Author POV
Dua orang wanita berdiri bersebelahan dengan kedua mata mereka mentap keluar jendela yang telah di suguhi pemandangan hutan yang hijau nan lebat.
" Kurasa aku harus melakukan penyelidikan lagi Lie," tutur wanita bersurai hitam menoleh ke arah wanita di sebelahnya itu.
Wanita yang di panggil pun menoleh dengan muka masamnya.
" Apa tak terlalu berlebihan bila semua masalah di Black House kau yang memikulnya? " turur Ellie pada Elsa.
" Perkara kali ini bisa kita serahkan pada komandan pasukan selatan jadi kurasa kau tak perlu pergi, " ujar Ellie panjang lebar , Elsa memalingkan wajahnya lalu menghadap jendela lagi.
" Tapi kurasa kali ini aku harus menanganinya," tutur Elsa pelan takut menyinggung kakaknya , ya kini di Black House sedang di landa masalah yang tak ada ujungnya.
" Kenapa kau begitu egois hoh ? , apa kau akan meninggalkan Cassy lagi ? Ingat dia masih kecil dan butuh kasih sayang dari ibunya! , " ujar Ellie menaikan suaranya.
Diam, Elsa hanya bisa diam untuk masalah itu, di sisi lain ia tak ingin jauh - jauh dari anak semata wayangnya itu namun di sisi lain ia harus melakukan penyelidikan karena pasokan bahan makanan semaikan berkurang tiap harinya.
" Aku akan tetap pergi," cicit Elsa , Ellie geram akan jawaban milik Elsa.
" Apa kau berniat meninggalkan Cassy ? Iangat dia gadis buta yang butuh kasih sayang lebih dari mu Els , aku tak ingin dia besar menjadi keperibadian dingin dan tak tersentuh, " ujar Ellie marah namun Elsa masih tak bergeming , telinganya panas pasca mendengar kata 'Gadis buta'.
" Biarpun begitu aku tak goyah akan pendirianku Lie," tutur Elsa lagi tanpa menoleh ke arah lawan bicaranya.
" Terserah," ujar Ellie akhirnya.
" Lalu bagai mana dengan Cassy?" Lanjuta Ellie.
" Aku akan bicara denganya, " gumam Elsa pelan.
~~~~~~~~~~~~~~~
Sembilir angin menerpa helain rambut hitam gelap milik Cassy, gadis itu masih mengunci rapat mulutnya tanpa bicara sedikitpun , sang pengasuh hanya bisa diam tau sama tau akan sikap nona kecilnya.
Ya Nuni sudah menjadi palayan Cassy dari usia 1 tahun jadi ia sangat tau seperti apa nona kecilnya itu , oh ayolah tugas menjadi Black Queen sangatlah sibuk hingga tak bisa merawat Cassy sepenuhnya.
" Nona ingin ke taman ?, " tutur Nuni lembut , Cassy pun hanya mengaguk kan kepalanya.
" Nuni ?," cicit Cassy saat tiba di taman.
" Iya nona, "
" Setiap hari aku merasakan firasat buruk , aura kegelapan semakin terlihat dan mulai menggerogoti sang cahaya kurasa peperangan akan terjadi bebeapa hari lagi, " tutur Cassy yakin.
" Jika begitu makan siapakah yang menang ?, Sang kegelapan atau sang cahaya ?"
" Kurasa Dewa Dewi terlalu bertele - tele tuk memberikan informasi padaku , mereka sangat pelit tuk memberi tauku keseluruhan sebuah alur cerita," kekeh Cassy pelan , ya Cassy Aurora Blackye memiliki ke ahlian tuk melihat bebeapa potongan masa depan.
" Jika nona tau semuanya maka nona telah menyalahi kodrat , biarlah semua berjalan apa adanya hem," tutur Nuni dengan senyum manisnya.
" Oh ayo lah Nuni jangan tersenyum kau kan tau aku tak dapat melihatnya, " ujar Cassy pura - pura murung , Nuni hanya terkekeh pelan.
" Cassy! " pekik seorang perempuan yang tak lain dalah Fika.
" Ahh iya,"
" Biar aku yang menjaga Cassy," ujar Fika pada Nuni , sang empu pun tak terima akan perkataan Fika karena ia hanya menurut pada perintah Elsa , Ellie dan nona kecilnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/106340616-288-k989158.jpg)
YOU ARE READING
Forever Love You
WerewolfSemuanya berubah setelah Elsa tau jati dirinya yang sebenarnya. No revisi, jadi mohon maklum kalo tulisannya acak2an:)