku , membuat ku penasaran pada sosok mu yang misterius , mata nya yang coklat kehitaman itu tak luput dari perhatian ku , di mana rambutnya yang hitam dan acak - acak kan menjadi cirihas tersendiri bagi nya , senyum tipis dan nampak tak iklas itu menjadi kan ku semakin penasaran pada sosok nya yang misterinya namunku tak tau apa yang dia pikirkan , aku sangat ingin tau hal apa yang dapat membuatnya tersenyum lebar , membuatnya ramah , menjadikanya orang yang asik di ajak bicara , bagai mana ?? .

Senyum tipis nya selalu berputar - putar di otak ku setiap malam , membayangkan wajahnya yang rupawan itu menjadi kebiasaan setiap waktunya , yang mampu membuat jantungku berdebar tak karuan , senyum ini tak bisa ku tahan lagi bila sudah membayangkan sosoknya namun di mana dia sekarang menjadi kan sebuah persoalan yang belum terpecahkan , bayang - bayang sosok nya menjadi hantu yang selalu mengganggu ku setiap waktu nya , namun ku coba bersabar menunggu kedatangan nya , menunggu waktu yang agar aku mampu mengutarakan rasa ini , walau aneh bagi wanita seperti diriku , aku kan menunggu saat - saat itu , saat - saat yang tepat tuk mengutarakan semuanya .

~~~~~~~~

Hari yang cerah , di mana lamunan ku terus melayang - layang entah kemana , lalu wajah nya datang lagi ke lamunan ku , senyum ku langsung mekar di wajah ku , " ahhh ... jangan lagi !, " Kata ku kesal pada diriku sendiri , entah karena apa aku masih belum dapat melupakan nya , namanya masih terukir rapi di memoriku , namanya Robert , pria yang misterius itu menjadi teka - teki yang membuat ku terus berusaha mencari tau hal apa yang membuatnya seperti itu ? , atau dia memang seperti itu ?.

"Di mana dia ?" Keluh ku , Setelah pertemuan di taman robert menghilang seperti tertelan bumi.

" Apa dia ?.. " diri ku langsung sumringah , berjalan dengan riang sambil menari - nari tak jelas , sampainya di depan pintu rumahku , tanpa menunggu waktu lama aku menggunakan sandalku.

pikiran ku terus memikirkan Robert.

" Kuharap dia di taman, " kata ku bersemangat , ku ayuh sepedaku dengan cepat , rasanya sudah seperti pembalap sepeda , karena saking cepatnya aku tak melihat ada lubang.

Dubrakkkk ...

Sepeda ku jatuh , lutut ku terluka , " Aahhh ... kenapa bisa ... dasar elsa bodoh, " kataku dongkol sekaligus ngenes karena ke ceroboh ini , ku teru memukul - mukul kepala ku dengan kedua tangan ku.

" Aahhhh .... sial ... " teriak ku.

" Kamu baik - baik saja, " kata seseorang sambil mengulurkan tangannya ke arah ku.

" Hmm ?, " kata ku polos , aku pun langsung merubah sikap ku yang tampak bodoh itu.

" Kamu baik - baik saja kan ?, " kata orang itu lagi , aku masih diam.

" Hey ! .. " katanya canggung karena tak ada jawaban dari ku.

" Aahhh .... aku baik, " kata ku sambil berdiri.

" Aawww ... ihhh .. sial , sakit bangat sih " batinku , pria itu semakin bingung dan tak tenang sedikit rasa malu karena aku yang diam mulu.

" Aku pulang dulu " kata ku sambil tersenyum meringis menahan sakit , saat aku akan pergi pria itu berkata,

" Kamu baik - baik saja kan ?? " kata itu lagi yang keluar dari mulut pria itu , aku terdiam.

" Eehhh .. iya aku baik .. hehehhe .. aku pulang dulu, " kata ku berjalan menjauh darinya .

~~~~~~~~~~~

Ku mulai mengobati bekas luka di lutut ku , sambil nyengir - nyengir menahan rasa sakit , setelah selesai aku duduk di teras rumah.

" Kenapa ??? , kenapa harus aku seceroboh itu , hikz ... hikz .. " kata ku lebay sedikit.

" Aahhh ... " kata ku teringat pada pria itu.

Dekkk....

Seperti ada sebuah bintang jatuh menimpa kepalaku , jantungku berdebar liar , ku pegang dadaku sambil ku tekan - tekan.

" Elsa ... ada apa ini ?? " kata ku kesal , detakan ini semakin cepat seperti mesin turbo , serasa jantung ini akan copot dari tempatnya.

" Elsa ... Elsa ... sadar nak, " kata ku pada diri sendiri dengan jengkel.

" Ku mohon ... " kata ku lebay sambil menatap langit yang amazing .. wow .. luar biasa.

" Aahhh ... amazing ... wow.. sempurana, " komentar ku pada sebuah awan yang bentuknya kaya pohon , sesaat aku melupakan pria yang baru pertama kalinya kami bertemu , aku mulai senyum - senyum mengingat wajah cutenya.

" Gila ... gila ... aku sudah gila, " kata ku sambil geleng - geleng kepala , mulai lah aku nyanyi - nyanyi gak jelas itu .

Ku hembaskan tubuh ku ke kasur empuk ku,

" Aahhhh ... kenapa ini ?! " teriak ku kesal , namun karena sudah terlalu lelah aku putuskan tuk tidur.

"Selamat malam , mimpi yang indah ya ... " kata ku pada diriku sendiri .

~~~~~~~~~~~

Syukurlah luka di lututku telah sembuh , aku bisa tersenyum lebar karena nya .
Ku berjalan ke taman , kali ini aku tak mau pakai sepeda lagi , teringat akan luka lututku karena jatuh dari sepeda , menjadi suatu mimpi buruk bagi ku , namun ada mimpi indah yang misterius bagi ku , pria itu .. sosoknya menjadi kan ku sedikit lupa pada Robert , tapi kesan misterius masih sama .
Ku tatap langit yang penuh gumpalan awan , hal yang bisa mengurang beban hidup ku ,
Ku berharap ada hal baik yang akan menyambut ku .

Forever Love You Where stories live. Discover now