t h i r t y e i g h t

3.9K 543 181
                                    

Hana batuk-batuk, bersinnya juga gak mau berhenti.

"Gue batuk-batuk gini kayaknya ada yang lagi ngomongin gue deh," Gumam Hana trus batuk lagi.

"HATCHII!"

"Atau karna gue makan eskrim yang dibeliin Jimin tadi ya?"

"HATCHII!!"

"Jimin ikhlas kagak sih beliin gue,"

"HATCHII!!"

Ting!

Hana menoleh ke samping, hp nya yang tergeletak itu. Hana mengambilnya dan membaca pesan dari Jimin.

Jimin: na besok bisa pergi lagi? Sama jeka namjun iren

Jeka?

Jeka ikut?!

"Pengen huhu, tapi besok kan gue harus les."

Hana: duh bsok gue sama iren mau les jim, masuk jam 3 sore

Jimin: oh ok na lain kali aja











🐤🐤🐤🐤














Jimin keluar dari kamarnya setelah membalas pesan dari Hana. Jimin ngehampiri Jeka dan Namjun yang lagi ngomongin hal serius.

"Ngomongin apa?" Tanya Jimin sambil duduk di sebelah Jeka trus ngerangkul sahabatnya itu.

"Hana." Jawab Jeka terlalu jujur.

"Hana? Kenapa? Hana cantik kan," Kata Jimin.

Jeka mengangguk. "Lo uda lama kenal sama Hana kan, Jim?"

Jimin mengangguk. "Uda setahun."

"Berarti dari kelas 11 dong ya."

Jimin mengangguk lagi, Jeka juga ikutan mengangguk.

Cuma Namjun yang menggeleng aja, dia kalo Jimin ngomong ngeliat Jimin, kalo Jeka yang ngomong ngeliat Jeka. Liat Jimin trus liat Jeka, gitu aja terus.
"Besok jadi pergi?" Tanya Jeka.

Jimin menggeleng. "Hana sama Iren mau les besok, masuk jam 3."

Raut muka Jeka kayak kecewa gitu.

Jimin tertawa karena melihat ekspresi Jeka. "Kenapa gak ngajak Yeri aja, Jek? Tapi sukanya sama Yeri." Sindir Jimin.

"Yeri gak asik ah," Jawab Jeka sinis.

"Emang Hana asik menurut lo?"

Jeka mengangguk.

Jimin juga ikutan mengangguk. "Emang asik sih,"

"Iya tau yang abis jalan tadi." Sinis Jeka.

Jimin tertawa. "Gue gak bermaksud buat lo iri loh,Jek. Baperan lo." Ledek Jimin.

"Sayangnya gue gaada line Hana." Gumam Jeka.

"Mintalaa," Kata Jimin.

"Mending lo kirim aja sekarang kontak dia ke line gue."

Jimin tertawa.

"Kenapa harus gue?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kenapa harus gue?"

"Kan lo yang ada line Hana. Namjun mana punya."

Jimin hanya tertawa sambil mengibas-ngibaskan tangannya. Dia sama sekali gak berniat ngasih.

"Dunia serasa milik berdua ya lo pada, gue dikacangin dari tadi." Tau-tau Namjun menyahut dengan nada kesal yang sukses membuat Jimin dan Jeka menoleh.










🐤🐤🐤🐤












Batuknya Hana makin parah, bersinnya juga. Tadi malam Hana bahkan gak bisa tidur karena ingusan terus buat Hana susah nafas.

"Gue jadi makin yakin kalo ada yang lagi ngomongin gue, batuk gue makin parah anjir." Gumam Hana sambil melangkah menaiki tangga primagama.

Ini udah jam 3 lewat. Hana telat, tapi Hana santai aja. Bahkan ia masih sempatnya ngomong sendiri sambil naik tangga.

Hana membuka pintu yang bertuliskan 'R5'. Hana masuk. Uda ada tentornya, Hana duduk di belakang Irene trus letakkin tas nya di bangku disampingnya.

Pelajaran matematika.

Dan Hana uda mulai gak fokus. Ngantuq gaes.

Emang iya Hana natapnya ke papan tulis. Tapi pikirannya kemana-mana. Ke Jimin la, ke ff nc yang tadi malam ia baca lah. Yaolo lucknut sekali ya Hana.

Authornya lebih lucknut.

"Na nanti pulang naik apa?" Irene noleh ke belakang untuk nanya itu.

"Go car lah,"

"Sama ya."

"Sip bosque."

"Uhuk uhuk!" Hana batuk lagi. Semua pandangan ke arah dia. Hana jadi malu, dia cuma nyengir aja ke salah satu teman les nya.

"HATCHII!"

Syaland. Uda malu karna batuk, sekarang malah bersin.

Hana uda males ah belajar matematika. Dia ngambil hp nya trus ngecek Line. Siapa tau ada line dari Jimin.

Tapi ternyata tydac ada. Ehehe.

"Ni anak berubah jadi baik cuma 1 hari doang ya?"



















syaland. gue td uda nulis dan ilang, jd ini gue ngetik ulang gatau dah bagus apa engga :))




btw gimana reaksi kalian setelah dengar lagu jk&jm yg penuh dgn desahan?

ambyar sudah diriku.

suara lembut jimin membunuhku huhu :((

Chatting; ldr | jiminWhere stories live. Discover now