Nyata

2.4K 70 22
                                    

Luiz POV

Harusku akui bahwa Cassy Aurora Blackye adalah gadis yang istimewa terbuki akan apa yang ia katakan menjadi nyata.

Oke kita bahas tentang ramalan Cassy pada Michella yang katanya akan berdebat dengan Leo dan lihatlah sekarang Michella sedang menahan amarahnya yang sudah sampai ubun - ubun kepala karena tak terima akan ocehan Leo.

Kejadian ini bermula saat Leo sedang kesusahan membawa tumbukan berkas penting milik Black House.

Flashback On

Leo sedang kesusahan membawa tumpukan berkas penting Black House , sementara Michella sedang main kejar - kejaran dengan Ervan.

Saat Michella mengejar Ervan tak sengaja ia menabrak Leo alhasil semua tumpukan kertas itu jatuh berhamburan ke lantai.

Tampaknya suasana hati Leo sedang tak baik di tambah Leo kelelahan habis bekerja hingga munculah kepulan asap di atas kepala Leo . Ia sangat marah dan langsung membentak Michella.

" KAU PUNYA MATA KAN ?!! MAKA GUNAKAN DENGAN BENAR !!!,"

" Aku tak sengaja, " ujar Michella enteng mungkin Michella lupa akan ramalan Cassy hingga menanggapi Leo yang sedang naik pitam itu dengan acuh tak acuh.

" AKU TAK MAU TAU POKOKNYA KAU PUNGUT SEMUA KERTAS DI LANTAI !!!" seru Leo sambil melipat kedua tanganya di dada.

Michella tak mau di suruh - suruh , oh ayolah siapa yang tak kenal Michella si wanita keras kepala dengan harga diri menjulang ke langit. Maka sudah pasti jawabanya bahwa ia tak mau mengalah terutama di suruh mengambil lembaran kertas di lantai.

" Enak saja kau punya tangan kan ? Maka ambil sendiri!, " ujar Michella berjalan melewati Leo tanpa dosa , Leo pun mencengkaram lengan Michella tanpa berniat melepaskan nya sebelum merapikan lembaran kertas yang berhamburan di lantai.

" INI SEMUA SALAHMU MAKAN KAU HARUS BERESKAN SEMUA !, " Ujar Leo tak mau tau.

" OH AYOLAH INI SALAHMU , LAGIAN SALAH SENDIRI JALAN TAK HATI - HATI !," timpal Michella tak kalah keras dari Leo.

" SALAHMU !! " teriak Leo.

" Maaf kata 'Mengalah' tak ada dalam kamusku," ujar Michella sambil mengibas - ibaskan tanganya.

" BERESKAN SEMUA !!, " mata Leo melotot , hidungnya kembang - kempis , mukanya merah padam.

" ENAK SAJA INI KAN SALAHMU," sela Michella.

" KAMU !!!"

" KAMU !!!"

" KAMU !!!"

" KAMU !!!"

Falshback off

Dan kini mereka bedua masih asik berteriak tak mau kalah hingga seorang gadis kecil bersuarai hitam gelap dan pelayan setianya datang melerai perdebatan tak penting ini.

" Biar Cassy bantu bereskan, " ujar Cassy sambil tersenyum.

Melihat nonanya membersekan kertas - kertas yang berserakan sang pelayang yang ku ketahui bernama Nuni itu pun ikut membantu sang nona mengambil lembaran kertas.

" Cassy sayang biar kak Leo aja yang bereskan , Cassy istirahat dulu saja, " ujar Leo lembut.

Oh Moon demi apa sikap Leo langsung berubah drastis di depan Cassy , bayangkan tadi ia sedang marah - marah dan kini ia sedang tersenyum lembut ke arah Cassy.

" Kalo masalah mengambil kertas Cassy masih bisa kok kak , buta - buta gini Cassy punya insting kuat eeaakkk," ujar Cassy di sambut kekehan Nuni.

Michella yang merasa tak enak pada Cassy pun ikut mengambil kertas yang berserakan dengan wajah masamnya.

Dan tiga hari kemudian ramalan Cassy nyata. Mateku a.k.a Fika hamil.

Tentu saja aku sangat senang akan hal ini dan kurasa aku harus sering - sering bertanya tentang masa depan ke Cassy.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Elsa POV

" Lama tak jumpa Els," sapa bibi Teona padaku.

" Aahh iya bi," jawabku dengan senyum manis.

Sekarang aku sedang singgah di gubuk bi Teona , dia adalah pengawas di wilayah pertanian ini.

" Langsung saja ke intinya , kenapa setiap hari pasokan bahan makanan untuk Black House kian berkurang dari hari ke hari bi?," tanyaku tanpa basa - basi , Bibi Teona tersenyum miris akan pertanyaanku.

" Bahan makanan yang ada di gudang semakin menipis Els , belum lagi kita mengalami gagal panen karena tanaman yang kurang seminggu lagi panen langsung terkena wabah penyakit hingga batang dan daunya layu dan itu berlaku bagi semua tanaman," ujar Bibi Teona tampak murung.

Ahhh jadi karena itu ohhh.

" Lantas kenapa tak ada yang melapor perihal gagal panen tahun ini ?"  kataku. bibi Teona nampak terkejut akan ucapanku.

" Hah?! aku sudah mengirim utusan tuk menyampakian perihal gagal panen tahun ini, " ujar bibi Teona bingung.

" Kurasa ada yang tak beres,"

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~




Taraaa, maaf ya ceritanya pendek😂😂😂 sama kurang nyambung. Author lagi kehabisan ide buat ngarlanjutin Story FELY (For Ever Love You)

Ya karena dulu Author buatnya belum ada persiapan apa2 jadi bingung mau ngelanjutin lagi, belum lagi komentar yg katanya chapternya dah kebanyakan😥

Oke cukup cuap cuap ga-je nya.

Happy Reading❤

Forever Love You Where stories live. Discover now