Darkmoon

1.3K 66 1
                                    

Author POV

" FIKA ... " kata elsa pada sahabat karibnya , hari ini fika tampak aneh dia terlihat dingin ,

" tumben ada apa ngajak aku ke taman ?? , katanya sibuk ?!" Kata elsa sedikit memiringkan kepalanya, fika mentap elsa dengan sendu ,

" maaf... " kata fika di susul sebuah hantaman dari belakang elsa , pandangan elsa kabur , berkunang - kunang dan seketika gelap ...

~~~~~~~~~

Elsa POV

Aku terbangun dengan kepala ku yang masih pusing , ingatan ku melayang - layang .
Aku tersentak kaget ketika melihat sekeliling ku ,

" ini bukan kamar ku ! " pekik ku sepontan langsung berdiri dari kasur empuk itu , ya aku langsung beranjak turun dari ranjang dan melihat sekelilingku dengan kagum

" wa .. wa ... wa wawawawa ..." kata ku mengagumi setiap sudut kamar ini , aku berjalan menuju kasur empuk nan elegan itu sambil mengelus bantal " lihat lah bantal bulu angsa ... " kata ku bersenanda , namun aku langsung panik dan menuju pintu kamar dan membukanya secara perlahan , ku tengok kanan kiri berharap tak ada yang melihat ku ,

" aku di culik " batin ku geram , ya memang ku akui kamar itu cukup mewah dan aku terpesona akan keindahanya .

" kanan .. ato kiri " pikir ku bingung mau ke arah mana , tujuanya kabur ^^ ,

" kanan .. biasanya kanan itu yang benar " batin ku sok tau , , ku coba berjalan tanpa suara dan berharap tak ada monster jelek yang menghalangi jalan ku seperti cerita - cerita dari buku yang dulu aku baca .
Dugaan ku salah besar , ku lihat sosok pria berambut hitam kelam sedang bersandar di depan pintu dan hal itu membuat ku takut setengah mati ,

" bagai mana ini ?? " batin ku .

Author POV

elsa bingung dan masih berdiri di tempat , pria berambut hitam kelam dengan hidung lumayan macung itu mendekat ..

" elsa ?? " kata seseorang yang elsa kenal , elsa membalikan badanya , lalu elsa berlari menuju perempuan itu yang tak lain adalah fika ,

" kamu sudah sadar ? " kata fika dengan bahasa formal dan sedikit menyindir elsa , raut wajah elsa langung lesu tak bertenaga ,

" aku di mana ? " kata elsa pelan seperti bisikan ,

" ikut aku " kata fika , tentu saja elsa mengikuti fika karena hanya dia yang bisa di percaya untuk sekarang ini .

Sampailah mereka di sebuah ruang makan elsa terpana akan hal yang dia lihat , sebuah meja panjang dengan kursi tertata rapi , dengan nusana mewah dan sangat elegan ,

" ada apa ?? " kata elsa polos , tanpa kata fika langsung menyuruh elsa duduk di sebuah kursi yang berhadapan dengan fika ,

" katakan di mana aku !!!! " suara elsa meninggi seketika ,

" diam dan tunggu " kata fika dingin ,

"menunggu apa hah ?!!! , tak ada yang di tunggu ! , aku ingin pulang ?!" Kata elsa lalu berdiri , saat berjalan menjauh pria berambut hitam itu di depan elsa ,

" duduk " katanya sedikit memaksa , elsa menoleh ke fika dengan tajam seolah semua kekuatanya tak tahan untuk di keluarkan , amarahnya sudah sampai di ujung ubun - ubun kepala ,

" katakan di mana aku ?! , sebelum ku remukan tulang mu .. fika ! " kata elsa mencoba meredakan emosinya ,

" duduk , kamu belum makan dari kemarin " kata fika lembut ,

Forever Love You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang